Sosok.ID - Beberapa hari lalu, Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo alias Pasha Ungu menjadi perbincangan publik karena warna rambutnya yang pirang.
Hal itu bermula kala Pasha mengunggah foto saat inspeksi ke RSUD Anutapura, Palu.
Dalam gambar tersebut, tampak warna rambut Pasha Ungu yang sama persis dengan pakaian dinas yang dikenakannya.
Tak sedikit netizen yang mencibir Pasha, menyebut dirinya tak mampu memposisikan diri sebagai pejabat negara.
Saat dimintai keterangan, Pasha menyebut bahwa rambut pirangnya adalah kebutuhan kolaborasi untuk syuting video klip dengan band Fladica.
Menurutnya, tindakan mengecat rambut tersebut tidak dapat disalahkan, karena toh dirinya tidak meninggalkan pekerjaan.
"Yang salah itu kalau Pasha berambut kuning, tidak bekerja, tidak bertugas kemudian meninggalkan kewajiban-kewajiban," ucap Pasha, dikutip dari Kompas.com.
Rupanya, warna rambut Pasha juga disoroti oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Melansir Tribunnews.com, Tito mengatakan belum ada peraturan yang mengatur tentang warna rambut pejabat.
"Belum ada aturannya," ujar Tito, di Kementerian Dalam Negeri, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
Kendati demikian Tito mengimbau Pasha Ungu untuk bertindak sebagai negarawan dan memberi contoh yang baik untuk masyarakat.
"Tapi sebaiknya sebagai pejabat negara memberikan contoh etika yang baik. Harus bertindak negarawan. Negarawan itu termasuk di antaranya penampilan," kata mantan Kapolri tersebut.
Tito Karnavian mengaku paham dengan jiwa seni yang melekat pada diri Pasha.
Namun ada baiknya, menurut Tito, Pasha harus bisa menempatkan diri kapan harus bertindak sebagai seniman dan birokrat.
"Saya paham mungkin beliau dari latar belakang seni, jiwa beliau itu."
"Tapi beliau kan juga bisa menempatkan antara sebagai seniman dengan sebagai birokrat yang memiliki kode etik, kultur sendiri sebagai birokrat," kata dia.
Lebih lanjut, Tito berharap agar Pasha lebih 'mengentalkan' posisinya sebagai pejabat. Salah satunya dengan tidak macam-macam memberi warna pada rambut.
"Saya mengharapkan Mas Pasha jiwa birokratnya lebih kental. Jiwa senimannya otomatis tidak harus hilang, tapi kan artinya tidak harus dengan cara merubah penampilan rambut," kata Tito.
Adapun Sigit Purnomo alias Pasha Ungu sebelumnya menjelaskan bahwa dirinya harus menonjolkan perbedaan saat menjadi Wali Kota dan saat menjadi pekerja seni.
Sebab sedang masa syuting video klip, maka rambutnya dianggap mampu memberikan perbedaan yang dimaksud.
"Pertanyaannya yang pertama, apakah hari ini dengan berambut kuning itu salah? Saya juga tidak dalam kapasitas menjawab itu. Tapi kalau dikatakan tidak biasa, ya, jelas tidak biasa," kata Pasha, dikutip dari Kompas TV via Kompas.com, Rabu (29/7/2020).
"Karena di sini kan Pasha dan Fladica berarti kan ada dua hal yang berbeda. Di sini Pasha harus ditonjolkan, Fladica juga harus ditonjolkan. Apa yang membedakan? Salah satunya rambut."
"Tapi saya terima kasih karena ini diperhatikan sekali, ini hanya sementara saja. Setelah syuting beres maka ini akan kembali hitam lagi," lanjutnya. (*)