Inul Daratista Nyaris Jadi Korban Perkosaan, Pelakunya dari Industri Musik Tanah Air

Jumat, 31 Juli 2020 | 11:35
Kolase Nakita

Inul Daratista

Sosok.ID-Belasan tahun malang melintang di industri hiburan Tanah Air, Inul Daratista pernah mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Ironisnya, ia bahkan nyaris menjadi korban pemerkosaan.
Hal itu dialami Inul Daratista saat diawal meniti karir.
Jalan panjang menuju kesuksesan memang tidak bisa digapai dengan mudah.
Terkenal lewat goyang ngebor, Inul mematok tarif Rp 100 juta hingga 300 juta sekali manggung.
Kepada Melaney Ricardo, Inul mengatakan pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta yakni pada tahun 2002.

Inul merantau seorang diri ke Jakarta dari kampung halamannya, di daerah Jawa Timur.

Saat itu, Inul mendapatkan pengalaman pahit lantaran hampir diperkosa oleh beberapa oknum di salah satu perusahaan label musik.

Baca Juga: Inul Daratista Akhirnya Berikan Komentar saat Netizen Soroti Botol Minuman Keras di Dapurnya

"Untuk bisa terkenal juga enggak gampang. Aku diajakin audisi dengan salah satu label di Jakarta dan aku pernah mau diperkosa di sana," ungkap Inul.

Oknum tak bertanggung jawab itu meminta imbalan lebih usai proses rekaman lagu dan video klip yang telah rampung.

Inul tak mengindahkan permohonan oknum tak bertanggung jawab tersebut dan lari dari perusahaan.

Bukan hanya hampir diperkosa, Inul juga pernah dicekal lantaran aksi panggungnya dinilai berbau pornografi.

Baca Juga: Tahu Betul Beratnya Perjuangan 14 Tahun Punya Anak, Inul Daratista Malah Tak Patok Kriteria Saklek untuk Calon Mantu: Penting Nerima Aku Jadi Mertua

Kala itu raja dangdut Rhoma Irama yang mengatasnamakan Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia (PAMMI) menentang Inul pada tahun 2003.

Rhoma menilai aksi goyangan Inul mengundang dampak negatif dan merendahkan derajat musik dangdut lantaran berbau pornografi.

Inul mengaku kejadian itu membuatnya depresi karena dampaknyajuga dirasakan orang tuanya.

"Depresilah lihat orangtuaku sudah kayak orang gila, enggak berani keluar, enggak berani nonton televisi, pokoknya setiap hari lihat aku nangis, kan aku juga enggak tega," ungkap Inul.

Baca Juga: Pernah Berseteru dengan Rhoma Irama Gegara Goyang Ngebornya, Inul Daratista Ngaku Belum Bisa Memaafkan Perlakuan sang Raja Dangdut 17 Tahun Silam : Ada Kebencian Tapi Ada Terima Kasihnya

Akibat kejadian tersebut, Inul memutuskan pulang kampung dan disembunyikan pamannya di Pandaan.

Pelarian pelantun "Kocok-kocok" itu juga untuk menghindari kejaran media massa yang saat itu membutuhkan keterangan Inul.

"Pokoknya sampai Bapak Ibu enggak boleh nonton televisi, enggak boleh lihat berita, enggak boleh baca koran, pokoknya kayak gitu," ungkap Inul.

Mulai dari situ, istri Adam Suseno itu berpikiran tidak akan kembali ke Jakarta dan memilih bernyanyi di kampung halamannya.

Baca Juga: Diimingi Hingar Bingar Gemerlap Duniawi, Kehormatan Inul Daratista Pernah Nyaris Dipertaruhkan: Sama Mereka Mau Diperawanin Rame-rame..

"Nyanyi di kampung aja dengan honor Rp 250.000 enggak apa-apa kok. Yang penting aku enggak langsung ngelarang, enggak langsung cekal, terus enggak ada yang iniin aku," kata Inul.

"Ya istilahnya orang kampung datang ke Jakarta dikasih pressure yang sangat kuat gitu kan akhirnya jadi sedih. Ya enggak kuatlah, jujur aja enggak kuat," ucap Inul melanjutkan. (Baharudin Al Farisi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Cerita Inul Daratista yang Nyaris Diperkosa dan Dicekal Publik Saat Rintis Karier di Jakarta."

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya