Beijing Bercanda? F-22 Raptor Amerika Bakal Kewalahan Hadapi J-20 China

Kamis, 30 Juli 2020 | 14:13
Lockheed Martin

Beijing Bercanda? F-22 Raptor Amerika Bakal Kewalahan Hadapi J-20 China

Sosok.ID - Begini, pengembangan jet tempur generasi kelima alias Stealth tak bisa terlepas dari lahirnya F-117 Nighthawk.

Jet siluman pertama di dunia itu sudah berdinas tahun 1983 disaat negara-negara lain di dunia termasuk China masihdoyan mainan jet tempur generasi tiga mentok empat.

Bahkanusai F-117 dihadirkan, Amerika Serikat (AS) sudah memikirkan membuat penempur yang lebih ganas lagi yakni YF-22, cikal bakal F-22 Raptor.

Tapi sekonyong-konyong ada ulasan pakar yang mengatakan jika F-22 Raptor bakal kalah dengan jet tempur yang diduga hasil kloning dari MiG 1.44.

Baca Juga: 10 Juta Lebih Mahal dari Tarif Hana Hanifah, Artis Vernita Syabilla yang Terjerat Kasus Prostitusi Online Ternyata Kader PAN, Intip Pesonanya!

Pesawat tempur F-22 Raptor milik Amerika Serikat dinilai bakal kewalahan menghadapi pesawat China di Pasifik.

Pasalnya F-22 dirancang untuk pertempuran di Eropa yang memiliki kondisi yang berbeda di Asia Pasifik.

Yang Wei, perancang pesawat tempur siluman pertama China J-20, mengatakan mesin kembar F-22 dapat menghadapi tantangan yang sama dengan pesawat pembom tempur F-4 yang dikirim Pentagon ke perang Vietnam antara 1965 dan 1973.

"Lingkungan yang kompleks dan kendala politik di Vietnam menyebabkan F-4 hampir gagal menunjukkan kemampuan kecepatan tinggi dan kemampuan tempurnya di atas cakrawala," tulis Yang dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal aeronautika Tiongkok Acta Aeronautica et Astronautica Sinica seperti dikutipSouth China Morning Post.

Baca Juga: Mau Tak Mau Nunung Srimulat Dikawal Satpam Saat Hendak Hubungan Badan dengan Iyan Sambiran, Sewa Bilik Cinta Rp 300 Ribu 4 Jam di Tempat Rehabilitasi Narkoba

Dia mengatakan F-22 yang terinspirasi oleh Perang Dingin antara Amerika Serikat dan bekas Uni Soviet, dirancang untuk pertempuran di Eropa dan bisa menghadapi masalah yang sama sekarang karena telah dikerahkan di Asia-Pasifik.

Sejauh ini pakar militer mengatakan bahwa J-20 Weilong jelas dipandang sebagai jawaban China untuk menghadapi F-22.

Membandingkan keduanya, Song Zhongping, seorang komentator militer di Hong Kong, mengatakan keuntungan terbesar J-20 adalah pesawat ini dikembangkan dari pengamatan atas milik F-22. Termasuk cara memperbaiki kekurangan dan penguatan teknologi dapat digunakan untuk mengoptimalkan pesawat.

Asia Times
Asia Times

J-20

"F-22 awalnya dirancang untuk pertempuran dengan bekas Uni Soviet, atau Rusia pada saat ini. Tetapi sekarang lawan utama Raptor adalah [Tentara Pembebasan Rakyat] di Asia-Pasifik," kata Song.

Baca Juga: Ikutan Baper Lihat Rizky Billar Salting Sampai Auto Deg-degan saat Digoda Lesty Kejora, Ibunda Disebut sang Aktor Seolah Jadi Mak Comblang: Berdebar Hati Gue

"J-20 terinspirasi oleh penyebaran F-22. Desainer pesawat China menggunakan Raptor sebagai saingan dan F-35 [stealth multi-fighter fighter] sebagai lawan taktis untuk membantu mereka membuat jet tempur yang lebih praktis,” ungkapnya.

Baik F-22 dan J-20 kemampuan terbang hingga ketinggian 20 km dan kecepatan maksimum lebih dari Mach 2 alias 2.470 km per jam alias lebih cepat dari kecepatan suara.

F-22 memiliki jarak yang relatif lebih pendek dengan radius tempur 800 km, sementara tangki bahan bakar internal J-20 yang besar dapat mempertahankan radius tempur yang lebih panjang yakni 1.100 km.

Tetapi pakar militer yang bermarkas di Beijing, Zhou Chenming mencatat bahwa J-20, yang mulai beroperasi pada 2017, belum diuji dalam situasi pertempuran yang sebenarnya.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul Pakar militer: Jet tempur F-22 milik AS tak akan berdaya menghadapi J-20 di Pasifik

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan