Sudah Niat Bantu Malaysia Bom Jakarta, Inggris Langsung Ngacir Saat Tahu Soekarno Punya 1 Senjata Ini

Kamis, 30 Juli 2020 | 12:13
tribunnews

Presiden Soekarno

Sosok.ID - Negara Indonesia, di masa pemerintahan Presiden Soekarno pernah berkonflik dengan negeri tetangga.

Negeri tetangga tersebut yakni Malaysia, yang dikenal memiliki sejarah perseturuan dengan Indonesia di era Soekarno.

Ketika Indonesia dan Malaysia terlibat konflik, yang diikuti dengan pencanangan semboyan Ganyang Malaysia, peperangan terbuka antara Indonesia-Malaysia pun siap meletus.

Untuk menyiapkan kekuatan tempurnya, Indonesia yang kemudian menggelar Operasi Dwikora, membentuk pasukan yang terdiri atas para sukarelawan dan gabungan pasukan TNI/Polri.

Baca Juga: 4 Presiden Indonesia Ini Selalu Guncangkan Dunia Internasional dengan Prestasinya, Ternyata Ketiganya Lahir di Bulan Juni, Begini Karakteristik Orang Lahir di Bulan Keenam!

Malaysia yang dalam konflik itu langsung didukung secara penuh oleh militer Inggris sebenarnya punya kekuatan militer yang sulit diimbangi Indonesia.

Inggris sendiri menyatakan tidak main-main untuk membela Malaysia.

Lebih dari itu, Inggris juga mengancam akan membom langsung Jakarta menggunakan pesawat pembom nuklir jarak jauh, Avro Vulcan.

Untuk membom Jakarta, Inggris saat itu memang tidak akan menggunakan bom nuklir.

Baca Juga: Bagaimana Perayaan Lebaran Sebelum Indonesia Merdeka? Kisah Soekarno Muda Ini Gambarkan Tradisi Idul Fitri Jaman Penjajahan!

Mereka berencana menggunakan bom konvensional mengingat Vulcan bisa membawa bom dengan berat total hingga 45.000 kg.

Sebagai pesawat pembom jarak jauh dan bisa menempuh jarak lebih 4000 km, Vulcan yang saat itu sudah berpangkalan di Darwin, Australia, bisa dengan mudah ‘membantai’ Jakarta.

RAF

Pembom Vulcan Inggris

Tapi Presiden Soekarno ternyata tidak takut atas ancaman pembom Vulcan Inggris.

Karena Jakarta saat itu sudah memiliki sistem pertahanan udara yang kuat berupa pangkalan-pangkalan rudal jarak jauh SA-2 Guideline yang dibeli dari Rusia.

Baca Juga: Terungkap! Indonesia Lahir Pada Bulan Ramadhan, Tapi Salah Satu Proklamator Tak Puasa di Hari Kemerdekaan Itu!

Apalagi pihak AS dan Inggris merupakan negara yang paling takut terhadap rudal SA-2 pada tahun 1960-an.

Sebab satu unit pesawat mata-mata AS, U-2, pernah ditembak jatuh Rusia menggunakan rudal SA-2, ketika sedang terbang di atas Moskow dan pilotnya berhasil ditangkap.

Rudal SA-2 yang merupakan andalan Rusia di tahun 1960-an dikenal bisa dengan mudah menghantam sasaran pada jarak 20.000 km.

Sementara pembom Vulcan hanya bisa terbang pada ketinggian maksimal 17.000 km.

Baca Juga: Bung Karno dan Wanita, juga Sepatu Bolong yang Pamerkan Kapalan di Pangkal Jari Kakinya: Hei, Perempuan-perempuan Cantik yang Pakai Kelom Geulis, Mari ke Sini! Duduk Dekat Saya

Berkat rudal-rudal SA-2 yang sudah digelar secara merata di sekitar Jakarta seperti di Tangerang, Cilincing, Cilodong, dan Pondok Gede.

Vulcan yang telah bersiap untuk menyerang Jakarta pun tidak berani berkutik.

Namun, pascapemerintahan Bung Karno, Indonesia terutama Jakarta, tidak dipertahankan lagi oleh sistem pertahanan udara yang diperkuat

Rudal-rudal jarak jauh, apalagi senjata antirudal, sehingga menjadi kawasan yang sangat rawan oleh serangan pesawat pembom atau rudal balistik musuh. (Agustinus Winardi)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Niatnya Mau Gempur Indonesia, Inggris Bantu Malaysia Kirim Pesawat Pembom Nuklir ke Jakarta, Tapi Inggris Justru Ngibrit Ketakutan Begitu Tahu Indonesia Punya Senjata Buatan Rusia Ini

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya