Sosok.ID - Pencarian terhadap seorang bocah hilang justru menuntun polisi kepada rumah yang dijadikan markas penculikan anak sekaligus perbudakan anak.
Dilansir Sosok.ID dari Daily Star, bocah 2 tahun bernama Dylan Esau Gomez itu diculik tiga minggu lalu.
Dia tiba-tiba hilang karena diculik dari sebuah pasar jalanan di Meksiko.
Penculikan itu kemudian memicu polisi untuk melakukan pencarian besar-besaran.
Pada hari Senin (20/7/2020), pencarian bocah itu mengarah ke sebuah rumah di kota kolonial San Cristobal de las Casas.
Penyelidik yang menggerebek rumah itu terkejut menemukan 23 bocah yang dipekerjakan untuk menjual oleh-oleh di jalanan San Cristobal.
Bocah-bocah itu, beberapa berusia tiga bulan, hingga berusia 15 tahun.
Kantor jaksa penuntut negara bagian Chiapas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan anak-anak itu "dipaksa menggunakan kekerasan fisik dan psikologis untuk menjual kerajinan tangan di pusat kota."
Anak-anak itu menunjukkan tanda-tanda "malnutrisi dan kondisi memprihatinkan", menurut laporan.
"Menurut anak-anak, banyak dari mereka terpaksa keluar di jalanan untuk menjual barang-barang.
"Terlebih lagi mereka dipaksa untuk kembali dengan sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan makanan dan tempat untuk tidur di rumah," kata jaksa penuntut negara Jorge Llaven.
Tiga wanita ditangkap di tempat kejadian dan diperkirakan akan diberi pasal perdagangan manusia dan tuduhan kerja paksa.
Anak-anak telah ditempatkan dalam perawatan otoritas kesejahteraan anak.
Namun kantor kejaksaan negara bagian Chiapas mengatakan Dylan, yang akan berusia 3 tahun pada November, tidak termasuk di antara anak-anak yang diselamatkan dari perbudakan.
Ibu Dylan, Juana Perez, mengatakan kepada wartawan bahwa putranya belum ditemukan.
Sambil menangis, Perez mengatakan, "Tidak ada anak saya," menambahkan "Saya belum mendengar apa pun soal anak saya."
Ayah Dylan meninggalkan Meksiko untuk mencari pekerjaan.
Sementara Perez (23) membawa Dylan dan saudara perempuannya sendirian, bekerja di pasar jalanan untuk bertahan hidup.
Dia mengatakan putranya adalah anak yang ceria.
Oleh pedagang pasar, ia dijuluki "Gordito" karena memiliki pipi yang chubby.
Oleh karena itu, Perez hanya bisa memohon bantuan kepada publik untuk menemukan buah hatinya.
(*)