Niatnya Hanya Cari Bocah 2 Tahun yang Hilang di Pasar, Polisi Justru Temukan Markas Penculik Tempat 23 Anak Dijadikan Budak oleh Tiga Wanita

Sabtu, 25 Juli 2020 | 18:42
CEN/FGE Chiapas via Daily Star

Bocah-bocah korban penculikan dan perbudakan yang tak sengaja ditemukan polisi.

Sosok.ID - Pencarian terhadap seorang bocah hilang justru menuntun polisi kepada rumah yang dijadikan markas penculikan anak sekaligus perbudakan anak.

Dilansir Sosok.ID dari Daily Star, bocah 2 tahun bernama Dylan Esau Gomez itu diculik tiga minggu lalu.

Dia tiba-tiba hilang karena diculik dari sebuah pasar jalanan di Meksiko.

Penculikan itu kemudian memicu polisi untuk melakukan pencarian besar-besaran.

Baca Juga: Sengaja Dibiarkan Mati Perlahan di Antara Tumpukan Sampah, Anjing Malang Dibuang ke Tong Sampah Gegara Sakit Parah, Begini Nasibnya Sekarang

Pada hari Senin (20/7/2020), pencarian bocah itu mengarah ke sebuah rumah di kota kolonial San Cristobal de las Casas.

Penyelidik yang menggerebek rumah itu terkejut menemukan 23 bocah yang dipekerjakan untuk menjual oleh-oleh di jalanan San Cristobal.

Bocah-bocah itu, beberapa berusia tiga bulan, hingga berusia 15 tahun.

Kantor jaksa penuntut negara bagian Chiapas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan anak-anak itu "dipaksa menggunakan kekerasan fisik dan psikologis untuk menjual kerajinan tangan di pusat kota."

Baca Juga: Sengaja Tak Pakai Celana Dalam dari Rumah, Tukang Pijat Keliling Nyari Perkara Nekat Perkosa Pelanggannya, Padahal Suami Korban Menunggu di Luar

Anak-anak itu menunjukkan tanda-tanda "malnutrisi dan kondisi memprihatinkan", menurut laporan.

"Menurut anak-anak, banyak dari mereka terpaksa keluar di jalanan untuk menjual barang-barang.

"Terlebih lagi mereka dipaksa untuk kembali dengan sejumlah uang tertentu untuk mendapatkan makanan dan tempat untuk tidur di rumah," kata jaksa penuntut negara Jorge Llaven.

Tiga wanita ditangkap di tempat kejadian dan diperkirakan akan diberi pasal perdagangan manusia dan tuduhan kerja paksa.

Kolase CEN/FGE Chiapas via Daily Star
Kolase CEN/FGE Chiapas via Daily Star

Tiga wanita pelaku penculikan dan perbudakan terhadap 23 bocah.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Digadang-gadang Bakal Meletus di Laut China Selatan, Ahli Beberkan Simulasinya, Sebut Tiongkok Bakal Ungguli AS karena Alasan Ini

Anak-anak telah ditempatkan dalam perawatan otoritas kesejahteraan anak.

Namun kantor kejaksaan negara bagian Chiapas mengatakan Dylan, yang akan berusia 3 tahun pada November, tidak termasuk di antara anak-anak yang diselamatkan dari perbudakan.

Ibu Dylan, Juana Perez, mengatakan kepada wartawan bahwa putranya belum ditemukan.

Sambil menangis, Perez mengatakan, "Tidak ada anak saya," menambahkan "Saya belum mendengar apa pun soal anak saya."

Baca Juga: Bucin Membawa Maut, Sudi Maafkan Kekasih yang Hobi Main Tangan, Wanita Ini Justru Tewas Dibunuh Tunangannya Beberapa Hari Sebelum Menikah

Ayah Dylan meninggalkan Meksiko untuk mencari pekerjaan.

Sementara Perez (23) membawa Dylan dan saudara perempuannya sendirian, bekerja di pasar jalanan untuk bertahan hidup.

Dia mengatakan putranya adalah anak yang ceria.

Oleh pedagang pasar, ia dijuluki "Gordito" karena memiliki pipi yang chubby.

Baca Juga: Juragan Emas Sengaja Sembunyikan Perhiasan Senilai Rp 14 Miliar, Tantang Warga untuk Temukan Harta Karun yang Disebar di Seluruh Kota, Siapapun yang Menemukan Berhak Mendapatkannya

Oleh karena itu, Perez hanya bisa memohon bantuan kepada publik untuk menemukan buah hatinya.

CEN/@FiscaliaNL via Daily Star
CEN/@FiscaliaNL via Daily Star

Pengumuman bocah 2 tahun yang hilang karena diculik.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Daily Star