Gara-gara Nyemplung ke Politik Jokowi Jadi Dituduh Macam-macam, Gibran Tegas: Tidak Wajib Milih Saya!

Sabtu, 25 Juli 2020 | 19:13
Tribun Ternate

Gibran Rakabuming Raka

Sosok.ID - Dicalonkannya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wali Kota Solo telah memunculkan banyak spekulasi.

Tak sedikit yang menganggap Presiden Jokowi sedang berupaya membangun dinasti politik.

Dikutip dari Kompas.com, pendapat itu dikemukakan oleh pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin.

"Bisa dikatakan Jokowi sedang membangun dinasti politik. Mungkin mumpung sedang jadi Presiden, sedang punya kekuasaan, akhirnya dorong anaknya jadi wali kota," kata Ujang kepada Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Baca Juga: Mau Gibran Menang atau Kalah, Rakyat Tetap Anggap Jokowi Salah, Pengamat: Bagaimana pun Ini Sangat Menarik

Putra sulung Jokowi Gibran Rakabuming Raka, diketahui maju dalam pemilihan Wali Kota Solo 2020.

Gibran Rakabuming yang berpasangan dengan Teguh Prakosa saat ini sudah mendapatkan dukungan resmi dari PDI-P, parpol tempat Jokowi bernaung.

Selain Gibran Rakabuming, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga tengah berupaya mendapatkan dukungan parpol untuk maju di pemilihan wali kota Medan 2020.

Menjadi narasumber di Kompas TV, Gibran Rakabuming buka suara terkait dinasti politik.

Baca Juga: Gibran Nyalon Wali Kota Bukan karena Dinasti Politik, Hanya Kebetulan Bapaknya Presiden, PDIP: Penentuan Akhir Ada di Rakyat

"Dinasti politik, banyak yang menanyakan dinasti politik," ucap Gibran Rakabuming.

"Sebenarnya dalam satu tahun terakhir ini kalau di Solo ya, di Kota saya setiap kali bertemu dengan warga saya selalu jelaskan apa itu dinasti politik," imbuhnya.

Menurut Gibran Rakabuming keikutsertaannya dalam pemilihan Wali Kota Solo tak bisa disebut sebagai dinasti politik.

Pasalnya Gibran Rakabuming tak pernah mewajibkan warga Solo untuk memilih atau mencoblosnya.

Baca Juga: Petingginya Nyinyir di Medsos Soal Pencalonan Gibran, PDIP Ingatkan Demokrat agar Berkaca: Ibarat Menepuk Air di Dulang, Terpercik Muka Sendiri

"Jadi ya saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos atau tidak, tidak diwajibkan memilih saya, bisa dipilih bisa tidak," kata Gibran Rakabuming.

"Ini kan kontestasi bukan penunjukkan jadi yang disebut dinasti politik itu dimananya?"

"Kalau di Solo warganya sudah mengerti apa itu dinasti politik, setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka." imbuhnya.

Gibran mengatakan keputusannya untuk terjun ke dunia politik, demi bisa mengayomi ratusan ribu warga Solo.

Baca Juga: Gibran Anak Jokowi Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung: Otak Kosong vs Kotak Kosong

"Yang meributkan dinasti politik kan kita tahu orangnya siapa," kata Gibran Rakabuming.

"Kalau saya jadi pengusaha yang bisa saya sentuh ya pegawai saya saja."

"Tapi kalau saya masuk ke politik kan kalau di Solo bisa 500 ribuan orang, melalui kebijakan saya," imbuhnya.

Baca Juga: Presiden Dituding Bangun Dinasti Politik gegara Gibran Nyalon Pilkada, PDIP: Wali Kota Solo Diputuskan Rakyat, Bukan Jokowi Apalagi Partai!

Pengamat Politik Anggap Akan Timbul Konflik Kepentingan

Pengamat politik menilai pencalonan keluarga Presiden di pilkada akan berpotensi menimbulkan konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang.

Sebab, Presiden memiliki semua sumber daya untuk bisa memenangkan Gibran mulai dari kekuasaan, jaringan, birokrasi, hukum, finansial, dan lain-lain.

"Kemungkinan itu (penyalahgunaan wewenang) bisa terjadi. Penyalahgunaan wewenang itu akan ada. Cuma memang biasanya, akan disiasati," kata Direktur Eksekutif Indonesian Political Review ini.

Baca Juga: Presiden Dituding Bangun Dinasti Politik gegara Gibran Nyalon Pilkada, PDIP: Wali Kota Solo Diputuskan Rakyat, Bukan Jokowi Apalagi Partai!

Ujang menambahkan, Indonesia saat ini memang sedang diwarnai fenomena oligarki dan dinasti politik yang menguat.

Tak hanya di level nasional, dinasti politik ini juga terjadi pada politik di tingkat daerah.

"Dan ini akan berbahaya bagi proses demokratisasi. Demokrasi bisa dibajak oleh kekuatan oligarki dan dinasti politik," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul: Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Santai: Kan Tidak Diwajibkan Milih Saya

(Rr Dewi Kartika H)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribun Jakarta

Baca Lainnya