Sempat Mereda Setelah Meradang Gegara Ulah Korsel, Kim Jong Un Mendadak Beri Amanat pada Militer Korut untuk Tingkatkan Kemampuan Perang, Ada Apa?

Rabu, 22 Juli 2020 | 10:15
Dokumentasi kolase Intisari Online/KCNA, Koreaboo

Baru Pekan Lalu Koar-koar Putus Hubungan Hingga Ledakkan Kantor Penghubung di Perbatasan, Kim Jong Un Tetiba Tunda Rencana Gempur Korea Selatan, Ada Apa?

Sosok.ID - Belakangan Korea Utara dan Korea Selatan menjadi perhatian internasional.

Sebab, hubungan kedua negara Korea ini kembali memanas.

Setelah beberapa waktu lalu pihak Korea Utara meledakkan kantor penghubung kedua negara.

Belakangan diketahui Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa dan membahas masalah-masalah kunci untuk lebih jauh meningkatkan kemampuan perang negara komunis itu.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un Ngebet Tonton Upacara Perayaan HUT Amerika Serikat, Hingga Pimpinan Korea Utara Ijinkan Melihat dari Rekaman DVD, Kim Yo Jong Rencanakan Apa?

Pertemuan yang berlangsung pada Sabtu (18/7/2020) lalu itu juga memeriksa "misi strategis" unit-unit militer utama untuk mengatasi situasi militer di sekitar Semenanjung Korea dan menyetujui "rencana produksi amunisi utama".

"Pertemuan membahas masalah-masalah mengintensifkan pendidikan partai dan bimbingan komandan dan pejabat politik tentara rakyat, dan menekankan perlunya mempersenjatai perwira muda yang menjadi komandan," tulis KCNA, kantor berita Korea Utara, Minggu (19/7/2020).

"Kemudian ada pertemuan tertutup untuk memeriksa misi strategis unit-unit utama untuk mengatasi situasi militer di sekitar Semenanjung Korea dan potensi ancaman militer," sebut KCNA seperti dikutip Yonhap, kantor berita Korea Selatan.

"Dan, sikap siaga serta untuk membahas isu-isu kunci untuk memperkuat lebih lanjut kemampuan perang negara," tambah KCNA.

Baca Juga: Gerak-gerik Adik Kim Jong Un Mencurigakan, Pakar Temukan Tanda-tanda Kim Yo Jong Ingin Kudeta Kakaknya dari Kursi Pemimpin Korea Utara, Ini Buktinya!

Kim menandatangani perintah untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dia bahas selama pertemuan Komisi Militer Pusat Partai Buruh.

KCNA menyebutkan, tindakan yang pertemuan itu ambil sebagai "keputusan bersejarah" yang akan "menjamin masa depan Revolusi Juche dengan kekuatan militer yang andal".

Juche mengacu pada ideologi kemandirian Korea Utara.

Namun, KCNA tidak mengatakan, tindakan apa yang terkait dengan "kemampuan perang" yang Kim bahas selama pertemuan tertutup, meskipun istilah itu biasanya mengarah ke senjata nuklir dan rudal balistik.

Baca Juga: Bertaruh Nyawa Tipu Kim Jong Un untuk Melarikan Diri, Pria Ini Langsung Ngemis-ngemis Minta Maaf Saat Dipertemukan Kembali dengan sang Pimpinan Korea Utara

Pesawat mata-mata AS terbang

Juga, KCNA tidak mengungkapkan, tindakan apa pun yang terkait dengan Korea Selatan.

Pertemuan Sabtu terjadi setelah Kim menghadiri sesi pendahuluan Komisi Militer Pusat pada pertengahan Juni lalu, dan menunda semua rencana militer Korea Utara untuk mengambil tindakan terhadap Korea Selatan sebagai buntut kemarahan atas selebaran propaganda anti-Pyongyang.

Selama pertemuan itu, Korea Utara juga membahas langkah-langkah untuk mendukung "kemampuan perang".

Baca Juga: Korea Utara Seperti di Bawah Kendali Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Ungkap Akan Beri Kejutan Untuk Dunia Internasional Setelah Ledakan di Kantor Penghubung Korsel

Juga hadir dalam pertemuan tersebut Ri Pyong-chol, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat dan pejabat militer tingkat tinggi lainnya, menurut KCNA.

Sehari setelah laporan KCNA tersebut, Senin (20/7/2020), sebuah pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) terbang di atas Korea Selatan dalam misi yang jelas untuk memantau Korea Utara, kata seorang pelacak penerbangan.

Melansir Yonhap, pesawat RC-135W Rivet Joint Angkatan Udara AS terlihat di langit di atas wilayah Seoul, Ibu Kota Korea Selatan, sekitar pukul 10 pagi waktu setempat.

Hanya, sumber-sumber militer Korea Selatan mengatakan, Korea Utara tidak menunjukkan gerakan militer yang tak biasa dalam beberapa pekan terakhir, setelah Kim Jong-un membuat rencana aksi militer terhadap Korea Selatan bulan lalu.

Baca Juga: Lokasi Rahasia yang Diduga Pabrik Nuklir Korea Utara Tertangkap Citra Satelit, Ahli Beberkan Aktivitas Mencurigakan yang Disembunyikan Kim Jong Un

Pada Juni lalu, ketegangan di Semenanjung Korea meningkat tajam, ketika Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea dan mengancam akan mengambil tindakan militer dalam kemarahan atas selebaran propaganda anti-Pyongyang.

(S.S. Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Memanas, Kim Jong Un perintahkan militer Korea Utara tingkatkan kemampuan perang

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya