Carrier Battle Group US Navy Seliweran di Pasifik, China Cuma Bisa Diam

Sabtu, 18 Juli 2020 | 17:13
Digital

Carrier Battle Group US Navy Seliweran di Pasifik, China Cuma Bisa Diam

Sosok.ID - Memang benar adanya pada 2020 kedepan US Navy bakal menempatkan 60 persen kekuatan tempur utama mereka di Pasifik.

Biang keroknya tentu China yang mulai asal klaim sana-sini melebihi Malaysia.

Maka lautan Pasifik bisa jadi arena perang antar negara yang bisa memicu Perang Dunia III.

Untuk kedua kalinya dalam dua minggu, Amerika Serikat (AS) telah mengerahkan dua kapal induk ke Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Gisella Anastasia Cerita Pernah Izinkan Wanita Lain Tidur Bertiga dengan Gading Marten dan Dirinya, Kini Sesalkan Perbuatannya

Pengerahan dua kapal induk Angkatan Laut AS itu dilakukan ketika China dan AS saling menuduh saling yang memicu ketegangan di wilayah tersebut.

Kapal induk USS Nimitz dan USS Ronald Reagan melakukan operasi dan latihan militer di jalur air yang diperebutkan antara 4 Juli dan 6 Juli, dan kembali ke wilayah itu pada Jumat (17/7), menurut pernyataan Angkatan Laut AS.

“Nimitz dan Reagan beroperasi di Laut China Selatan, di mana pun hukum internasional mengizinkan, untuk memperkuat komitmen kami pada Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, sebuah peraturan berdasarkan aturan internasional, dan kepada sekutu dan mitra kami di kawasan ini,” demikian Laksamana Muda Jim Kirk, komandan kapal Nimitz dalam pernyataan yang dikutipReuters.

Kirk mengatakan, kehadiran dua kapal induk itu tidak menanggapi peristiwa politik atau dunia.

Baca Juga: Sosok Artis Ini Merasa Tertipu dan Sakit Hati Gegara Hampir Tiap Malam Menginap di Apartemen Hana Hanifa, Ternyata Tak Sadar Kekasihnya Berkecimpung di Bisnis Prostitusi

Tetapi hubungan antara Washington dan Beijing saat ini tegang atas segalanya, mulai dari wabah virus corona, perdagangan hingga soal Hong Kong.

Ketetangan telah meningkat di wilayah Laut China Selatan, di mana Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam menantang klaim China atas sekitar 90% wilayah laut tersebut.

China mengadakan latihan militer di laut awal bulan ini, dan menuai kecaman keras dari Vietnam dan Filipina.

Angkatan Laut AS menyatakan, kapal induknya telah lama melakukan latihan di Pasifik Barat, termasuk di Laut China Selatan, yang membentang sekitar 1.500 km (900 mil).

Baca Juga: Ogah Ditukar dengan Uang, Unta Setia Kembali Lagi ke Pemiliknya Setelah Dijual ke Orang Lain, Sendirian Tempuh 100 Kilometer Melintasi Padang Pasir Demi Pulang ke Rumah

Pada satu titik baru-baru ini, Amerika Serikat memiliki tiga kapal induk di wilayah tersebut.

Sekitar US$ 3 triliun nilai perdagangan melewati wilayah Laut Cina Selatan setiap tahun.

Amerika Serikat menuduh Cina berusaha mengintimidasi tetangga-tetangga Asia yang mungkin ingin mengeksploitasi cadangan minyak dan gasnya yang luas.(*)

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Kontan dengan judul Angkatan Laut AS kerahkan lagi dua kapal induk ke Laut China Selatan

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : kontan

Baca Lainnya