Lagi Mancing, Warga Syok Saksikan Dua Pria Tumpang Tindih di Tempat Suci Bali, Pasangan Gay Langsung Ngacir Tinggalkan Bekas Kondom Hingga Minyak Pelicin

Minggu, 12 Juli 2020 | 20:15
Tribun Bali

Ilustrasi gay

Sosok.ID - Sebuah kejadian tak pantas dimana sepasang kekasih melakukan tindak asusila terjadi di salah satu tempat suci di Bali.

Seorang warga memergoki sepasang kekasih berbuat bejat di tempat umum.

Kekasih tersebut merupakan dua pria yang disebut sebagai gay atau pasangan sesama jenis.

Melansir Kompas.com, Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja menjelaskan, dua orang itu langsung ngacir usai warga memergokinya.

Baca Juga: Masih Ingusan Sudah Berani Pinang Anak Orang, Bocah 9 Tahun Mantap Nikahi Gadis 14 Tahun yang Ditemui di Kolam Renang, Pernikahannya Banjir Nyinyiran Netizen

Saat kabur, mereka meninggalkan sepeda motornya.

Mulanya warga tersebut sedang memancing. Namun betapa terkejutnya ia ketika melihat dua pria sedang melakukan hubungan intim.

Terlebih kegiatan tak senonoh itu dilakukan di tempat suci Pancoran Beji, Banjar Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali.

Saksi yang melihat kejadian sontak melapor pada aparat kepolisian.

Baca Juga: Sambil Tertawa Nikita Mirzani Cerita Mimpi Ditiduri Banyak Pria Sekaligus, Sebut Terasa Nyata: Bangun-bangun Gua Langsung ke Toilet

Petugas berhasil menangkap keduanya pada Kamis (9/7/2020).

"Ditangkap karena diduga melakukan hubungan intim sesama jenis di tempat suci di Beji," ujar Sudyatmaja, Jumat (10/7/2020), dikutip dari Kompas.com.

Adapun warga di sekitar lokasi langsung menggelar upacara pecaruan.

Upacara penyucian ini digelar pasca kejadian demi membersihkan kembali tempat suci Pancoran Beji.

Baca Juga: Kelewat Nafsu Bercinta Sampai Lupa Daratan, Sejoli Ini Terpeleset dari Jendela Lantai 3, sang Pria Selamat Gegara Jatuh di Atas Badan Pacarnya

Pelaku ditangkap polisi pada Kamis sore di wilayah Denpasar.

Karena ceroboh meninggalkan sepeda motor, identitas pelaku pun dapat dengan cepat ditelusuri.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti antara lain sepeda motor, kondom bekas pakai, dan minyak pelicin.

Ketika diamankan, dua pelaku yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka itu tak menyangkal perbuatannya.

Baca Juga: Belum Sempat Nikmati Malam Pertama, Pria Ini Langsung Diceraikan Istrinya Selang 3 Menit Setelah Ijab Qobul, Keputusan sang Mempelai Wanita Justru Banjir Pujian

Menikah meski tahu sesama jenis

Kasus hubungan sesama jenis di Tanah Air cukup banyak terjadi.

Hal ini tentu dinilai meresahkan karena tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Baru-baru ini juga viral kisah pasangan sesama jenis yang melangsungkan pernikahan dan nyaris diamuk warga.

Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Tetap Lanjutkan Kurikulum Meski 1.280 Orang di Secapa AD Terinfeksi Corona: Positif Itu Diagnosa, Secara Realita Tidak Ada Apa-apa

Masih mengutip sumber yang sama, kejadian bermula ketika warga menghadiri resepsi pernikahan sepasang pengantin.

Mempelai wanita yakni MT (21) dan mempelai pria MTR (24) melangsungkan pernikahan di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau pada Selasa, (9/6/2020).

Namun seorang warga curiga karena perawakan mempelai pria mirip sekali dengan wanita.

Ia pun mencari asal usul si pengantin pria bohongan melalui kepala desa setempat.

Baca Juga: Presiden Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Gereja Ortodoks hingga UNESCO Ungkap Rasa Kecewa

Singkat cerita, komunikasi antara kepala desa kedua mempelai menunjukkan fakta bahwa keduanya adalah wanita.

"Banyak warga yang melapor akan kecurigaan mempelai pria akhirnya saya berkoordinasi dengan kepala desa di mana mempelai pria berasal.

"Ternyata dari data yang ada dia ternyata perempuan bukan laki laki," ujar Kepala Desa Baringeng kata Andi Aris, melalui pesan singkat, Sabtu, (13/6/2020).

Pernikahan itu tidak diketahui Kepala Desa karena tidak adanya laporan masuk.

Baca Juga: Presiden Turki Ubah Hagia Sophia Jadi Masjid, Gereja Ortodoks hingga UNESCO Ungkap Rasa Kecewa

Ironisnya, keduanya saling mengetahui identitas masing-masing dan tetap nekat menjalani pernikahan.

"Dari hasil penyelidikan bahwa MT ini sejatinya mengetahui bahwa MTR ini adalah seorang wanita dan telah menjalin asmara sejak lima bulan lalu.

"Adapun ijab kabul mereka terlaksana setelah MTR memalsukan identitasnya kepada orangtua MT bahwa dirinya adalah seorang pria.

"Padahal sejatinya adalah wanita," kata Kapolres Soppeng AKBP Puji Saputro Bowo Leksono, dikutip dari Kompas.com. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya