Unggah Cerita Pemerkosaan yang Dialami di Sosial Media, Wanita Ini Kaget Ternyata Ada 50 Lebih Perempuan yang Jadi Korban Orang yang Sama dengan Tagar #MeToo

Kamis, 09 Juli 2020 | 12:42
(Screenshot IG Assault Police)

Unggah Cerita Pemerkosaan yang Dialami di Sosial Media, Wanita Ini Kaget Ternyata Ada 50 Lebih Perempuan yang Jadi Korban Orang yang Sama dengan Tagar #MeToo

Sosok.ID - Ahmed Bassam Zaki (22) diduga telah melakukan serangan seksual dengan memperkosa lebih dari 50 perempuan, sebagaimana dilansir Middle East Monitor.

Korban pertama yang melaporkan kasus pemerkosaan pada 2018 yang dilakukan Ahmed berasal dari seorang mahasiswi American University of Cairo (AUC).

Ahmed dilaporkan telah melakukan pelecehan terhadapnya dan teman perempuan si pelapor berdasarkan keterangan Egyptian Streets.

Salah satu korban yang melapor menulis tentang pelecehan seksual yang dialaminya di grup Facebook RATE AUC PROFESSORS yang menuai banyak komentar netizen.

Baca Juga: Kembalikan Uang Kelebihan Bersama Sepucuk Surat Permintaan Maaf, Driver Ojol Ini Sampai Ditemui Pegawai Kantor Grab dan Menangis Beberapa Kali, Ini Kisahnya!

Sayangnya, pada awal pekan ini, pihak administrator telah menghapus unggahan tersebut.

Setelah tulisan itu dihapus, puluhan wanita lain membagikan kisah dan pengalaman mereka yang rupanya pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Ahmed Bassam Zaki.

Para wanita ini mengajukan pengaduan resmi akan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan Ahmed Bassam Zaki pada Minggu pagi (5/7/2020).

Para wanita dan gadis mengajukan keluhan mereka melalui dukungan Dewan Nasional Wanita (NCW) di hadapan pengacara dan hakim yang dikonfirmasi seorang aktivis bernama Sabah Khodir.

Baca Juga: Tegang! Detik-detik TNI Kejar 2 Kapal China Sampai ke Perairan Singapura, Temukan 23 WNI, Salah Satunya Tewas di dalam Lemari Pendingin

Aktivis Khodir telah menjadi aktivis kunci dalam mengekspos berita tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Ahmed Bassam Zaki.

Khodir mengatakan kepada Egyptian Streets bahwa proses pengajuan pengaduan resmi telah berjalan lancar dan bahwa NCW telah memberikan dukungan penuh dan tepat kepada para korban.

Mereka menceritakan peristiwa yang mereka alami saat 2016 lalu menggunakan tanda pagar #pelecehanAhmedBassamZaki.

Berbagai tulisan itu berisi tentang pemerkosaan, kekerasan seksual dan serangan seksual yang dilakukan Ahmed ketika masih belajar di AUC dan kemudian melanjutkan studinya di EU Business School Barcelona.

Baca Juga: Tak Digubris Walau Sudah Teriak Kesakitan Selama Berjam-jam karena Kontraksi, Wanita Ini Akhirnya Melahirkan Sendirian di Balik Jeruji Besi

Ratusan wanita di Mesir juga angkat bicara soal kekerasan seksual yang dilakukan Ahmed dalam kampanye masif # MeToo, sebuah gerakan untuk melawan kekerasan seksual di media sosial.

Akun Instagram Assault Police juga melaporkan bahwa lebih dari 100 wanita memberi kesaksian sejak Ahmed ditahan pada 1 Juli kemarin di mana penyelidikan masih terus dilanjutkan.

Beberapa wanita mengatakan bahwa Ahmed telah memeras mereka menggunakan foto-foto telanjang yang dikatakannya akan dia sebar kepada keluarga dan teman-teman korban.

Ahmed juga mengancam akan menceritakan kepada orang-orang tentang cerita-cerita 'perbuatan seksual'.

Baca Juga: Sudah Ditakdirkan Memiliki Suami Berparas Tampa, Wanita Ini Masih Kurang Puas, Malah Perkosa Bocah 13 Tahun Sampai Hamil

Secara emosional, Ahmed juga mengancam akan melukai dirinya dan akan melakukan bunuh diri.

Pria itu pun menggunakan media sosial untuk mengirim pesan kepada korban-korbannya dengan meminta nomor telepon mereka dan meminta para korbannya untuk melakukan perbuatan yang tidak pantas.

Pada 2016, Ahmed diketahui sebagai senior di American International School (AIS) di Kairo.

Berdasarkan laporan Egyptian Streets, pihak manajemen telah mengetahui adannya tuduhan terhadap pria tersebut namun tidak melakukan sanksi terhadapnya.

Baca Juga: Dikira Buta Gegara Keseringan Main Game Online, Pemuda Ini Ternyata Miliki Penyakit Serius yang Tak Bisa Disembuhkan, Gejala Awal Sering Lihat Bintik Cahaya

Saat itu, teman-teman sekelas Ahmed Bassam Zaki mengekspresikan solidaritas terhadap pria itu dan meminta agar reputasinya tidak dirusak dengan membuat sebuah grup di Facebook.

Sementara pihak berwenang Mesir telah lama dikritik karena telah memberi 'apresiasi' terhadap pelaku dengan membiarkan laporan yang ada dan bukan membela hak-hak korban. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Ini Perkosa Lebih dari 50 Wanita, #MeToo Banjiri Media Sosial Mesir"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya