Karma Anak Durhaka yang Hendak Jebloskan Ibunya ke Penjara Gegara Sepeda Motor, Kini Balik Dilaporkan oleh Keluarga sang Ibu yang Tak Sudi Terima Maafnya

Sabtu, 04 Juli 2020 | 12:35
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID

Curhatan ibu yang hendak dipenjarakan anaknya hanya gegara sepeda motor.

Sosok.ID - Anak durhaka yang hendak menjebloskan ibunya ke penjara gegara perkara sepeda motor menuai karma.

Ia kini diancam akan dilaporkan ke polisi oleh keluarga sang ibu yang tak sudi memaafkan perbuatannya.

Perselisihan ibu dan anak asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sempat menghebohkan media sosial Facebook dan YouTube.

Pasalnya, laporan sang anak, M (40) dengan tegas ditolak oleh pihak kepolisian.

Baca Juga: Anak Durhaka! Hanya Gegara Sepeda Motor, Seorang Pria Sampai Hati untuk Penjarakan Ibu Kandungnya, Polisi : Langsung Kami Tolak!

M kemudian disarankan pihak kepolisian untuk menyelesaikan masalahnya dengan cara kekeluargaan.

Melansir dari Kompas.com, M rupanya telah mendatangi sang ibu, Kalsum (60) untuk meminta maaf.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Desa Ranggata Muhamad Haikal.

Ia mengatakan, M datang ke rumah ibunya ditemani oleh perangkat desa setempat.

Baca Juga: Tangis Pilu Ibu yang Hendak Dipenjarakan oleh Darah Dagingnya Sendiri Gegara Sepeda Motor : Saya Sedih, Padahal Dia Keluar dari Rahim Saya

Tetapi, tambahnya, permintaan maaf tersebut tak mendapat sambutan baik dari keluarga Kalsum.

Malahan mereka ngotot akan balik melaporkan M ke polisi.

"Cuma sekali kemarin malam, Rabu, bersama saudara M untuk pergi minta maaf, tapi tidak diterima oleh keluarga di sana.

"Mereka tetap ngotot ingin melaporkan M ke polisi," kata Haikal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/7/2020).

Baca Juga: Sakit Hati Cintanya Ditolak Mentah-mentah, Pria Ini Nekat Tembak Mati Gadis Idaman yang Tak Sudi Jadi Istrinya Tepat Dua Hari Sebelum Pernikahan si Gadis

Haikal mengatakan pihaknya masih belum bisa melakukan mediasi lagi.

Sebab, kepala desa di tempat Kalsum tinggal masih belum bisa dihubungi hingga saat ini.

Sebelumnya, Kalsum sendiri telah mengadukan balik putranya ke Polda NTB.

Ditemani oleh pengacaranya, Anton Hariawan, Kalsum mengadukan M atas dugaan pencemaran nama baik pada Rabu (1/7/2020).

Baca Juga: Sengaja Ingin Hancurkan Rumah Tangga Orang, Pelakor Kirimkan Video Mesumnya dengan sang Pacar Gelap ke Istri Sah

Selain itu, Anton mengatakan bahwa Kalsum juga akan menunjukkan luka bukti penganiayaan yang diduga dilakukan oleh M.

Seperti yang dikatakan oleh Kalsum saat ditemui Kompas.com, Senin (29/6/2020).

"Dia sering katain saya kotor, ditonjok pernah, dia juga sering menyuruh saya pergi (diusir)" kata Kalsum dengan meneteskan air mata.

Namun, M membantah pengakuan ibunya tersebut.

Baca Juga: Buang Jauh-jauh Gengsinya Sebagai Selebriti Papan Atas, Aktor Bollywood Ini Rela Banting Setir Jadi Tukang Sayur Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi

"Ibu itu hanya ingin menjelek-jelekan saya, dia bilang diancam, dipukul, merasa dia aja yang paling benar.

"Ibu macam apa itu kalau begitu caranya," kata M saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perselisihan ibu dan anak ini sempat menghebohkan media sosial.

Rekaman yang menunjukkan seorang polisi menasihati M beredar.

Baca Juga: Pasangannya Tiba-tiba Meninggal Dunia Saat Ditinggal Bekerja, Pria Ini Nekat Bawa Pulang Mayat Istrinya Gegara Tak Sempat Lihat Jasadnya Sebelum Dikubur, Dimandikan dan Diberi Pakaian Layaknya Manusia yang Masih Hidup

Dalam video berdurasi 14 menit tersebut, nampak beberapa petugas menolak laporan M sambil menasihatinya.

Salah satu dari petugas tersebut diketahui sebagai Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono.

Melansir dari Antara, Priyo membenarkan adanya laporan tersebut saat dikonfirmasi Sabtu (27/6/2020).

"Laporannya kami tolak, karena ibu kandung sendiri soalnya," ujar Priyo seperti dikutip Sosok.ID dari Antara.

Baca Juga: Cuma Minta Mas Kawin Pecahan Koin Rp 500 dari Calon Suaminya, Wanita Ini Banjir Pujian dari Netizen : Respect Saya

Priyo mengatakan, dirinya sempat terlibat adu mulut dengan M saat melaporkan kasus tersebut.

Namun, dengan alasan kemanusiaan dan hati nurani, ia dengan tegas menolak untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

"Kami bukan anak durhaka, saya melepas jabatan sebagai Polisi.

"Saya sebagai muslim membela ibu ini," ujarnya.

Baca Juga: Baru Kemarin Sore Sepakat dengan India untuk Tarik Prajuritnya dari Lembah Galwan, Kini China Kembali Kirim 20.000 Tentara ke Ladakh Timur

"Kami mengecam anda anak durhaka, karma tetap berlaku bos.

"Kami tidak akan menindaklanjuti kasus ini," tegasnya.

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Kompas.com, ANTARA, Sosok.id