Tak Hanya Liaoning, PLA Navy China Juga Dilengkapi Kapal Serbu Amfibi untuk Lakukan Agresi ke Negara Musuh

Jumat, 03 Juli 2020 | 10:13
Navy Recognition

Tak Hanya Liaoning, PLA Navy China Juga Dilengkapi Kapal Serbu Amfibi untuk Lakukan Agresi ke Negara Musuh

Sosok.ID - PLA Navy China nampaknya tak puas hanya punya kapal induk Liaoning.

Mereka berencana membangung lagi kapal induk, salah satunya yakni Shandong.

Tak cukup itu, PLA Navy juga membangun kapal serbu untuk melakukan pendaratan amfibi ke negara musuh.

Kapal serbu amfibi Tipe 075 milik China, kapal perang terbesar kedua setelah kapal induk, mendapat mesin tempur baru.

Baca Juga: Persiapkan Serangan Presisi, Korut Bangun Replika Kantor Kepresidenan Korsel untuk Latihan Menembak

Yakni, drone helikopter yang secara signifikan bisa memperluas kemampuan tempur kapal perang itu.

Weihutang, program acara militer yang berafiliasi denganChina Central Television(CCTV), melaporkan pada Kamis (2/7) sepertiGlobal Timeslansir, menurut foto yang beredar di media sosial, drone helikopter itu terlihat parkir di dek penerbangan Tipe 075yang berlabuh di Shanghai.

Dibanding helikopter Z-8 atau Z-18 yang tepat berada di sebelahnya, ukuran drone helikopter tersebutsekitar setengah dari Z-8 atau Z-18. Itu berarti, panjangnya sekitar 10 meter dan tinggi tiga meter, sebuah drone helikopter yang relatif besar.

Analis militer berspekulasi, drone helikopter tersebut bisa jadi adalah AR500C, capung besi tak berawak pertama China yang melakukan penerbangan perdana pada Mei lalu,Weihutangmelaporkan.

Baca Juga: Ibu Negara Korut Dituding Main Film Panas, Kim Jong Un Tak Terima Sulut Kembali Perang Korea

Menempatkan pesawat pada dek kapal perang adalah pendekatan biasa dalam uji coba laut untuk menguji kompatibilitas antara pesawat dan kapal, menemukan cara terbaik buat mengatur tata letak, seorang ahli militer yang inta namanya tidak disebutkan mengatakan kepadaGlobal Times, Kamis (2/7).

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) juga memiliki drone helikopter serupa, MQ-8 Fire Scout, di kapal perangnya.

Misi serangan berisiko tinggi

Drone helikopter bisa melakukan misi pengintaian, dukungan tembakan udara, dan misi penargetan presisi. Karena drone jauh lebih kecil dari helikopter berawak, sebuah kapal perang bisa membawa lebih banyak capung besi nirawak, kata ahli militer.

Baca Juga: Indonesia Masih Adem Ayem, Australia Sudah Kebakaran Jenggot Tambah Bujet Pertahanan untuk Hadapi China

Dengan lebih banyak platform helikopter di langit yang mencakup lebih banyak wilayah, kapal perang bisa memperoleh kesadaran situasional yang jauh lebih baik dengan kecerdasan medan perang yang lebihreal-time, memberikan keunggulan dalam membuat keputusan pertempuran, menurut pakar militer.

Ketika mendapat dukungan senjata atau rudal, drone helikopter juga bisa melakukan misi serangan berisiko tinggi yang mungkin terlalu berbahaya untuk helikopter berawak.

China punya dua kapal serbu amfibi Tipe 075. Satu meluncur pada September 2019 dan lainnya pada April 2020.

Mereka sedang menjalani pekerjaan perlengkapan di Galangan Kapal Hudong Zhonghua yang berbasis di Shanghai.

Mendapat julukan pembawa helikopter karena karakteristik utama Tipe 075 adalah penggunaan helikopter dalam misi pendaratan amfibi.

Analis militer mengatakan, Tioe 075 bakal memainkan peran penting dalam misi, seperti menjaga integritas wilayah dan kedaulatan nasional di daerah-daerah seperti Laut China Selatan.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Siap patroli di Laut China Selatan, kapal serbu amfibi China punya drone helikopter"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kontan.co.id