Sosok.ID - Nasib apes dialami oleh dua pelaku begal mobil di Palembang.
Sudah ribet berlagak jadi polisi bodong (gadungan), pelaku begal mobil di Palembang ini malah gagal total alias gatot.
Pasalnya, belum sempat meraup keuntungan, dua pelaku begal di Palembang ini sudah dibikin pusing dengan kondisi mobil.
Belum juga dijual, mobil mewah hasil rampokan malah mogok di jalan.
Padahal untuk merampoknya saja sampai harus berlagak jadi polisi bodong.
Kini, salah satu pelaku begal telah diamankan oleh kepolisian Polda Sumatera Selatan.
Sedangkan rekannya yang lain masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Kamis (2/7/2020) kejadian ini berawal ketika korban, Surati (37) tengah mengendarai mobil jenis Pajero Sport.
Diketahui, Surati baru saja kembali dari ambil legalisir rapot sang anak di sekolah pada Selasa (30/6/2020) lalu.
Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba Surati dihentikan oleh dua orang pria yang mengaku sebagai polisi.
Kedua pria tersebut adalah Joni alias Usman (46) dan rekannya RS.
Usut punya usut, Usman dan RS ini adalah dua pelaku begal yang sepak terjangnya sudah dikenali para aparat hukum.
Usman dan RS mempepet mobil korban dengan alasan hendak melakukan pemeriksaan narkoba.
Mengutip Kompas.com, korban yang telah menghentikan mobilnya langsung diborgol oleh Usman.
Sedangkan RS langsung mengambil alih kemudi dan menurunkan korban di kawasan Jalan Irigasi, Palembang.
Usai menurunkan korban, RS kemudian membawa mobil hasil rampokan ke Keramasan Kertapati, Palembang.
Berdasarkan pengakuan Usman kepada pihak kepolisian, mobil tersebut dibawa rekannya lantran sudah ada yang mau beli.
"Kata RS mobil itu sudah ada yang mau beli. Jadi RS yang bawa mobil itu, "kata Usman saat berada di Polda Sumatera Selatan, Rabu (1/7/2020).
Tapi di tengah jalan, tiba-tiba Usman mendapat telepon dari RS.
Nahas, belum berhasil dijual, mobil mewah tersebut malah mogok di tengah jalan.
Saya disuruh susul ke Keramasan, mobil mogok jadi tidak jadi dijual," ujar Usman seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Gara-gara mobil rampokan mogok, dua pelaku begal ini putar otak mengubah strategi.
Melansir Kompas.com, mobil mewah hasil rampokan tersebut akhirnya dijual secara terpisah di mana pelaku mempreteli semua sparepartnya.
"Tapi kami juga bingung mau jual kemana, bagian depan lampu, sudah kami copot, beberapa part di dalam juga. Malamnya saya tertangkap, "jelas tersangka.
Usman bukan kali pertamanya berurusan dengan polisi.
Sebelumnya, ia merupakan residivis yang telah keluar masuk penjara sebanyak tiga kali lantaran terlibat kasus pembunuhan, peredaran narkoba serta aksi pencurian bermotor (Curanmor).
"Saya kenal RS juga di penjara, rencana merampok ini dia yang bikin," ungkapnya.
(*)