Sosok.ID - Sudah setengah tahun lebih dunia berkelut melawan pandemi virus corona (Covid-19).
Namun hingga kini vaksin untuk virus yang awalnya terdeteksi di Wuhan, China ini masih belum ditemukan.
Jumlah kasus pun masih terus bertambah setiap harinya.
Bahkan, total kasus di seluruh dunia sudah tembus 10 juta.
Melansir dari Worldometers, Rabu (1/7/2020) pagi, jumlah kasus mencapai 10.585.152.
Dengan jumlah kematian sebanyak 513.913.
Sementara, sebanyak 5.795.009 orang dinyatakan telah sembuh.
Kendati demikian, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut puncak pandemi masih belum terlampaui.
Melansir dari The Sun, hal itu disampaikan oleh Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (29/6/2020).
Ia mengatakan kepada wartawan bahwa pandemi Covid-19 "semakin naik" di seluruh penjusu dunia.
Walaupun ada kemajuan signifikan dalam mengendalikan wabah tersebut.
Sebuah peringatan keras dilontarkan ketika pandemi di beberapa negara masih berada di fase pertama.
Amerika Latin telah menjadi titik pusat penyebaran yang baru, di mana Brazil melaporkan lebih dari 58.000 kematian dan satu juta kasus, dengan tingkat infeksi yang tak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Jumlah kematian mingguan yang dilaporkan Brazil menempati posisi tertinggi kedua dengan 7.005 kematian pekan lalu.
Sementara itu, Chili melaporkan lebih dari 4.000 kasus baru setiap harinya selama dua minggu terakhir serta Peru yang menempati urutan keenam dalam kasus tertinggi di dunia.
India dan Pakistan juga mengalami peningkatan jumlah kasus dan kematian dalam sebulan terakhir.
Namun, kedua negara itu terus mengalami kemajuan dengan melonggarkan batasan.
Menanggapi hal ini, Tedros mengatakan dalam pengarahan virtual, Senin :
"Enam bulan yang lalu, tak satu pun dari kita yang bisa membayangkan bagaimana dunia dan hidup kita akan terjebak dalam kekacauan oleh virus baru ini.
"Kita semua ingin semua ini berakhir. Kita semua ingin melanjutkan hidup kita.
"Tetapi kenyataan yang pahit, akhir dari pandemi ini bahkan belum terlihat.
"Meskipun banyak negara yang telah mengalami kemajuan, pandemi global sebenarnya sedang menuju puncak."
Tedros menambahkan bahwa "kita semua berada di sini dalam jangka waktu yang panjang."
Hal ini disampaikan bersamaan ketika WHO mengirim tim ahli ke China di tengah pertanyaan yang muncul tentang penanganan wabah di Negeri Tirai Bambu pada tahap awal.
Tedros berharap bahwa tim yang ia kirim dapat membantu dunia untuk "melawan virus dengan lebih baik".
Selain itu, diharapkan juga temuan tim akan memberikan pemahaman yang lebih baik soal asal-usul virus yang misterius.
Peringatan WHO ini dilontarkan seiring banyaknya negara di dunia yang bersiap untuk memasuki gelombang kedua infeksi.
Ibu Kota Tingkok, Beijing terpakas melakukan lockdown lagi pada awal Juni.
Setelah muncul lonjakan kasus yang berasal dari pasar seafood.
Sekolah dan toko ditutup serta ribuan warga dites setelah ditemukan 106 kasus pada tanggal 11 sampai 16 Juni.
(*)