Sosok.ID - Provinsi Jawa Timur memang salah satu wilayah penyebaran virus corona yang cukup banyak di Indonesia.
Bahkan melansir dari Kompas.com, persebaran virus corona di Jawa Timur bermula dari Surabaya Raya yang menjadi penyumbang terbanyak.
Dengan catatan tersebut. pemerintah pusat pun langsung ambil tindakan untuk segera menekan penambahan kasus penyebaran virus corona di Jawa Timur.
Belum lama ini, Presiden Joko Widodo memberikan perintah pada jajaran pemerintahan daerah di Jawa Timur untuk mengambil tindakan.
Salah satunya, Presiden Jokowi memberikan tenggat waktu selama dua pekan pada pemerintah daerah baik pemprov maupun pemkot atau pemkab untuk menurunkan kasus covid-19.
Mendapat tugas tersebut dari Presiden, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa pun menanggapi dengan tenang.
Meski sempat mengatakan permintaan tersebut tak mudah diwujudkan, Khofifah tetap berkomitmen untuk bekerja sekuat tenaga menekan kasus covid-19 di wilayahnya.
"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," kata Khofifah saat rapat koordinasi virtual di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020), melansir dari Surya.co.id.
Ia pun meminta seluruh pihak untuk saling gotong royong untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pemimpin negara tersebut.
"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19," kata Khofifah.
Tindakan awal yang dilakukan oleh pihak pemerintah daerah bersama jajaran pun adalah menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Mengutip dari TribunJatim.com, menurut penuturan Khofifah 48 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.
Sedang, 52 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur berasal dari wilayah Surabaya Raya.
Mendapat mandat dari Presiden ini pun, Khofifah telah menyiapkan beberapa siasat termasuk tes massal, pelacakan yang agresif dan isolasi ketat.
Selain itu pemerintah daerah akan melakukan pemisahan pasien covid-19 sesuai gejalanya yang akan di rujuk ke rumah sakit yang juga telah ditentukan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh jajaran pemerintahan di Jawa Timur ini setelah Presiden Jokowi menyoroti kasus virus corona di sana beberapa waktu lalu.
“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).
"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” kata Jokowi. (*)