Sosok.ID - Warga Indramayu, digegerkan dengan viralnya sebuah video kesurupan.
Tayangan tersebut menampilkan seorang perempuan, warga Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, yang mengaku dirasuki sosok Nyi Roro Kidul.
Dengan suara lantang wanita itu berteriak dalam sebuah ruangan.
Ia meminta disajikan makan kepala kerbau, dan mengancam warga Indramayu bakal sengsara jika tidak menurutinya.
Melansir Tribun Cirebon, seorang saksi bernama Rasin (48) menyebut, peristiwa kesurupan itu sudah terjadi sepekan lalu.
Tepatnya pada hari Selasa, 16 Juni 2020.
"Hanya satu warga saja yang kesurupan," ujar Rasin, Rabu (24/6/2020), dikutip dari Tribun Cirebon.
Nyi Roro Kidul, yang dalam mitologi Jawa dikenal sebagai Ratu Laut Selatan, datang berkunjung ke pantai Utara untuk meminta makan.
Dalam acara nadran atau pesta laut di desa setempat, sosok Kanjeng Ratu Kidul ingin disuguhi makan kepala kerbau.
Warga Desa Karangsong bakal menanggung kepedihan dan kelaparan jika tak menurut, ancamnya.
"Pengen musnahakeun wong Karangsong? Pengen kelaparan? Pengen makmur beli wong Karangsong? Baka pengen makmur kudu nurut ning perentahe kita!" kata warga yang kesurupan itu dalam bahasa Indramayu.
Baca Juga: Mengaku Titisan Ratu Pantai Selatan, Fitra Menipu Korban Hingga Puluhan Juta Rupiah
"Mau dimusnahkan orang Karangsong? Mau kelaparan? Mau makmur tidak orang Karangsong? Kalau mau makmur harus nurut sama perintahnya saya!" ucapnya, jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Menurut Rasin, sosok yang bersemayam di tubuh salah seorang warga itu mengaku sudah menempel sejak bulan puasa lalu.
Selama ini ia selalu mengawasi warga desa setempat. Ia juga marah karena nadran tak kunjung digelar di Desa Karangsong.
Tak berhenti sampai disitu, sosok Ratu Selatan itu juga mengungkit kejadian tewasnya nelayan Indramayu.
Ia mengaku sebagai penyebab kecelakaan kapal nelayan di laut Jawa.
Menurutnya, itu adalah akibat karena warga tak kunjung menggelar pesta laut sehingga membuatnya kelaparan dan mengambil tumbal.
Seperti diketahui, pada Kamis (4/6/2020) lalu, perahu nelayan KM Putra Bahari GT 3 terbalik di Muara Karangsong Kecamatan/Kabupaten Indramayu.
Masih melansir sumber yang sama, Kasat Polair Polres Indramayu, AKP Tohari menyebut peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
"Ada dua orang korban atas kejadian itu," ujarnya.
Identitas dua korban tewas diketahui sebagai, Rasipan (40) dan Opik (22).
Rasipan merupakan warga Desa Tambak Kecamatan/Kabupaten Indramayu yang berperan sebagai nahkoda kapal.
Sementara Opik, warga Desa Babadan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu bertugas sebagai Anak Buah Kapal (ABK).
Saat kejadian, KM Putra Bahari GT 3 terbalik di perairan Laut Jawa karena gelombang tinggi menerpa.
Pihak berwajib kemudian mencari keberadaan korban tewas sesaat setelah mendapatkan laporan.
(*)