Sosok.ID - Aksi main hakim sendiri kembali terjadi di Tanah Air hingga viral di media sosial.
Kali ini yang nyaris menjadi korban aksi main hakim warga adalah seorang anggota polisi dan istrinya.
Demi menyelamatkan jambret dari aksi main hakim massa, anggota polisi ini berlutut dan memohon pengampunan warga hingga viral di media sosial.
Ya, aksi main hakim terhadap pelaku kriminal memang masih sering terjadi di Tanah Air.
Kebanyakan aksi main hakim sendiri ini terjadi lantaran kondisi yang kepepet.
Momen kala aksi kriminal harus dihentikan tapi memanggil aparat membutuhkan waktu inilah yang membuat warga acap kali main hakim sendiri.
Mirisnya, aksi main hakim sendiri ini kerap kali kebablasan hingga memakan korban.
Di saat seperti inilah, peran aparat hukum benar-benar dibutuhkan.
Seperti yang belum lama terjadi pada seorang anggota polisi hingga viral di media sosial.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (21/6/2020) sosok anggota polisi tersebut bernama Bripka Masruri Rahman.
Bripka Masruri Rahman adalah seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan.
MengutipKompas.com dan Kompas TV, peristiwa ini terjadi pada Jumat (19/6/2020) lalu sekitar pukul 12.15 WIB.
Kala itu, Bripka Masruri Rahman dan istrinya tengah mengendarai mobil di pinggiran Desa Seloretno.
Namun di tengah perjalanan, tiba-tiba saja ada sebuah motor dengan dua penumpang melintas kencang di sebelahnya.
Kedua orang yang naik motor itu dikejar oleh seorang warga sambil diteriaki maling.
Sebagi seorang penegak hukum Bripka Masruri Rahman tentu tidak bisa membiarkan hal itu terjadi di depan mata.
Bripka Masruri Rahman pun lantas langsung spontan tancap gas dan mengejar dua jambret tersebut.
Sempat terjadi kejar-kejaran antara Bripka Masruri Rahman dengan dua jambret tersebut.
Bripka Masruri Rahman bahkan sempat meneriakkan kalimat peringatan, namun tidak diindahkan pelaku.
Setelah sempat uber-uberan di jalan, Bripka Masruri Rahman akhirnya berhasil mengamankan kedua pelaku.
"Pas sudah berhenti, saya suruh jambret itu untuk tiarap dulu.
Kan saya nggak tahu apa dia bawa senjata api atau senjata tajam. Saya suruh tiarap dulu pokoknya untuk saya geledah," papar Bripka Masruri Rahman.
Namun setelah berhasil melumpuhkan pelaku, Bripka Masruri Rahman justru dikejutkan dengan kedatangan warga.
Warga berbondong-bondong datang dan menarik paksa salah satu pelaku dari dalam mobilnya.
Salah satu pelaku tersebut kemudian dipukuli oleh warga secara membabi buta.
MelansirKompas.com, melihat kejadian itu, Bripka Masruri Rahman dan istri otomastis langsung pasang badan menghalau warga.
"Salah satu jambret sudah saya masukkan mobil, pas mau masukin jambret yang satunya, pintu mobil saya dibuka oleh massa yang sudah berkumpul.
Mereka mengeluarkan jambret yang pertama tadi dan mereka hajar," ungkapnya.
"Ya itu akhirnya kocar kacir nggak karuan seperti yang ada di video itu, massa tetap menghajar jambret.
Saya dan istri mencoba untuk menghalau tapi kesulitan," imbuh Bripka Masruri Rahman.
Istri yang ikut pasang badan berusaha menyelamatkan pelaku dari amukan massa bahkan nyaris jadi korban jotos warga.
Kewalahan menghalau amukan warga, Bripka Masruri Rahman sempat berlutut dan meminta ampun pada warga.
Ia memohon kepada warga untuk melepaskan kedua pelaku jambret dan membiarkan keduanya menjalani proses hukum.
"Saya juga sempat berlutut kepada massa yang ada disitu untuk tidak menghajar si jambret ini, minta ampun lah pokoknya.
Sudah capek juga. Ya saat itu sempat udah putus asa, yang penting saya sudah berusaha," terang Bripka Masruri Rahman.
Melihat usaha sang polisi menyelamatkan kedua pelaku jambret dari amukan massa, warga akhirnya luluh.
Warga yang sebelumnya mengamuk, akhinya melepaskan pelaku dan membiarkan keduanya diamankan di Mapolres, Lampung Selatan.
(*)