Sosok.ID - Sungguh tragis akhir pelarian sekaligus hidup gadis yang satu ini.
Melansir dari Mirror, gadis 19 tahun itu dipaksa menikahi sepupunya sendiri yang berusia 23 tahun.
Selang dua hari menjadi istri orang, ia kemudian kabur bersama pria lain.
Tapi sayang, setahun kemudian ia ditemukan oleh suaminya yang kemudian memenggal kepalanya.
Pembunuhan tersebut dilakukan sang suami atas dasar menjaga kehormatan.
Iran International TV melaporkan pria itu menyerahkan diri ke polisi di Abadan pada Minggu (14/6/2020).
Ia masih memegang pisau yang berlumuran darah saat datang ke kantor polisi.
Kepada petugas, ia mengaku melakukan pembunuhan karena perselingkuhan sang istri.
Baca Juga: Kelakuan Sinting Warga India, Penggal Kepala Manusia Sebagai Tumbal Penghenti Wabah Corona
Pria itu dikatakan meninggalkan jasad istrinya yang telah terpenggal di pinggir Sungai Bahmanshir.
Sebuah pernyataan dari pihak kepolisian berbunyi :
"Seorang pengantin baru melarikan diri dari rumah bersama pria lain selang dua hari setelah pernikahannya setahun yang lalu.
"Pengantin pria kemudian mencari istrinya selama setahun hingga menemukannya di Mashhad.
"Ia kemudian menyerahkan diri dan mengaku telah memaafkan sang istri."
Dalam hukum Iran, seorang pria dapat membunuh istrinya tanpa dikenai hukuman bila ia memergoki pasangannya bersama lelaki lain.
Khuzestan, yang disebut menjadi tempat pembunuhan, diketahui telah tercoreng karena adanya praktik pembunuhan demi kehormatan, menurut mantan Ketua Pengadilan Abbas Jafari Dolatabadi.
"Budaya setempat memungkinkan pembunuhan ini terjadi, dan para pelaku bukanlah target buronan," jelasnya.
"Sayangnya, pembunuhan demi kehormatan terjadi di provinsi ini dengan cara yang sangat tragis.
"Dan keluarga korban biasanya tidak akan menuntut hukuman kepada si pembunuh."
Dewan Perwakilan Rakyat Iran baru-baru ini menyetujui RUU untuk melindungi anak di bawah umur dari pembunuhan semacam ini.
Hal itu dilakukan setelah kasus pembunuhan seorang remaja bernama Romina Ashrafi membuat geger warga Iran.
Sebab, gadis 14 tahun itu dipenggal oleh ayahnya sendiri bulan lalu.
Gadis malang itu dibunuh karena ia jatuh cinta dengan pria berusia 35 tahun.
Kepalanya dipenggal saat ia tengah tertidur pulas.
Kematiannya kemudian menimbulkan aksi protes di Iran.
(*)