Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pecah Perang, 20 Tentara India Tewas Akibat Pertempuran Tanpa Senjata dengan Militer China di Perbatasan Himalaya, Begini Kronologinya!

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Rabu, 17 Juni 2020 | 08:35
(gambar ilustrasi) Perah Perang, 20 Tentara India Tewas Akibat Pertempuran Tanpa Senjata dengan Militer China di Perbatasan Himalaya, Begini Kronologinya!
SCMP

(gambar ilustrasi) Perah Perang, 20 Tentara India Tewas Akibat Pertempuran Tanpa Senjata dengan Militer China di Perbatasan Himalaya, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Semakin memanas keadaan di pintu perbatasan Himalaya yang memisahkan dua negara yang kini mengembangkan senjata nuklir, China dan India.

Bahkan belum lama ini, pejabat India mengkonfirmasi jatuhnya korban dari tentara penjaga perbatsan mereka.

Setidaknya terdapat 20 tentara India dikabarkan tewas akibat perang melawan tentara China di perbatasan Himalaya tersebut.

Insiden pun menambah catatan konflik dan menambah panas kondisi yang sedang kian tak menentu dari dua negara tetangga ini.

Baca Juga: Negara ASEAN Makin Kepepet, Tiongkok Makin Keranjingan Buru Kapal Negara Lain yang Coba-coba Keruk Sumber Daya di Laut China Selatan

Bentrokan ini bisa dikatakan sebagai bentrok yang mematikan pertama di daerah perbatasan dalam 45 tahun terakhir.

Awalnya korban jatuh dari pihak India atas insiden bentrok tanpa senjata ini sebanyak tiga orang meninggal dunia.

Namun dikabarkan pada hari Selasa, para pejabat negeri Seribu Dewa ini menyebutkan ada sejumlah tentara yang kondisinya kritis dan kemudian tak bisa tertolong.

Melansir dari BBC, Kementerian urusan luar negeri India mengungkapkan bahwa China melanggar kesepakatan yang baru dicapai pekan sebelumnya emgnenai Garis Kontrol Aktual (LAC) di Lembah Galwan.

Baca Juga: China Sampai Dibuat Terkesan, Inilah Rahasia Kekuatan Militer India yang Digadang-gadang Bisa Ungguli Rusia dan Amerika

Sementara itu China langsung membantah tuduhan yang ditunjukkan pada dirinya mengenai pertempuran tanpa senjata tersebut.

Source : Global Times BBC People Daily

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x