Sosok.ID - Nama Mbah Gambreng belakangan menjadi perbincangan di media sosial.
Itu karena nenek 65 tahun ini menikahi pemuda yang lebih muda 41 tahun darinya.
Bukan hanya lebih muda, pemuda tersebut diketahui merupakan anak angkatnya sendiri.
Itulah mengapa pernikahan pasangan beda usia ini menjadi viral di media sosial.
Melansir dari Kompas.com, pernikahan nenek bernama asli Tri Sutiyem itu menghebohkan warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Tepatnya di Desa Bumiharjo, Kecamatan Lempuing.
Pernikahan Mbah Gambreng dengan pemuda 24 bernama Ardi Waras sendiri dilakukan secara siri pada Jumat, 5 Juni 2020.
Warga Desa Cahaya Makmur, Kecamatan Lempuing itu diketahui telah diangkat sebagai anak oleh Mbah Gambreng selama setahun terakhir.
Namun, benih-benih asmara malah timbul di antara keduanya hingga akhirnya memutuskan untuk naik ke pelaminan.
“Ya namanya sudah senang, gimana, Ardi anak angkat aku, ikut aku sudah satu tahun,” ujar Mbah Gambreng, Selasa (9/6/2020) seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Saking bahagianya, Mbah Gambreng dan Ardi bahkan tak terpikir untuk melakukan bulan madu.
Sebab, mereka memiliki keterbatasan ekonomi.
“Mau bulan madu ke mana pak, enggak punya duit.
"Namanya orang miskin, gimana mau mikirin bulan madu, tempat aja enggak punya,” curhatnya.
Kendati demikian, Mbah Gambreng pun tetap merasa bahagia bisa menikah dengan Ardi.
Ia kini bisa lebih tenang bila merasa sakit atau ada suatu hal di kemudian hari.
Sebab, sudah ada Ardi yang bakal mengurusnya.
“Yang penting sudah sama-sama seneng,” kata Mbah Gambreng.
Sementara itu, melansir dari Tribun Sumsel, Ardi rupanya pernah mengalami pahitnya ditinggal nikah oleh kekasihnya.
"Sekitar setahun belakangan atau sebelum mengenal istri saya," ujar Ardi sambil tersipu malu menatap Mbah Gambreng, seperti dikutip Sosok.ID dari Tribun Sumsel.
"Sebenarnya saya menjalin asmara dengan seorang wanita hingga berpacaran kurang lebih 3 tahun.
"Namun di tengah perjalanan cinta, wanita yang saya cintai itu justru menghianati dan memilih menikah dengan orang lain," terangnya.
Sementara Mbah Gambreng sendiri pernah berumah tangga dan tinggal di Jawa bersama sang suami.
Namun karena dilanda musibah, suaminya meninggal dunia dan ia memilih untuk pulang kampung 29 tahun yang lalu.
"Banyak warga disini yang mencoba menjodoh-jodohkan saya bahkan ada beberapa laki-laki juga mendekati tapi semuanya saya tolak.
"Orang-orang disini kabanyakan sampai heran kok saya tidak mau menikah lagi gitu," ungkapnya sembari berkata waktu itu dirinya masih muda dan cantik.
Namun, seiring berjalannya waktu ia akhirnya menemukan seseorang yang benar-benar tulus mencintainya.
Pria yang kini menjadi suami Mbah Gambreng itu berhasil membuatnya luluh.
"Belakangan waktu ketemu dia (Ardi), saya belum ada rasa suka tetapi mungkin karena setiap hari bertemu jadi timbulah rasa suka,"
"Saya sempet ngomong kedia kamu masih muda sana cari istri, dia justru jawab aku cintanya sama ibuk.
"Dari situlah kami mencari tanggal yang tepat untuk dilangsungkan ijab kabul sederhana," pungkas mbah gambreng yang senang mendapatkan cinta yang tulus dari Ardi.
(*)