Merasa Terlalu Lama Hidup Sampai Bosan, Kakek Ini Tak Percaya dengan Adanya Akhirat, Minta Disuntik Mati Sambil Ngunyah Keripik

Rabu, 10 Juni 2020 | 09:13
Kolase gambar ilustrasi/Pexels dan tangkap layar/Grid.ID

Merasa Terlalu Lama Hidup Sampai Bosan, Kakek Ini Tak Percaya dengan Adanya Akhirat, Minta Disuntik Mati Sambil Ngunyah Keripik

Sosok.ID - Biasanya manusia ingin memiliki umur panjang karena takut mati.

Namun sepertinya tidak dengan kakek yang satu ini.

Merasa terlalu lama hidup hingga bosan, kakek ini tidak lagi percaya dengan adanya akhirat setelah kematian.

Saking tidak percayanya, sang kakek sampai memilih untuk suntik mati agar rasa bosannya berakhir.

Baca Juga: Rongrongan Militer Tiongkok Kian Menguat, India Ketar-ketir Beijing Caplok Wilayah Teritorial Ladakh, Indonesia Dijadikan Permisalan

Ya, kesehatan dan panjang umur adalah salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Kesehatan dan umur panjang pun menjadi salah satu doa wajib bagi setiap manusia.

Terlebih bila mempercayai adanya kehidupan akhirat setelah kematian.

Baca Juga: 2 Tahun Tetap Terkepung Tembok Tetangga dengan Jalan Masuk Seukuran Tubuh, Rumah Pak Eko yang Sempat Viral Kini Dijual dengan Harga Rp 80 Juta

Berbeda dengan kakek yang satu ini.

Dikutip dari The Guardian, Selasa (27/11) seorang ilmuwan bernama Dr David Goodall asal Melbourne, Australia, punya permintaan aneh.

Ia yang sudah berusia 104 tahun meminta agar disuntik mati saja karena bosan hidup lama.

Baca Juga: Asyik Berjubel Joget Sampai Lompat-lompat, Ratusan Remaja yang Tengah Berpesta Pora Ini Tetiba Menjerit Ketakutan, Ini yang Sebenarnya Terjadi!

Goodall yang lahir di Inggris ini kemudian dikabulkan permintaannya oleh pihak keluarga.

Goodall kemudian dibawa terbang ke Swiss.

Di Swiss ia lantas dibawa ke sebuah klinik yang mempunyai izin untuk mengakhiri hidup seseorang secara legal.

Baca Juga: China Laksanakan Operasi Militer Kilat Menyambut Api Peperangan Melawan India

Sesampainya di sana, Goodall harus mengisi sejumlah dokumen yang menyatakan jika ia benar-benar ingin mati.

"Apa yang saya inginkan," kata Goodall, "adalah untuk negara-negara lain untuk mengikuti jejak Swiss dan membuat fasilitas kematian ini tersedia untuk semua klien.

Jika mereka memenuhi persyaratan, dan persyaratan tidak hanya dari usia, tetapi kapasitas mental."

Baca Juga: Malam Pertama Belum Kelakon Sudah Dipolisikan, Pengantin Wanita yang Ternyata Pria Ini Sebut Pernah Disetubuhi Suami, Tahu Berjenis Kelamin Sama Tetap Dilanjut

The Guardian
The Guardian

Dr David Goodall, ingin disuntik mati karena tak percaya adanya akhirat.

Usai mengisi berbagai dokumen, prosedur suntik mati segera dilaksanakan yang akan dipimpin oleh Dr. Philip Nitschke.

Prosesi suntik mati Goodall dilaksanakan pada Mei 2018 silam.

Goodall lantas meminta agar disediakan kripik, ikan bakar dan cheescake untuk menemani dirinya sembari disuntik mati.

Baca Juga: Baru Beberapa Waktu Membaik, Korea Utara Putuskan Hubungan dengan Korea Selatan: Ini Adalah Tanda Permusuhan Bagi Semua Orang Kami...

Ia juga minta diperdengarkan lagu Simfoni Kesembilan Beethoven dan ketika lagu itu selesai Goodall menghembuskan nafas terakhirnya.

Alasan Goodall ingin mati karena ia sudah merasa kesehatannya menurun dan ia mengaku kesenangan hidupnya sudah berakhir.

Goodall juga berpesan jenazahnya disumbangkan saja untuk penelitian medis dan tak usah dikremasi atau dikuburkan karena ia tak percaya akan adanya akhirat. (Seto Ajinugroho)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: Tak Percaya Adanya Akhirat, Ilmuwan Berusia 104 Tahun Ini Minta Disuntik Mati Sembari Makan Kripik

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya