Tembak dan Mutilasi Warga Sipil, Anggota KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Bikin Resah Warga Sipil, Korban Padahal Hanya Seorang Petani Biasa

Selasa, 09 Juni 2020 | 11:13
Ilustrasi - KKB Papua Twitter @goliathtabuni

Tembak dan Mutilasi Warga Sipil, Anggota KKB Papua Pimpinan Goliat Tabuni Bikin Resah Warga Sipil, Korban Padahal Hanya Seorang Petani Biasa

Sosok.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua memang sering kali bikin onar.

Bahkan mereka tak segan menembak atau membunuh warga sipil yang dianggap oleh mereka sebagai ancaman.

Kali ini anggota KKB Papua pimpinan Goliat Tabuni pun kembali berulah lagi.

Bahkan kelompok yang mengusung bendera bintang kejora itu tega tembak dan mutilasi seorang petani belum lama ini.

Baca Juga: Akhirnya! Pentolan KKB Paling Dicari Berhasil Dibekuk TNI-Polri, Pernah Tembaki Jenderal Tito Karnavian hingga Tewaskan Para Polisi Polsek Pirime

YS, adalah seorang petani yang menjadi korban kekejaman anggota KKB.

Tak hanya dibunuh, tubuhnya yang membujur kaku itupun juga tega dimutilasi oleh anggota KKB pimpinan Goliat Tabuni.

Nama Goliat Tabuni memang seakan menjadi momok bukan hanya oleh pasukan Gabungan TNI-Polri tetapi kini juga mengancam warga sipil.

Sosok sentral dalam serangan penyanderaan di Mapenduma dibawah pimpinan KKB Kelik Kwalik itu menjadi incara pasukan gabungan sejak lama.

Baca Juga: Momen Anggota KKB Tanpa Paksaan Kembali ke NKRI, Nasib Mujur Langsung Dibantu Sembako dari Kapolres Puncak Jaya

Kelompok pemberontak ini kerap resahkan warga sipil lantaran membuat onar.

Melansir dari GridHot.ID, bahkan kelompok yang dipimpin Goliat Tabuni ini mengancam akan melukai warga sipil.

Hal itu mereka lakukan dengan alasan warga asli Papua tersebut pro dengan TNI-Polri.

Bahkan menurut mereka, warga sipil yang mereka habisi adalah mata-mata TNI-Polri.

Menurut mereka, bila ada orang asli Bumi Cendrawasih yang mereka bunuh artinya orang tersebut sebagai mata-mata TNI-Polri yang bisa membahayakan mereka.

Baca Juga: Aksi Pembunuhan yang Dilakukan KKB Papua Kepergok Warga Sipil, Ngaku Tentara Hutan yang Awasi Tikus Padi, Saksi Debat Urus Jenazah

Goliat Tabuni juga pernah mengatakan bahwa mata-mata TNI-Polri banyak yang menyamar menjadi warga sipil biasa.

Seperti halnya, Guru, Tenaga Medis, PNS, Pedagang, Tukang Ojek, Sopir Angkutan, Pendeta, Majelis Gereja, Tukang Bangunan, hingga Jurnalis.

Kejadian penembakan dan mutilasi pada seorang petani tersebut terjadi pada hari Jumat (29/5/2020) bulan kemarin.

Korban ditembak di jalan Trans Papua Magataga (perbatasan Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai).

Baca Juga: Seolah Dibalas Tuhan, 2 Pasukan KKB Joni Botak Reaktif Corona, OPM Sempat Tembak Mati Petugas Medis Covid-19

Pria berusia 40 tahun itu dibunuh secara sadis dengan ditembak lalu jasadnya dimutilasi dan dibungkus dalam karung.

Kapendam XVII Cendrawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto menyebut tindakan KKB Papua itu sangat biadab.

"KKB Papua OPM seakan menebar virus mencabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua, ini sangat biadab dan tentu tidak benar," kata Kolonel Cpl Eko Daryanto melalui keterangan resminya pada Sabtu (6/6/2020).

Eko menjelaskan, kronologinya bermula saat Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali menuju Kampung Mbegulo.

Baca Juga: Pasukan KKB Egianus Kogeya 'Ditelanjangi' Polda, Siaran Pers Desakan Pembebasan Papua Barat dengan Embel-Embel Jarahan Amunisi TNI-Polri Rupanya Cuma Bodong

Saat menempuh perjalanan di Kampung Megataga Distrik Wandai, ia mendengar tembakan kurang lebih sebanyak delapan kali.

Setelah suara tembakan berhenti, KKB Papua turun dari Kampung Megataga dan langsung menghampiri Bapak Niko Wakey. Mereka menyampaikan informasi telah membunuh Yunus.

Mendengar informasi tersebut, Bapak Niko Wakey langsung mencari keberadaan Yunus.

"Korban YS telah dibungkus dengan karung oleh KKB Papua OPM," ujar Eko.

Baca Juga: Rekannya Tewas Ditempat, Malang Nasib Tenaga Medis Covid-19 yang Kritis Usai Ditembak KKB Papua di Wandai, Belum Dievakuasi Lantaran Berada di Lokasi Terpencil

Bukan hanya penyerangan dan pembunuhan disertai mutilasi ini saja yang dilakukan oleh kelompok pimpinan Goliat Tabuni.

Tetapi sebelumnya telah ada dua kejadian serupa yang dilakukan oleh kelompok yang sama.

Dalam kurun waktu 21 dan 30 Mei 2020, KKB Papua telah melancarkan aksinya di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Distrik Wandai Berdarah, KKB Papua Berondong Tenaga Medis yang Antar Obat-obatan untuk Pasien Covid-19

Melansir dari Kompas.id, pada awal bulan Juni 2020 ini, KKB Papua juga membuat resah warga Distrik Wandai.

Mereka telah menguasai distrik tersebut bahkan sempat membangun sebuah markas yang membuat warga ketakutan. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber kompas.id, GridHot.ID