Cintanya Pada Gadis 17 Tahun Disaingi Anak Kemarin Sore, 3 Oknum TNI Keroyok Siswa SMA, Korban Diseret dan Dihajar di Depan Rumah Wanita Pujaan

Sosok.ID - Ungkapan cinta itu buta mungkin memang ada benarnya.

Saking besar cinta yang dirasakan, kerap kali logika dan akal sehat terbutakan oleh emosi.

Seperti yang dilakukan oleh 3 oknum TNI di Maluku Barat Daya belum lama ini.

Baca Juga: Kelar Rapat Online Langsung Buka Baju, Politisi Ini Tidak Sadar Kamera Masih Nyala, Fotonya Tanpa Pakaian Viral Hingga Bikin Senator Turun Tangan

Rebutan cinta gadis 17 tahun, seorang oknum TNI dibantu 2 rekannya mengeroyok seorang siswa SMA hingga babak belur.

Parahnya lagi, 3 oknum TNI ini mengeroyok siswa SMA di depan rumah sang pujaan hati.

Oknum 3 anggota TNI yang mengeroyok seorang siswa SMA berinisial AS (16) di Maluku Barat Daya dipastikan akan kena sanksi.

Baca Juga: 5 Bulan Tidur Berdempetan dengan 48 Napi Hingga Pakai Satu WC Bareng-Bareng, Artis FTV Ini Ngaku Pernah Ditaksir Sesama Tahanan Wanita

"Akan ada sanksi, sekarang sedang diproses hukum, sanksinya bisa penjara dan ada juga sanksi disiplin dan administrasi.

Oknum tersebut bisa tunda naik pangkat.

Kalau dia punya jabatan akan dicopot dan tidak bisa sekolah,” kata Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Jansen Simanjuntak, Kamis (4/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Jansen juga menjelaskan, aksi pengeroyokan itu dipicu masalah asmara.

Baca Juga: Petantang - petenteng, Anggota DPRD Ini Nekat Banting Botol Bir dan Ajak Duel Polisi Gegara Tak Sabar Tunggu Bupati

Saat ini, ketiga pelaku sudah diproses di Pomdam XVI Pattimura.

Sementara itu, berdasar keterangan kakak korban, Elson Tiator, insiden pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (22/5/2020).

Pemicunya, menurut Elson, adalah oknum TNI yang berinisial M (48) dan adiknya sama-sama berpacaran dengan perempuan yang sama, MS (17).

M diduga cemburu lalu mengajak dua rekannya sesama anggota TNI untuk mengeroyok AS di depan rumah MS.

Baca Juga: Tak Tega Lihat Bayi Dibuang Orang Tuanya, Istri Stefan William Siap Menampungnya: Biar Aku Urusin, Aku Jagain, Aku Sekolahin!

Tak hanya itu, 3 anggota TNI itu juga tega menyeret AS di jalan dan membawanya ke barak perusahaan tempat dua rekan M bekerja.

“Penganiayaan terhadap adik kami ini terjadi pada Jumat 22 Mei lalu.

Jadi korban ini juga sempat dibawa ke barak perusahan tempat para pelaku bekerja.

Lalu mereka mencekik, memukul, dan menganiaya korban di sana,” kata Elson lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Memilukan, Ibunya Tutup Usia Balita Ini Berderai Air Mata dan Peluk Tubuh Ibunya yang Membujur Kaku

M adalah seorang anggota Babinsa

Dari hasil penelusuran Kompas.com, M diketahui menjabat sebagai Babinsa di Desa Hila, Kecamatan Pulau Romang.

Sementara dua rekannya bertugas di sebuah perusahaan tambang emas setempat.

Atas kasus penganiayaan tersebut, Elson berharap pihak TNI serius dalam menangani kasus tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku.

“Kami berharap agar keadilan bisa ditegakkan dan para pelaku bisa segera diproses,” katanya.

Baca Juga: Tak Terima Diteriaki Maling Gegara Bansos, Ketua RT Tampar Nenek-nenek Asal Bogor, Begini Kronologinya!

Pangdam minta maaf

Kasus tersebut menjadi sorotan Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq.

Dirinya langsung meminta maaf atas pengeroyokan yang dilakukan tiga anggotanya AS, pelajar SMA di Tiakur.

“Dalam hal ini Pak Pangdam sangat menyesalkan dan meminta maaf kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat,” kata Jansen di hadapan wartawan.

Baca Juga: Cinta Itu Buta, Pria Ini Pacaran dengan Kecoak Sampai Termimpi-mimpi Bercinta dengan sang Pacar, Baru Setahun Jalin Hubungan Malah Ditinggal Mati

Dalam kesempatan itu, Jansen menegaskan, seluruh prajurit TNI harus menaati aturan dan bersedia menanggung sanksi jika melanggar.

Hukuman akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tegas Jansen. (Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gara-gara Cinta Gadis 17 Tahun, 3 Anggota TNI Keroyok Pelajar SMA, Begini Ceritanya

(*)