Sosok.ID - Memang mau apa dikata, hampir kebanyakan alutsista yang dipakai oleh TNI buatan luar negeri.
Blok Barat dalam hal ini NATO 'menyumbang' paling banyak peralatan militer ke Indonesia.
Pasalnya segala barang tempur dengan cap Standar NATO dipastikan dapat berfungsi secara maksimal saat peperangan terjadi.
Namun juga tidak dipungkiri jika senjata buatan Blok Timur dalam hal ini Rusia ada yang berkualitas hingga membuat NATO berpikir ulang jika mau memulai adu senjata.
Salah satunya ialah jet tempur Sukhoi Su-35.
Mengutip Zvezda, Rabu (3/6/2020) lembaga yang bertanggung jawab dalam Ekspor Su-35, Rosoboronexport, baru-baru ini merilis informasi mengenai barang dagangannya.
Rosoboronexport menengaskan jika pihaknya mampu memenuhi pesanan Indonesia yakni 11 unit Su-35.
Lebih dari itu, Rusia menyatakan siap memenuhi segala kebutuhan persenjataan Indonesia apapun bentuknya.
Juga dalam kabar tersebut, Rusia menyinggung Amerika Serikat (AS) yang melarang penjualan Su-35 ke Indonesia sebagai 'Kompetisi yang tidak sehat dan adil'
"Pihak kami yakin ini adalah pilihan paling baik (Su-35) untuk meningkatkan daya tempur angkatan udara Indonesia " tulis Rosoboronexport seperti dikutip dari Zvezda.
Sebelum adanya pemberitaan ini, manufaktur pesawat tempur Rusia, KNAAPO menyatakan sudah memulai proses produksi Su-35.
Namun KNAAPO sedang membuat Su-35 untuk angkatan udara negeri Pharaoh, Mesir.
“Pabrik Pesawat Gagarin di Komsomolsk-on-Amur telah memulai produksi Su-35, yang akan dikirim ke Angkatan Udara Mesir berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 2018,” seperti dikutip dari TASS pada bulan lalu.
“Walau gelombang pengiriman sesi pertama ke pihak Mesir belum ditetapkan, karena pembatasan yang diberlakukan sebab oleh wabah coronavirus ,” tambahnya.
Mesir sendiri tidak 'belibet' dalam pengadaan Su-35 ini.
Surat Kabar Kommersant Rusia pada Maret 2019 melaporkan jika Mesir langsung bayar cash senilai 2 miliar dolar AS untuk pembelian beberapa unit Su-35.
Bahkan kesepakatan pembelian ini tidak diungkap ke media dan tahu-tahu Su-35 Mesir sudah masuk lini produksi.
Disinyalir setelah memproduksi Su-35 AU Mesir, Rusia akan melanjutkan produksi Super Flanker tersebut untuk AU China di pemesanan Batch Kedua.
Seperti diketahui China merupakan negara pertama diluar Rusia yang menggunakan Su-35 dengan kesepakatan saat itu senilai 2.5 miliar dolar AS untuk 24 unit pesawat.
Indonesia juga memesan 11 unit Su-35 untuk mengganti armada F-5 Tiger II yang sudah Grounded.
Namun pengadaan yang tarik ulur tidak jelas membuat entah sampai kapan Su-35 datang ke Tanah Air. (Seto Aji/ Sosok.ID)