Ada Anggota DPRD Bikin Malu, Banting Botol Bir dan Toples Nastar, Ajak Duel Satpol PP di Kantor Bupati Cuma karena Hal Sepele Ini

Senin, 01 Juni 2020 | 19:42
Istimewa via Surya.co.id

Ilustrasi - Aksi koboi, dilakukan oleh seorang anggota DPRD di pendopo kantor Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020).

Sosok.ID - Aksi koboi, dilakukan oleh seorang anggota DPRD di pendopo kantor Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (29/5/2020).

Aksi tersebut diungkap oleh Heri Widodo, mantan kuasa hukum Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.

Tindakan anarkis dan semena-mena itu dilakukan hanya karena masalah yang sangat sepele.

Melansir Tribun Jatim dan Surya.co.id, Heri yang juga merupakan praktisi hukum sekaligus pegiat pegiat Aliansi Masyarakat Peduli Tulungagung (AMPTA) mengecam aksi tersebut.

Baca Juga: Risma Pamit di Tengah Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Begini Pesannya untuk Warga Surabaya!

"Saya mengecam aksi koboi di Pendopo Kabupaten Tulungagung," terang Heri, Senin (1/6/2020), dikutip dari Tribun Jatim.

Heri menuturkan, seorang anggota dewan yang datang bersama temannya itu mengamuk saat mencari Bupati.

Pasalnya, Bupati Maryoto Birowo tidak sedang berada di kantor saat kejadian.

Oleh karenanya ia meminta tamunya untuk menunggu.

Baca Juga: Momen Anggota KKB Tanpa Paksaan Kembali ke NKRI, Nasib Mujur Langsung Dibantu Sembako dari Kapolres Puncak Jaya

Namun anggota dewan itu malah mengamuk dan membanting botol bir.

Oknum itu juga membanting toples kaca berisi nastar di pendopo kabupaten.

Parahnya lagi, ia bahkan mengajak Satpol PP yang berjaga untuk gelut di lokasi.

Heri mengatakan, polisi tak mengambil tindakan sebab pelaku terlalu anarkis, sehingga dirasa membahayakan jika melawan.

Baca Juga: Usai Periksa Pasien Covid-19, Seorang Perawat Diteror dan Pasien Dikucilkan Warga Kampung Sampai Buat Ganjar Pranowo: Saya Ingin Dengar Siapa yang Mengancam

Istimewa via Surya.co.id

Toples kue nastar di Pendopo Kabupaten Tulungagung yang pecah dibanting anggota DPRD Tulungagung. Juga membanting botol bir di lantai Pendopo Kabupaten Tulungagung.

"Saat itu ada penjagaan Satpol PP dan Polisi. Tapi mereka tidak ambil tindakan karena situasinya memanas dan mengarah ke anarkis," kata Heri.

Kejadian itu lantas dilaporkan segera kepada Maryoto, sehingga ia meminta anggota dewan yang mengamuk untuk menunggu sebentar saja.

"Bupati sudah bilang, lima menit lagi beliau tiba di pendopo. Tapi anggota dewan itu malah pergi," ungkap Heri.

Atas kejadian tersebut, Heri meminta pihak kepolisian untuk mengusut aksi memalukan tersebut.

Baca Juga: Negeri Bollywood Kirim Bala Tentara untuk Huru Hara Lawan China Demi Jaga Kedaulatan Bangsa : Kami Tak Akan Biarkan Harga Diri Dilukai!

Ia berharap agar pihak-pihak yang terlibat dapat dihukum.

Heri menjelaskan, secara hukum aksi anarkis tersebut tak perlu dilaporkan.

Sebab telah ada anggota polisi dan Satpol PP yang kebetulan menjadi saksi kejadian saat menjaga pendopo.

Atas nama hukum, polisi dikatakan Heri dapat menindak atas dugaan tindak pidana hukum.

Baca Juga: Tak Jauh dari Natuna, Ini Dia Pangkalan Militer China yang Bisa Mengoperasikan Pesawat Pembom Nuklir Strategis Jarak Jauh

Terlebih selain membuat kerusuhan dan menantang duel, oknum itu juga memberi ancaman pembunuhan.

"Bahkan dalam kejadian itu juga ada ancaman membunuh. Dia menantang duel Satpol PP," ujar Heri.

Peristiwa itu juga dibenarkan oleh Kabag Humas, Protokol dan Kerja Sama Antar Kepala Dinas Pemkab Tulungagung, Galih Nusantoro.

Kendati demikian, hingga artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari Galih.

(*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Surya.co.id, Tribun Jatim

Baca Lainnya