Niat Antar Keponakan ke Korea Selatan untuk Susul Ayahnya, Pasutri di Korea Utara Langsung Ditembak Mati, Padahal Belum Sempat Menyeberang di Perbatasan

Sabtu, 30 Mei 2020 | 13:35
Pixabay

Ilustrasi pistol

Sosok.ID - Sepasang suami istri dan keponakannya ditembak mati saat berusaha kabur dari Korea Utara di masa pandemi Covid-19.

Pasutri berusia 50-tahunan itu berusaha kabur ke Korea Selatan bersama bocah yang berusia 14 tahun tersebut.

Melansir dari Mirror, pasutri itu beriniat untuk menyatukan keponakannya dengan sang ayah.

Ayah bocah itu diketahui telah kabur terlebih dahulu ke Korea Selatan.

Baca Juga: Bapaknya sampai Malu Bukan Kepalang, Kim Jong Un Pernah Didepak dari Swiss gegara Koleksi Film dan Majalah Dewasa Bergenre Penyiksaan

Tanpa adanya persidangan, pasutri itu langsung diberi hukuman mati dengan cara ditembak.

Sementara bocah itu lolos dari hukuman yang setara dengan anak di bawah umur, meskipun nasibnya tak jelas.

Sumber anonim, dari wilayah Ryanggang, tempat pasutri itu berasal, mengatakan kepada Radio Free Asia :

"Mereka ditangkap karena berusaha melarikan diri (melintasi) perbatasan.

Baca Juga: Aib Kim Jong Un Sebagai Pemimpin Besar Korut : Gemar Koleksi Majalah Dewasa

"Wilayah itu sekarang dikontrol ketat karena karantina darurat nasional melawan virus corona.

"Ayah bocah itu, yang sudah melarikan ke Korea Selatan, meminta saudara perempuannya untuk mengantar putranya kepadanya.

"Mereka adalah pasutri berusia 50-an dan pelajar berusia 14 tahun.

"Bocah itu adalah putra dari adik laki-laki si istri, yang telah melarikan diri ke Selatan.

Baca Juga: Corona Tak Bakal Melunturkan Kekejaman Kim Jong Un, Mayat-mayat Manusia di Korea Utara Disulap jadi Pupuk Tanaman

"Mereka ditangkap oleh penjaga pembatasan saat mereka berusaha melarikan diri bersama."

Sumber itu mengklaim :

"Pasutri itu disiksa oleh departemen keamanan provinsi untuk mengakui bahwa mereka mencoba melarikan diri dengan keponakannya setelah dihubungi oleh saudaranya di Korea Selatan."

Dia menambahkan, keamanan perbatasan diperketat karena aturan karantina di negara tersebut.

Baca Juga: Legenda NBA Sekaligus Sahabat Kim Jong Un Sebut Korea Utara Sedang Bergejolak: Jika Sang Adik Kim Jong Un Tampil di TV, Berarti Ada Masalah

Karena itu, ujarnya, upaya melarikan diri adalah "tindakan yang sangat berbahaya dan berisiko".

"Kepemimpinan tertinggi telah memerintahkan bahwa mereka yang berusaha melarikan diri dari negara selama masa darurat harus diberi hukuman berat.

"Tidak mungkin mereka bisa menghindari regu tembak karena mereka berusaha untuk membelot ke Korea Selatan."

Sumber anonim lainnya menambahkan, tindakan kejam dengan mengeksekusi pasutri itu telah menimbulkan kemarahan publik.

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Kelimpungan Isi Perut Sampai Terpaksa Masak Anaknya Sendiri, Kim Jong Un Malah Sibuk Hambur-hamburkan Uang untuk Peluncuran Roket

"Mereka hanya berusaha melarikan diri dengan keponakannya untuk bertahan hidup.

"Mereka bahkan belum mengambil satu langkah pun ke sungai Yalu tapi langsung ditembak mati.

"Ketika orang-orang mendengar berita mengejutkan ini, mereka mengungkapkan kemarahannya pada pihak berwajib.

"Mereka mengatakan bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba melarikan diri dari Korea Utara.

Baca Juga: Dianggap Seperti Dewa di Negaranya, Ternyata Kisah Remaja Kim Jong Un Juga Suka Koleksi Barang Mewah, Berikut Pemimpin Korea Utara!

"Terlebih saat ini masyarakat sulit memenuhi kebutuhannya akibat krisis di tengah pandemi virus corona."

Seperti yang diwartakan sebelumnya, rumor soal kesehatan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un telah beredar luas.

Setelah ia dilaporkan menjalani operasi jantung bulan lalu.

Spekulasi tersebut memuncak setelah ia tak menghadiri perayaan ulang tahun pendiri Korea Utara sekaligus kakek dari Kim Jong Un, Kim Il Sung pada 15 April 2020 lalu.

Baca Juga: Urusan Perut Buat Beringas, Kegilaan Warga Korut Menggali Kuburan untuk Mengonsumsi Mayat Karena Kelaparan

Satu laporan bahkan menduga Kim Jong Un sedang dalam kondisi kritis usai menjalani operasi.

Beberapa orang menduga Kim Jong Un absen selama menjalani masa rehabilitasi usai operasi.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Mirror

Baca Lainnya