Iseng Pungut Kotoran di Pantai dan Menyimpannya Selama Setahun, Nelayan Ini Langsung Ketiban Rezeki Nomplok Saat Lapor ke Pihak Berwajib, Benda Misterius yang Ditemukannya Ternyata Bernilai Rp 4,5 Miliar

Rabu, 27 Mei 2020 | 12:45
Daily Mirror/ViralPress

Nelayan temukan kotoran termahal di dunia seharga Rp4,5 miliar.

Sosok.ID - Kotoran biasanya akan dibuang.

Tapi, nelayan yang satu ini justru membawanya pulang.

Tak disangka, kotoran tersebut justru memberikan rezeki nomplok kepadanya.

Seorang nelayang nasibnya cukup beruntung karena secara tidak sengaja menemukan benda berharga milyaran rupiah.

Baca Juga: Ketiban Rezeki Nomplok! Niatnya Hanya Bantu Teman untuk Cari Cincin Kawinnya yang Hilang, Pria Ini Malah Temukan Harta Karun Senilai Rp 2 Miliar

Dia adalah Jumrus Thiaichot seorang nelayang yang secara tidak sengaja menemukannya ketika berjalan di pantai Samui, Thailand awal tahun ini.

Melansir Daily Mirror pada Jumat (25/10/19) Jumrus sejatinya hanya berpenghasilan 400 baht (Rp186 ribu) sehari.

Namun, kaberuntungan kali ini berpihak kepadanya, karena menemukan muntahan ikan paus yang bernilai tinggi.

Dia telah menyimpan benda itu selama setahun sebelum kini ia menghubungi otoritas pemerintah untuk pemeriksaan.

Baca Juga: Salinan Surat Wasiat Soekarno Soal Harta Karun Bikin Heboh, Istri Ketujuh Bung Karno Ungkap Fakta Sesungguhnya di Balik Warisan Miliaran Rupiah Milik sang Proklamator yang Tersimpan di Swiss

Pejabat mengunjunginya di rumahnya pada Selasa (22/10) di mana mereka mengonfirmasi benjolan itu adalah muntahan paus asli yang dikenal sebagai ambergris.

Jumrus mengatakan "Tiga tetangga saya telah datang dan memberi tahu saya bahwa saya menemukan muntahan ikan paus."

"Mereka meminta potongan itu dan mengatakan akan melakukan beberapa pemeriksaan yang membuktikan bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus," katanya.

Daily Mirror/ViralPress
Daily Mirror/ViralPress

Petugas, sedang memeriksa kotoran termahal di dunia tersebut.

"Aku perlu tahu yang sebenarnya maka aku menghubungi pihak berwenang, untuk memastikan benda itu adalah muntahan ikan paus," katanya.

Baca Juga: Pulau Ini Diyakini Menyimpan Harta Karun Senilai Rp 14 Triliun, Tapi Jangan Harap Bisa Mengambilnya Sesuka Hati karena Ada Rintangan yang Sudah Menanti

"Sekarang aku tahu bahwa itu benar-benar muntahan ikan paus aku akan menjualnya," katanya.

Masa muntahan ikan paus itu ditaksir memiliki harga sekitar 320.000 dollar AS atau sekitar Rp4,5 miliar.

Gubernur provinsi Surat Thani, Witchawuth Jinto, datang bersama para spesialis membenarkan bahwa bungkusan itu berisi lebih dari 80 persen Ambergris.

Daily Mirror/ViralPress
Daily Mirror/ViralPress

Ini adalah ambergris salah satu kotoran termahal di dunia.

Witchawuth mengatakan mereka sekarang menasihati Jumrus tentang apa yang harus dia lakukan selanjutnya untuk mendapatkan harga terbaik untuk keberuntungannya ini.

Baca Juga: Konon Diyakini Kaum Yahudi Tersembunyi di Bawah Masjid Al-Aqsha, Tilik 'Sakralnya' Harta Karun Nabi Sulaiman yang Kini Diincar Bangsa Israel

Ambergris diproduksi oleh paus sperma ketika saluran empedu mereka di saluran pencernaan membuat sekresi untuk memudahkan perjalanan benda besar atau tajam.

Paus itu memuntahkan lendir yang mengeras dan berbau busuk.

Namun setelah mengering bagian itu berbau lebih menyenangkan dan dibuat sebagai bahan seperti wewangian atau parfum.

Nah, pertanyaannya kotoran kok harganya bisa semahal itu lantas apa fungsinya?

Baca Juga: Pantas Kapal China Getol Bolak-balik, Rupanya Peraiaran Natuna Simpan 'Harta Karun' Bernilai Fantastis Selain Sumber Daya Ikan dan Alam yang Indah

Berdasarkan beberapa sumber ternyata ambergris memiliki beberapa manfaat misalnya?

Pertama untuk bahan parfum, Ambergris sangat mahal dan sering digunakan untuk industri parfum, namun konon sekarang beberapa perusahaan parfum meniggalkannya.

Kedua, digunakan untuk obat-obatan, yang bisa digunakan sebagai obat herbal afrodisiak termasuk penyakit otak, jantung, dan indra.

Ketiga, Penambah rasa dalam makanan dan minuman anggur, koktail, kue khusus, dan cokelat.

Baca Juga: Bersihkan Kulkas, Pasutri Ini Temukan Harta Karun Tak Terduga, Makanan yang Telah Kadaluarsa 20 Tahun Silam Ini Justru Ditawar Rp 1,7 Juta per Bijinya

Terakhir digunakan untuk sanitasi udara, pertama digunakan oleh bangsa Eropa pada abad ke-14, saat Eropa mengalami wabah pencemaran udara.

(Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Nelayan Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan 'Kotoran Termahal di Dunia' Seharga Rp4,5 Milliar, Mengapa Harganya Semahal Itu?

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya