Rawat Pasien Corona Pakai Bikini dengan APD Bening Tembus Pandang, Perawat Ini Dianggap Bangkitkan Suasana Hati Lelaki

Kamis, 21 Mei 2020 | 13:35
Tulskie Novosti

Perawat Rusia

Sosok.ID-Seorang perawat di Rusia telah diskors karena menggunakan APD tembus pandang saat merawat pasien virus cotona.

Beberapa pihak menganggap perawat itu berlebihan, dan telah 'membangkitkan suasana hati pasien laki-laki.

Menurut sang perawat, apa yang dilakukannya hanya sebatas untuk kepraktisan saja tanpa ada maksud lain.

Lalu apa sebenarnya yang dikenakannya hingga membuat dirinya dijatuhi hukuman dari rumah sakit tempatnya bekerja? Simak kisahnya berikut ini.

Baca Juga: Padahal Umur Belum Genap Dapat KTP Tapi Sudah Mantap Nikah di Usia 16 Tahun Hingga Viral,Selebgram Cantik Ini Ungkap PDKT dengan Suami Cuma 36 Hari

Per Selasa (19/5/2020), Rusia memiliki total 299.941 kasus positif Covid-19, dengan jumlah kematian resmi mencapai 2.837.

Banyak ahli percaya statistik Rusia tersebut jauh lebih kecil dibandingkan data yang sebenarnya.

Namun, di tengah pandemi tersebut, sebuah kota bernama Tula yang memiliki2.637 kasus positif dengan 19 kematian membuat heboh hampir seantero negeri Beruang Merah tersebut.

Bahkan ada yang menganggapnya sebagai sebuah 'oase' di tengah 'gersangnya' kehidupan masyarakat di tengah pandemi corona.

Baca Juga: Keblinger Nafsu dengan Anak Majikan, Baby Sitter Ini Perkosa Bocah Lelaki 13 Tahun dan Hamil, Korban Ngaku Kerap Diiming-iming SMS Sayang

Semuanya berawal dari pilihan seorang perawat dalam memilih apa yang akan dikenakannya di balik APD saat menangani pasien Covid-19.

Sebuah pilihan yang sebenarnya menimbulkan reaksi positif di kalangan para pasien diRumah Sakit Klinik Regional Tula tempat sang perawat bekerja atau dari masyarakat umum.

Seorang pasien mengatakan tidak ada keberatan dari para pria di bangsal. Hanya sebagian yang mengakui adanya "rasa malu".

Seorang pembaca koran lokalTula Newsmemberi selamat kepada perawat itu.

Baca Juga: Bukan Xi Jinping Maupun Mao Zedong, China Bisa Duduki Posisi 2 Negara dengan Perekonomian Terbesar Dunia Berkat Orang Ini

dpa/M. Kusch
dpa/M. Kusch

Ilustrasi APD

"Setidaknya seseorang memiliki selera humor dalam kondisi yang amat suram seperti saat ini," kata Sergey Ratnikov.

"Kenapa ditegur?" tanya Albert Kuzminov.

Marina Astakhova memposting: "Bagus sekali, ia membangkitkan suasana hati para pasien."

Sementara Valery Kapnin menulis: “Mengapa menghukum perawat, Anda justru perlu menghadiahinya.

Baca Juga: Tak Kunjung Dibantu Pemerintah, Pedagang Pentol Menangis Terpaksa Jual Blender Bekas demi Beli Beras, Kepala Desa Ngomog Begini..

"Melihat pakaian ini, tidakakan membuat seseorangmati."

Pendukung lainnya berkata: “Semua orang meneriakinya, tetapi tidak ada yang memperhatikan bahwa dia berpakaian seperti ini karena panas.

"Mungkin kamu perlu berteriak pada manajemen ... karena tidak ada AC normal di sini."

Lalu, sebenarnya pakaian seperti apa yang dikenakan oleh sang perawat sehingga membuat heboh?

Baca Juga: Heboh! Sebut Demi Covid-19, Selebgram Sarah Keihl Lelang Keperawanan Rp 2 M, Netizen: Puasa Bukannya Open Quran malah Open BO

Tulskie Novosti
Tulskie Novosti

Perawat Rusia

Sebenarnya lebih tepat untuk menyebut bahwa perawat tersebut nyaris tidak mengenakan pakaian di balik APD transparan yang dikenakannya saat berada di bangsal pasien Covid-19.

Perawat Rusia yang tidak disebutkan namanya itu memang bekerja di bangsal Covid-19, hanya merawat pasien pria, sebuah rumah sakit di Tula.

Foto dirinya kemudian dengan cepat menjadi viral, karena dia terlihat mengenakan bra putih dan celana dalam saat dia menulis bagan pasien.

Tetapi kepala rumah sakit tidak merasa pilihan perawat tersebut saat bekerja sebagai sebuah hiburan dan menghukum perawat karena "tidak mematuhi persyaratan untuk pakaian medis".

Baca Juga: Rakyat Korea Utara Kelimpungan Isi Perut Sampai Terpaksa Masak Anaknya Sendiri, Kim Jong Un Malah Sibuk Hambur-hamburkan Uang untuk Peluncuran Roket

Perawat berusia 20-an yang dianggap "terlalu seksi" tersebut mengaku mengenakan seragam perawatnya di bawah gaun itu.

Dia mengatakan kepada manajernya di Rumah Sakit Klinik Regional Tula bahwa dia tidak menyadari APD yang dia kenakan ketika merawat pasien coronavirus sangat transparan.

Kementerian kesehatan regional melaporkan bahwa "sanksi disiplin diterapkan pada perawat departemen penyakit menular yang melanggar persyaratan (seragam)".

Awalnya para pemimpinnya mengatakan wanita itu mengenakan "pakaian dalam" tetapi kemudian mengklaim bahwa sang perawat mengenakan"pakaian renang" di bawah gaun itu.

Baca Juga: Warga Israel Kaget, Air Sungai di Negara Mereka Berubah Jadi Darah

Perawat belum berbicara secara terbuka tentang insiden tersebut dan rincian yang tepat dari tindakan disipliner tidak diungkapkan.

Insiden itu terjadi ketika kepala pusat pemantauan Covid-19 Rusia, seorang mantan dokter TV, Alexander Myasnikov, mengejutkan penonton dengan pembicaraannya yang terus terang tentang krisis coronavirus.

"Infeksi bagaimanapun akan mengambil korban," katanya.

"Lagi pula kita semua akan sakit. Mereka yang seharusnya mati akan mati.

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Disebut 'Bangkitkan Suasana Hati' para Pria Pasien Covid-19 yang Dirawatnya, Perawat Rusia Ini Diskors, Ternyata Gara-gara Kenakan APD Seperti Ini

(Ade S)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya