Sosok.ID - Jagat media sosial, dihebokan dengan adanya seorang selebgram yang menjual kehormatannya dengan dalih untuk membantu Covid-19 di Tanah Air.
Hal itu dilontarkan oleh Sarah Salsabila alias Sarah Keihl melalui akun Instagramnya.
Dalam unggahannya, Sarah mengatakan akan melelang kehormatannya seharga Rp 2 miliar.
"Bismillah Lelang Keperawanan," tulis Sarah mengawali.
"Keputusan yang cukup berat dalam hidupku, mungkin sebagian dari kalian teman-temanku memahami ini. Tapi aku sudah memutuskan dengan bulat untuk menggalang dana, semoga kalian bisa ambil positifnya," katanya dalam caption di Instagram @sarahkeihl.
Lebih lanjut, ia mengatakan uang hasil lelang itu akan digunakan untuk donasi Covid-19.
"Start from 2 M, start bid 21.00 (20 Mei 2020), seluruh dana akan disumbangkan dan didonasikan 100% kepada pejuang Covid-19 dan yang terkena dampak," tandasnya.
Meski saat ini video kontroversial itu telah dihapus, namun warganet telah menggandakannya.
Kata kunci "Open BO" bahkan telah dibagikan sebanyak 13,5 ribu kali dan menjadi trending di sosial media Twitter.
Reaksi beragam pun muncul dari warganet Twitter.
Kebanyakan dari mereka, tentu tidak setuju dengan keputusan Sarah Keihl.
"Sarah keihl lagi puasa bukannya open quran malah open BO," seloroh netizen dengan akun @dewihnd21.
Ada pula yang menganggap Sarah tidak bijak, karena lebih memilih menjual dirinya sendiri ketimbang menjual mobil mewah yang ia miliki.
"Sarah keihl lelang keperawanan mulai dari 2 M padahal harga lambo nya 5 M, mmaksutnya mahalan mobil daripada kamu mba?" tulis akun @rahilakhansa.
Sementara akun @demorraa menyayangkan ulah para influencer di Indonesia yang semena-mena dalam mengeluarkan argumen.
Ia bahkan muak dengan alur banyaknya konten merugikan yang berakhir dengan klarifikasi dan minta maaf.
Sarah Keihl lelang keperawanan
"Indira kalistha, sarah keihl, siapa lagi yg antre?" tulis @demorraa.
Berdasarkan pantauan Sosok.ID, usai pelelangan yang ia buka viral dan menuai kecaman dari khalayak, Sarah Keihl lantas mengunci sementara akun Instagramnya.
Kendati demikian, kini ia telah membuka kembali akun Instagramnya dan meminta maaf atas keputusan buruk yang telah ia buat.
Menurut Sarah, dirinya tidak bermaksud untuk menjual keperawanan.
Baca Juga: Warga Israel Kaget, Air Sungai di Negara Mereka Berubah Jadi Darah
Ungkapnya, itu adalah bentuk sindiran keapda masyarakat yang masih berkeliaran di tengah pandemi.
"Halo teman-teman maaf udah buat kegaduhan, sebenernya lelang keperawanan itu bentuk sindiran aku terhadap masyarakat yang ngga peka sama situasi kayak gini, masih nongkrong, dll," tulisnya, dikutip Sosok.ID, silansir dari Instagram @sarahkeihl, Kamis (21/5).
"Aku tujuannya sarkasme/bercanda, ada sebagian orang yang bertaruh hal yang paling penting di hidup mereka. Tapi ternyata sarkas yang aku bikin keterlaluan dan aku memohon maaf sebesar-besarnya," lanjut Sarah.
Sarah menjelaskan, ia tidak memiliki maksud untuk melecehkan wanita.
Ia juga menyangkal berniat menjual keperawanannya. Baginya, video itu hanya candaan semata.
"Konten yang saya berikan di instagram memang bentuknya sarkasme dan bercanda. Aku harap teman-teman mengerti tujuanku walaupun caranya salah," katanya.
"Ini jadi pelajaran agar aku lebih berhati-hati memilih kalimat, tidak ada niat pansos, biar di unfollow aja akunku. Terima kasih," tambahnya.
Sarah juga mengaku kaget saat mendapatkan banyak komentar kebencian dari netizen, ia bahkan menyayangkan keluarganya ikut dibully karena kelakuannya.
"Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya menerima sanksi sosial yang kalian berikan, tetapi saya juga manusia, saya kaget menerima hatespeech," katanya.
Akhirnya, Sarah pun memutuskan untuk mmberikan 1000 donasi untuk warga terdampak Covid-19 sebagai permintaan maaf.
Ia menegaskan, uang yang digunakannya adalah halal dan bukan hasil jual keperawanan.
Klarifikasi Sarah Keihl soal lelang keperawanan
"Untuk menebus kesalahan saya, saya akan memberikan 1000 sembako dari uang saya pribadim dan uang itu HALAL, saya tidak pernah menjual diri dan harga diri saya," tandasnya. (*)