Sosok.ID - Beberapa waktu lalu dunia maya kembali dihebohkan dengan sebuah video yang membuat merinding.
Pasalnya ada rekaman yang beredar menunjukkan momen horor dalam sebuah acara pemakaman.
Yakni, mayat yang hendak dikuburkan diduga melambaikan tangan ke arah pelayat.
Melansir dari Serambinews, video viral itu dibagikan oleh akun Twitter @DMenfess1 pada Sabtu (9/5/2020).
Dalam keterangannya, pemilik akun mengatakan bahwa mayat dalam video itu melambaikan tangannya.
"Dor! SUMPAH ITU YANG DI PETI KENAPA MELAMBAIKAN TANGAN KE KAMERA?" tulisnya pada postingan.
Dalam video yang disertakan dalam unggahan tersebut, terlihat sebuah peti berwarna putih.
Di bagian atas peti tersebut terbuat dari kaca, jadi mayat masih dapat dilihat dari luar.
Peti tersebut telah berada di liang lahat untuk siap ditutup pasir.
Beberapa pelayat nampak mengelilingi liang lahat sambil mendengar khotbah dari pendeta.
Terlihat seorang perempuan berbaju hitam menangis di pangkuan seorang laki-laki.
Namun, ketika kamera mengarah ke peti, terlihat mayat yang ada di dalamnya seperti melambaikan tangan.
Hal itu lah yang membuat warganet geger.
Ada yang menyebut bahwa lambaian tangan itu merupakan pantulan cahaya.
Namun, beberapa di antaranya percaya bahwa lambaian tangan tersebut merupakan salam perpisahan kepada mereka yang masih hidup.
Peristiwa lazim ini kemudian menjadi viral di media sosial.
Bahkan media asing pun turut memberitakan peristiwa horor tersebut.
Salah satunya adalah Daily Mail yang menyebut peristiwa viral itu terjadi di Manado, Sulawesi Utara pada 5 Mei 2020 lalu.
Selain membahas soal peristiwa viral yang bikin bulu kuduk merinding itu, dalam laporannya turut dibeberkan penjelasan secara ilmiahnya.
Dikatakan bahwa pergerakan yang terjadi pada mayat tersebut disebabkan oleh rigor mortis atau kaku mayat.
Selain itu adanya perubahan ligamen selama dekomposisi juga menjadi faktor mengapa mayat dapat bergerak.
Fakta bahwa tubuh manusia mash dapat bergerak sendiri setelah meninggal dunia ini telah diteliti.
Penelitian tersebut telah dilaporkan dalam Medical News Today pada September 2019 lalu.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti dari Central Queensland Unversity di Rockhampton, Australia.
Ketika mempelajar dekomposisi, mereka menemukan fakta bahwa mayat dapat bergerak dengan sendirinya.
Meskipun tak mendapat bantuan dari luar.
Adanya temuan tersebut tentunya sangat berguna dalam ilmu forensik.
(*)