Sosok.ID - Sampai hari ini, ilmuwan duni masih meneliti upaya pengembangan vaksin Covid-19.
WHO memperkirakan vaksin virus corona bakal lama ditemukan, paling tidak hingga akhir tahun 2021.
Hal ini tentu meresahkan masyarakat, karena pandemi yang muncul kali pertama di Wuhan ini, tidak menunjukkan bakal berakhir dalam waktu dekta.
Oleh karena tak ada obat yang pasti untuk menangani pasien virus corona, sejumlah perusahaan berupaya menciptakan obat sendiri.
Beberapa orang juga mengandalkan obat herbal untuk menjaga ketahanan tubuh agar menang melawan Covid-19.
Namun sebuah tragedi datang kala seorang apoteker menenggak racikan obat yang diharapkan dapat menyembuhkan pasien virus corona.
Melansir Kontan.co.id, seorang apoteker di India meninggal dunia setelah meminum ramuan kimia yang mereka kembangkan.
Mulanya ramuan itu ditujukan untuk mengobati virus corona.
Mengutip Channel News Asia via Kontan.co.id, terdapat dua orang yang melakukan uji coba terhadap obat itu, yakni apoteker dan bosnya.
Mereka diketahui bekerja untuk sebuah perusahaan obat herbal dan melakukan uji coba dengan racikan obat buatannya.
Ramuan kimia yang menewaskan satu orang itu merupakan campuran nitric oxide dan sodium nitrate.
Sementara uji coba itu dilakukan di sebuah rumah di kota Chennai selatan.
Apoteker bernama K Sivanesan kemudian tewas di tempat, sementara rekannya Rajkumar selamat, dan berusaha pulih dari keracunan.
Menurut Kumar, Sivanesan meracik formula obat setelah melakukan penelitian di internet.
Ia pergi ke pasar lokal untuk membeli bahan kimia itu.
Adapun hingga kini, industri farmasi global masih berperang melawan virus SARS-CoV-2.
Mereka berusaha mengembangkan obat dan memicu perlombaan global untuk menyembuhkan pasien Covid-19.
India sendiri telah melaporkan kurang lebih 60.000 kasus infeksi.
Meski negara Bollywood itu telah melakukan lockdown nasional sejak 25 Maret 2020 lalu. (*)