Ditawari APD Seharga Rp 1 Juta Oleh Perusahaan Ternama, Ganjar Pranowo Marah Besar dan Sebut Tak Punya Rasa Cinta Tanah Air: Kalau Saya Diberi Kewenangan Saya Cabut Izinnya!

Sabtu, 09 Mei 2020 | 20:00
(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Ditawari APD Seharga Rp 1 Juta Oleh Perusahaan Ternama, Ganjar Pranowo Marah Besar dan Sebut Tak Punya Rasa Cinta Tanah Air: Kalau Saya Diberi Kewenangan Saya Cabut Izinnya!

Sosok.ID - Pejabat ini memang berada di depan demi tangani virus corona di wilayah kepemimpinannya.

Hal yang menjadi proritasnya adalah pengadaan alat kesehatan (alkes) bagi petugas medis untuk meminimalisir penularan dari pasien positif covid-19.

Bahkan ia mengatakan setiap hari banyak pihak yang menawarkan bantuan alat medis tersebut.

Ada yang gratis dan ada pula yang berbayar, dan yang berbayar ini sempat menjadi sorotannya hingga mengundang kemarahan dari diri sang pejabat.

Baca Juga: Laris Dapat Peran Menangis di Setiap Judul Film dan Sinetron, Artis Ini Justru Harus Alami Kehidupan Menyedihkan di Tengah Pandemi: Mau Minta Tolong Pada Enggak percaya...

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sempat ditawari berbagai macam alat kesehatan (alkes) untuk dibeli Pemprov Jateng.

Namun, kata dia, rata-rata harga yang ditawarkan sangat tinggi dari harga biasanya.

"Saya ini di handphone saya ini hampir tiap hari ditawari macam-macam mulai dari masalah masker dulu yang harganya tiba-tiba selangit. Saya bilang sompret kamu, mana kemanusiaanmu," kata Ganjar dalam diskusi online, Sabtu (9/5/2020).

Selain ditawari masker, Ganjar juga mengaku pernah ditawari alat pelindung diri ( APD).

Baca Juga: Jadi Miliarder Dadakan Gegara Cincin Bekas, Wanita Ini Tak Menyangka Perhiasan yang Dibelinya di Pasar Loak Seharga Seratus Ribuan Laku Rp 12 Miliar Saat Dilelang, Terungkap Asal-usul Perhiasannya

Harga APD yang ditawarkan, menurut Ganjar, juga cukup mahal dan tak wajar.

"Terus kemudian muncul APD. Ada perusahaan besar yang mampu, jualannya 1 Juta harganya," ujarnya.

Baca Juga: Jatuhnya Berlin dan Reichstag di Tangan Uni Soviet, Menandai Berakhirnya Neraka Perang Eropa

"Marah saya bawa dalam ratas (rapat terbatas) dengan kabinet, enggak bisa itu Merah Putihnya di mana itu. Itu kalau saya diberi kewenangan saya cabut izinnya itu. Saya bilang begitu," sambung dia.

Ganjar heran mengapa ada yang sampai hati menaikan harga masker dan APD hingga berkali-kali lipat, padahal Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Minder Tak Bisa Beri Keturunan Gegara Penyakitnya, Artis Cantik Ini Rela Beri Izin Suaminya untuk Menikah Lagi Saat Usia Perkawinannya Masih Seumur Jagung, Tapi Justru Dapat Jawaban Tak Terduga

Ia menilai tidak seharusnya ada pihak yang berniat melakukan korupsi atau mengambil keuntungan di tengah kondisi seperti ini.

"Kesehatan butuh alat banyak banget dan biasanya di alkes ini korupsinya juga banyak. Wong kondisi normal aja banyak kok," ungkapnya.

Baca Juga: Suami dan Anaknya Harus di Rumah Gegara Pandemi Covid-19, Nia Ramadhani Justru Stress Hingga Rombak Gudang Untuk Menyendiri: Jadi Ibu-ibu Enggak Bisa Istirahat

"Saya sudah membatalkan pengadaan alat-alat kesehatan (dengan perusahaan) itu," ucap Ganjar.

(Sania Mashabi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Gubernur Ganjar Kesal Ditawari Masker dan APD Harga Tak Wajar"

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Kompas.com