Ilmuwan Temukan Kehidupan Luar Angkasa dari Asteroid yang Jatuh di Antartika

Minggu, 24 Mei 2020 | 20:35
Daily Sabah

Ilmuwan Temukan Kehidupan Luar Angkasa dari Asteroid yang Jatuh di Antartika

Sosok.ID- Alam semesta mempunyai rahasia besar yang ingin diungkap oleh manusia.

Namun sekeras apapun manusia mencoba mengungkapnya itu belum tentu berhasil.

Bahkan sampai sekarang pun manusia belum bisa menentukan dengan tepat seberapa luasnya alam semesta itu.

Akan tetapi petunjuk mengenai kehidupan di luar bumi sedikit terkuak akibat adanya asteroid yang jatuh di Antartika.

Baca Juga: Gegara Ayahnya Gemar Kawin, Dua Sejoli Ini Menikah Hingga Punya Anak Namun Ternyata Mereka Saudara Kandung

Dilansir dari Daily Star, Rabu (6/5/2020), meteorit yang ditemukan tahun 1984 itu telah menjadi sumber kontroversi selama ini.

Pemeriksaan senyawanya telah menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai asal-usulnya.

Termasuk pertanyaan apakah mereka berasal dari Mars atau terkontaminasi di Bumi.

Pertanyaan semacam itu telah menciptakan wacana tentang temuan meteorit yang dikenal sebagai Allan Hills 84001.

Meteorit ini mengandung bahan-bahan organik, yang kini telah dikaji ulang oleh para ilmuwan Jepang dan mengklaim bahwa mereka telah menemukan bukti adanya kehidupan di Mars.

Hal itu lantaran adanya akses ke bentuk nitrogen yang sama dengan kehidupan yang bergantung pada Bumi.

Baca Juga: Naik Porsche Keliling Kota, Crazy Rich Surabaya Ini Turun ke Jalan Bagikan Dus Sembako Isi Uang Jutaan, Netizen Puji Setinggi Langit: Merinding Mas!

Dalam makalah yang diterbitkan pada 24 April, dalam jurnal Nature Communications , para peneliti menuliskan sebuah temuan.

Temuan itu mengarah pada kemungkinan lingkungan di Mars yang ada unsur tanah dan airnya.

Lingkungan seperti iyu mengandung "bahan organik yang berpotensi memberi kehidupan."

Penelitian telah dilakukan di laboratorium ultra-bersih di mana aliran udara dikendalikan - untuk membatasi kontaminasi.

Para ilmuwan menghapus kontaminan permukaan senyawa dalam meteorit.

Baca Juga: Tak Sanggup Cari Sesuap Nasi Usai Kena PHK, Pria Ini Terpaksa Tawarkan Ginjalnya untuk Bertahan Hidup di Tengah Wabah Virus Corona

Kemudian para peneliti berpendapat bahwa bahan di bawah lapisan permukaan mewakili "perkiraan dekat bahan kimia di dalam meteorit sebelum mereka terpapar ke Bumi," lapor LiveScience.

Mereka berpendapat tingkat nitrogen organik jauh lebih tinggi daripada yang bisa dijelaskan oleh kontaminasi dari es Antartika di Bumi.

Hal ini menunjukkan bahwa bahan organik memasuki batu ketika terbentuk, bukan di Bumi, para peneliti percaya karbonat di Allan Hills 84001 terbentuk di air.

Pentingnya hal ini menunjukkan beberapa bentuk kehidupan bisa ada sebagai "nitrogen adalah elemen penting untuk semua kehidupan di Bumi, karena diperlukan untuk protein, DNA, RNA dan bahan penting lainnya," tulis para peneliti.

Meskipun penelitian, bahan organik seperti itu terbentuk di tempat-tempat tak bernyawa di tata surya juga, jadi itu tidak berarti lautan di Mars menjadi tuan rumah kehidupan.(Muflika)

Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul "Jadi Sumber Kontroversi Selama Ini, Kini Para ilmuwan Ungkap Bukti 'Kehidupan' yang Bersembunyi Membonceng di Meteor yang Tabrak Antartika Jutaan Tahun Lalu"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber intisari