Masih Corona, Jokowi Nekat Bakal Datangkan 500 TKA China, Gubernur dan DPRD Resahkan Respon juga Kebatinan Masyarakat: Ini Aneh..

Sabtu, 02 Mei 2020 | 19:00
Sonora.ID/Dian Megawati

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, per tanggal 24 April, total tenaga kerja yang dirumahkan dan kena PHK berjumlah 14.462 orang.

Sosok.ID - Pemerintah pusat, disebut telah menyetujui rencana kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara (Sultra).

Wacana ini pun menuai pro dan kontra dari sejumlah pihak.

Pasalnya pandemi virus corona masih merebak di Indonesia.

Menyikapi hal itu, Gubernur dan DPRD Sultra secara tegas menolaknya meski pemerintah pusat telah mengizinkan.

Baca Juga: Pekerja Lokal Disebut Belum Bisa Gantikan Kemampuan TKA China, Pejabat dan Warga Sulawesi Tenggara Resah

Pasalnya, kedatangan TKA tersebut dianggap dapat menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Terlebih saat ini gelombang PHK sedang terjadi untuk tenaga kerja lokal dan berbagai pihak sedang berjuang untuk melawan pandemi Covid-19.

Disetujui pemerintah pusat

Gubernur Sultra Ali Mazi saat dikonfirmasi membenarkan rencana kedatangan 500 TKA asal China tersebut.

Baca Juga: Nikah Beda Agama Tanpa Restu Keluarga, Presenter Senior Ini Ternyata juga Hidup dalam Teror hingga Temukan Segunduk Tanah Kuburan di Ruang Tamu

Bahkan, ia mengaku pemerintah pusat telah menyetujui kedatangan TKA asal China itu untuk bekerja di salah satu pabrik smelter yang ada di Sultra.

Kedatangan TKA itu juga dikabarkan akan tiba secara bertahap mulai pekan ini.

Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Binapenta dan PKK Kementerian Ketenagakerjaan Aris Wahyudi menjelaskan, kedatangan 500 TKA asal China itu dipastikan tidak dalam waktu dekat.

Baca Juga: Sendirian Memendam Penderitaan Demi Nyawa Sang Ibu, Gadis SMP Dipaksa Jadi Budak Nafsu Saudaranya Selama Setahun hingga Hamil 7 Bulan

Alasannya, Indonesia masih menerapkan status pembatasan transportasi berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020.

"Itu masih jauh dari kedatangan. Bukan berarti hari ini kita teken, terus besok mereka tiba. Prosedurnya masih panjang karena mereka masih harus visa, imigrasi, Kemenkum HAM, ke kedutaan," ujar Aris dihubungi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

"Jadi tidak dalam waktu dekat ini, bisa Juni, Juli. Kayaknya dari perusahaan memandang di-suspend," ujarnya.

Baca Juga: Aliran Air Tidak Lancar Atau Pipa Air Bocor? Simak #Berbagiidea Satu Ini

Gubernur menolak

KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI
KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI

Gubernur Sultra Ali Mazi

Menyikapi terkait rencana kedatangan TKA asal China tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi dengan tegas menolaknya.

"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur awal pekan ini.

Penolakan itu dilakukan karena kedatangan TKA China itu dapat memicu gejolak sosial di tengah masyarakat.

Baca Juga: Corona, Cairan Busuk Keluar dari Tumpukan 60 Mayat dalam Truk Tanpa Pendingin, Pemandangan Itu Sukses Bikin Ngeri Polisi: Saya Baru Lihat yang Seperti Ini Pertama Kali

Terlebih saat ini masyarakat Sultra sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.

“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.

DPRD pertanyakan sikap pemerintah pusat

Radar Bogor

Ilustrasi buruh protes atas PHK yang mereka terima

Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra dengan tegas menolak kedatangan TKA tersebut.

Tak hanya menolak, ia juga mempertanyakan sikap pemerintah pusat terkait keputusannya itu.

Mengingat banyak tenaga kerja lokal saat ini diketahui sedang kesulitan secara ekonomi karena terkena PHK.

Baca Juga: Diminta Muluskan Langkah Anak Prajurit Lolos Seleksi, Mantan Petinggi TNI Ini Tolak Mentah-mentah Permintaan Dengan Cara Menohok!

"Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.

Senada juga disampaikan Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh.

Terkait rencana kedatangan TKA itu, bahkan, ia siap memimpin aksi penolakan jika kedatangan TKA tersebut tetap dipaksakan.

"Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya.

Baca Juga: Heboh Video Viral Penampakan Bintang Turaya di Langit Indonesia, Warganet Sebut Pertanda Wabah Virus Corona Akan Segera Berakhir, Begini Kata Ahli

(Kiki Andi Pati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menyoal Rencana Kedatangan 500 TKA China, Disetujui Pemerintah Pusat, Ditolak Gubernur dan DPRD

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya