Sosok.ID - Tindak pemerkosaan terhadap kerabat sendiri kembali terjadi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Kali ini, seorang siswi SMP dijadikan budak nafsu oleh tetangga sekaligus saudaranya sendiri.
Selama setahun lamanya, siswi SMP berinisial MD (16) itu harus menahan penderitaannya sendirian.
Sebab, ia selalu diancam oleh pelaku, Sugianto (50).
Sang ibu Itn (49) diancam bakal dibunuh bila MD tak mau memenuhi permintaan Sugianto.
Melansir dari Surya, aksi bejat Sugianto pertama kali dilakukan pada awal Maret 2019.
Berdasarkan keterangan Itn, kejadian bermula ketika ia bersama MD sedang membuat kue untuk pernikahan saudaranya bersama istri Sugianto.
MD kemudian diminta untuk mengantar kue tersebut ke rumah Sugianto.
Saat itu lah, Sugianto mulai melancarkan aksi bejatnya dengan mengancam MD dan memberikan iming-iming sejumlah uang.
MD pun tak bisa berbuat banyak karena ketakutan.
Sepekan kemudian, Sugianto kembali mengulang aksi bejatnya dan lagi-lagi sambil memberikan Rp 100.000 sebagai uang tutup mulut.
Sebelum melampiaskan nafsunya, Sugianto juga memberi pil yang ia sebut sebagai obat anti hamil.
Dalam kurun waktu setahun, setidaknya Sugianto telah melakukan aksinya sebanyak enam kali hingga korban hamil.
"Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam.
"Padahal Sugianto itu masih saudara saya," kata Itn dengan nada jengkel, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Surya.
Itn yang merupakan orang tua tunggal dan juga ibu rumah tangga mengaku baru mengetahui kehamilan putrinya pada Rabu (22/4/2020) lalu.
Awalnya ia mencurigai perilaku putrinya yang belakangan kerap mengenakan pakaian gombrong.
MD juga selalu menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.
Tubuh MD juga nampak seperti orang hamil, terutama bagian perutnya yang semakin membuncit.
Selain itu, sikap MD yang selalu periang juga berubah drastis.
"Akhirnya anak saya ngaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih kecil," jelasnya.
Saat itu juga Itn kemudian memanggil Sugianto dan terbongkarlah aksi bejatnya selama ini.
Setelah mengakui perbuatannya, Sugianto mengatakan siap untuk bertanggung jawab.
"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas wanita berkerudung itu.
Akhirnya Itn melaporkan Sugianto ke pihak berwajib.
"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," tuturnya.
Laporan ini pun sudah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P.
"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya.
Sementara laporan diproses, warga desa setempat sempat diselimuti rasa khawatir karena pelaku masih bebas berkeliaran.
Pengakuan korban
Setahun lebih memendam penderitaan bukanlah hal yang mudah dilakukan MD.
Tapi ia tak bisa menolak permintaan pelaku karena rasa takutnya kehilangan sang ibu lebih besar.
"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP itu, Jumat (1/5/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Surya Malang.
MD mengaku memiliki cita-cita untuk membahagiakan sang ibu yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa di keluarganya.
Dengan dibantu kerja keras kedua kakaknya, ia ingin mewujudkan cita-citanya sebagai dokter.
Impian ini lah yang membuat MD tetap bertahan sendirian mengatasi penderitaannya.
Tapi, dua bulan lagi ia harus sudah siap menjadi ibu karena usia kandungannya kini sudah masuk usia 7 bulan.
(*)