Sosok.ID - Seorang pasien positif Corona di Lombok baru saja diciduk petugas medis usai diketahui kabur dari ruang isolasi.
Pasien positif Corona di Lombok ini kabur dari ruang isolasi melalu jendela rumah sakit dan sempat terekam kamera CCTV.
Kendati aksi kaburnya dari rumah sakit viral di media sosial, pasien positif Corona di Lombok ini dikenal ngeyel dan suka bantah anjuran petugas medis dengan hadis-hadis.
Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribunnews, Kamis (30/4/2020), pasien positif virus Corona ini berinisial SL (50).
SL adalah pasien Covid-19 dari klaster Ijtima Ulama Dunja Gowa yang dirawat di RSUD Praya, Lombok.
Pasien SL diketahui nekat kabur dari ruang isolasinya pada Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Lebih Kejam dari Penjara Guantanamo, Teknik Penyiksaan Ala Korut Jadi Bukti Rezim Brutal Kim Jong Un
Saat kejadian, SL sengaja mencari waktu saat petugas medis tidak berada di ruangannya.
SL berhasil kabur dari ruang isolasi dengan cara melompat dari jendela kamar yang tidak berterali.
Namun sayang, SL tidak sadar bila aksi nekatnya ini terekam kamera CCTV.
MelansirTribunnews, dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial tersebut, terlihat SL dengan atasan cokelat, celana putih dan berpeci melompat keluar jendela.
Baca Juga: Baru Mau Pesan Orderan, Driver Ojol Mendadak Kejang-kejang di Depan Kasir, Pengunjung Ketakutan
Aksi kaburnya SL ini pun telah dibenarkan oleh Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir.
"Waktu itu sekitar pukul 20.00 Wita pasien kabur.
Kebetulan petugas medis sedang tidak ada di dalam, kan tidak mungkin juga ditunggu terus," kata Muzakir Langkir seperti yang dikutip Sosok.ID dariKompas.com,Kamis (30/4/2020).
Petugas medis langsung curiga saat melihat tempat tidur SL kosong.
Saat dicek dari rekaman CCTV rumah sakit, rupanya SL kedapatan nekat kabur usai waktu shalat terawih.
Petugas medis pun langsung melacak SL hingga mengetahui keberadaan pasien.
MengutipKompas.com Kepala Dinkes Lombok Tengah, Omdah mengatakan SL ditemukan di sekitar persawahan yang berjarak 10 kilometer dari rumah sakit.
Rupanya SL kabur pulang ke kampungnya dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Sitti Hikmawatty Terima Dipecat Jokowi, Namun Ia Pesan Satu Hal Kepada Presiden Indonesia
Saat ditemukan, SL tengah berisitirahat di masjid sembari menunggu waktu shalat subuh.
"Dari keterangannya dia shalat Subuh di Masjid Wage.
Setelah itu dia lanjut menuju arah Desa Penujak, sampai akhirnya pagi-pagi ditemukan petugas," jelas Omdah.
Usai ditemukan, SL pun langsung dimasukkan oleh petugas medis dengan APD lengkap ke dalam ambulans untuk dibawa kembali ke rumah sakit.
Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Perantauan Mudik ke Kampung Halaman, Namun Ada Syaratnya
Dikutip dariKompas.com, pasien SL ini memang dikenal ngeyel dan suka membantah anjuran petugas medis.
Direktur RSUD Praya, Muzakir Langkir menyebut SL adalah salah satu pasien yang sering tak mau mendengarkan saran petugas medis.
Setiap kali diberikan anjuran oleh petugas medis, SL akan membantahnya dengan menggunakan hadis sebagai senjata.
"Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis.
Disuruh ini itu dia keluarkan hadis-hadis," kata Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir, Rabu (29/4/2020).
Sebelum SL, Muzakir Langkir mengaku pernah menangani pasien yang serupa namun tidak sampai kabur.
"Kalau untuk kendala kita, yaitu kewalahan menjaga orang sehat ketimbang orang sakit. Kalau yang sakit kan tidak bisa neko-neko," tandas Muzakir Langkir.
(*)