Khawatir Paparan Data Pasien Sembuh di Indonesia Hanya Harapan Palsu, dr Leonita Memohon: Jangan sampai Kematian Ayah Saya menjadi Sia-sia, Covid-19 Tidak Sederhana

Selasa, 21 April 2020 | 06:00
Kompas Garry Lotulung

(Ilustrasi) Pemakaman jenazah pasien Covid-19.

Sosok.ID - Benteng terakhir pertahanan virus corona, para tenaga medis di Indonesia satu per satu gugur usai berupaya menyelamatkan nyawa pasien covid-19.

Baru-baru ini bahkan tersiar kabar adanya pasien tak jujur yang sontak menginfeksi 46 dokter di RSUP Kariadi Semarang.

Masih banyaknya masyarakat yang tak patuh imbauan serta minimnya kesadaran pasien untuk jujur, mengakibatkan petugas medis ikut tertular.

Baca Juga: Kabar Gembira, 50.000 Mesin Pendeteksi Virus Corona Tiba di Indonesia, Kini Bisa Targetkan 10 Ribu Tes Perhari: Akan Bisa Memetakan Lebih Tepat Covid-19 di Mana Berada

Salah satunya yakni ayah Leonita Triwachyuni, dokter yang tertular virus coronadari pasien hingga harus meregang nyawa.

Dilansir dari tayangan YouTube Official iNews, Jumat (17/4/2020). dokter tersebut lantas menyoroti data korban Virus Corona yang secara rutin disampaikan pemerintah.

Menurutnya, pemerintah hanya memberikan harapan palsu dengan memaparkan data korban sembuh Virus Corona yang melebihi angka kematian.

Baca Juga: Analis Internasional Sebut Kebaikan Kartel Narkoba Meksiko Bersedekah pada Rakyat Miskin di Tengah Krisis Corona adalah Propaganda, Apa Tujuannya?

Kompas.com

Petugas medis RSPI Sulianti Saroso sedang melakukan penanganan pasien.

"Yang ingin saya bilang bahwa jangan sampai angka-angka kematian yang dipaparkan oleh pemerintah, walaupun sekarang seperti memberikan harapan palsu dengan angka kesembuhan lebih tinggi," kata Leonita.

"Tapi kita lihat angka kematian itu bukan cuma angka loh, itu nyawa manusia," tambahnya.

Karena itu, Leonita meminta semua masyarakat menaati anjuran pemerintah untuk tetap beraktivitas di dalam rumah dan selalu menjaga jarak.

Baca Juga: Penelitian Terbaru Mengungkap Kentut Dapat Menularkan Virus Corona, Dokter Spesialis Paru Asal Indonesia Membenarkannya, Begini Alasannya!

Tak hanya melindungi diri sendiri dan keluarga, Leonita juga mengimbau masyarakat memerhatikan keselamatan para tenaga medis.

"Dan jangan sampai nyawa itu terhitung dari keluarga Anda atau dari Anda sendiri, jadi sebaiknya turuti aja apapun yang pemerintah anjurkan," terang Leonita.

"Misalnya saat ini physical distancing, pakai masker, jaga kebersihan, dan terutama lindungi juga tenaga medis."

Baca Juga: Donald Trump Tuding Kesengajaan China Sebar Virus Corona, dan Ancam Hadapi Konsekuensi Atas Wabah: Kesalahan Adalah Kesalahan!

Melanjutkan pernyataannya, Leonita pun mengimbau semua pasien untuk menceritakan kondisi yang dialami secara jujur kepada para tenaga medis.

Sebab, kini banyak tenaga medis yang turut menjadi korban Virus Corona karena ketidakjujuran pasien.

"Dengan kalian memberi tahu apapun yang kalian tahu sejujurnya, misalnya riwayat perjalanan, riwayat kontak, itu sangat membantu kok," ujar dia.

Baca Juga: Rekaman Rahasia Situasi Rumah Sakit Amerika Serikat: Mayat-mayat Pasien Covid-19 Ditumpuk Tak Beraturan dalam Ruangan Unit Pendingin di Parkiran

Tak hanya itu, dirinya juga meminta masyarakat tak menyepelekan Virus Corona yang telah merenggut nyawa ayahnya.

"Saya cuma berharap satu, jangan sampai kematian ayah saya menjadi sia-sia. Tolong belajar sesuatu dari kematian itu karena nyawa loh ini, kita ngomong nyawa," tegas Leonita.

"Dan tidak segampang itu, penyakit ini enggak sesederhana itu," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul "Ayahnya Meninggal karena Corona, dr Leonita Singgung Data Korban Covid-19: Itu Nyawa"

(Jayanti Tri Utami)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : TribunWow

Baca Lainnya