Tak Hanya Corona, di Lab Wuhan Ternyata Ada Ribuan Virus Mematikan

Senin, 20 April 2020 | 07:35
dailymail.co.uk

Tak Hanya Corona, di Lab Wuhan Ternyata Ada Ribuan Virus Mematikan

Sosok.ID- Virus Corona atauCovid-19 telah membunuh lebih dari 145.000 orang dan menginfeksi lebih dari dua juta orang di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Terkait dengan hal tersebut, Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China, telah menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington sedang mencoba untuk menentukan apakahvirus corona pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di lab Wuhan.

Baca Juga: Nyuci Kepiting Pakai Air Mineral 600 Ribuan Padahal Wastafelnya Berfungsi, Selebgram Ini Baru Sadar Air yang Dipakai Mahal Setelah Habis 10 Botol, Netizen Auto Ngelus Dada: Bener-bener Sultan!

Tetapi China bersikeras bahwa WHO tidak menemukan bukti bahwavirus Corona buatan manusia.

Sebagaimana diketahui, China telah melaporkan bahwavirus corona berasal daripasar tradisional di Wuhan, China.

Laboratorium Wuhan Simpan 1.500 Virus Mematikan

Peringatan nyata adalah bagian dari makalah penelitian yang diajukan oleh Shi, wakil direktur di institut, dan tiga penulis bersama pada Januari 2019.

Penelitian itu diterbitkan pada bulan Maret 2019.

Baca Juga: Bak Perumpamaan Cinta Dari Mata Turun ke Hati, Gadis 27 Tahun di Tegal Ini Rela Diperistri Dukun Berusia 83 Tahun Hingga Pernikahannya Viral, Sudah Kesengsem Sejak Pandangan Pertama

Dalam artikel tersebut, tim menyoroti kemungkinan epidemi virus lain di China dengan menganalisis tiga wabah berskala besar yang disebabkan oleh Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS), Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan Sindrom Diare Akut Swine (SADS).

Dikatakan bahwa ketiga patogen itu adalah virus corona dan dapat ditelusuri kembali ke kelelawar, dan dua di antaranya berasal dari China.

Para peneliti mendesak: 'Dengan demikian, sangat mungkin bahwa wabahvirus corona yang menyerupai SARS atau MERS di masa mendatang akan berasal dari kelelawar, dan ada kemungkinan peningkatan bahwa ini akan terjadi di China.

'Oleh karena itu, investigasi virus corona kelelawar menjadi masalah mendesak untuk mendeteksi tanda-tanda peringatan dini, yang pada gilirannya meminimalkan dampak wabah di masa depan di China.'

Baca Juga: Bak Artis Peran, Wanita di Gresik Nekat Lepas Baju dan Bersandiwara Layaknya Jadi Korban Perkosaan, Ternyata Gegara Ketangkap Basah, Ini Kronologinya!

Tim tersebut menunjukkan bahwa ukuran, populasi, dan keanekaragaman hayatiChina dapat mendorong penyebaran bug potensial.

Ini juga menggarisbawahi tradisi China yang menyukai daging segar.

"Budaya makanan China menyatakan bahwa hewan yang disembelih hidup lebih bergizi, dan keyakinan ini dapat meningkatkan penularan virus," tulis koran itu.

Sebuah tim yang dipimpin oleh Shi telah menemukan pada 2018 bahwa manusia mungkin dapat terpapar virus corona langsung dari kelelawar setelah melakukan penelitian, menurut Beijing News.

Baca Juga: Dihantui Rasa Bersalah Pasca Nikahi Ahmad Dhani, Mulan Jameela Ngaku Kerap Usaha Bertemu Maia Estianty, Sempat Terisak Saat Mohon Ampun Pada Mantan Istri sang Suami: Kesalahan Sebesar Apapun, Aku Minta Maaf

Institut Virologi Wuhan, yang menyimpan lebih dari 1.500 jenis virus mematikan, mengkhususkan diri dalam penelitian 'patogen paling berbahaya', khususnya virus yang dibawa oleh kelelawar.

Meskipun para ilmuwan percaya bahwa virus itu menyerang manusia dari binatang buas yang dijual sebagai makanan di pasar sekitar 10 mil dari lab, para ahli teori konspirasi mempromosikan berbagai asumsi.

Amerika dan Inggris Marah

Sebelumnya diberitakan, China kini mendapat tekanan berat setelah sejumlah pajabat dari negara-negara Eropa dan Amerika meminta pemerintah China berterus terang mengenai sumber Virus Corona atau Covid-19.

Baca Juga: Belum Ada Sehari Dikubur oleh Keluarga, Jenazah Wanita Hamil Ini Kembali Diangkat dari Makam, sang Suami Ngaku Dengar Suara-suara Aneh dari Peti Mati Istrinya

Laporan-laporan interlejen yang dikemukakan pejabat Eropa dan Amerika Serikat mencurigai bahwa Virus Corona bersumber dari laboratorium biologi yang tengah dikembangkan China di Wuhan, China.

Eropa dan Amerika telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terhadap kasus tersebut.

Inggris dan Amerika adalah dua negara yang paling keras mengkritik China yang dianggapnya tidak jujur terkait Virus Corona.

Baca Juga: Gegara Pandemi Virus Corona, Sejumlah Artis Ini Kondangan Virtual di Pernikahan Vebby Palwinta, Begini Gaya Pernikahannya!

Demikian rangkuman yang didapat Wartakotalive.com dari berita-berita yang dimuat media asing seperti Dailymail.co.uk, AFP, barrons.com, dan CNN.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS:Terbongkar Lab Virus Wuhan Masih Simpan 1500 Virus Mematikan,Diungkap Peneliti Senior

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Wartakotalive.com

Baca Lainnya