Tragedi Waria Mira, Transgender yang Mati Sia-sia Gegara Tak Mau Mengakui Tuduhan Pencurian, Pelaku yang Pukul dan Bakar Tubuhnya Hidup-hidup Masih Berkeliaran Bebas

Minggu, 12 April 2020 | 10:00
Ilustrasi Tribunnews.com

Mira, seorang transgender alias transpuan, meregang nyawa usai dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh sekelompok preman

Sosok.ID - Beberapa waktu lalu, viral di media sosial, seorang transgender atau transpuan (waria) yang tewas karena dibakar hidup-hidup oleh warga.

Insiden tragis yang menimpa waria bernama Mira (47) ini terjadi Sabtu (4/4/2020) lalu di Cilincing, Jakarta Utara.

Tapi hingga kini, peman-preman berjuluk 'Bajing Loncat' (Bajilo) yang tega merenggut nyawa Mira dengan sadis masih belum tertangkap.

Melansir dari Warta Kota, Polsek Cilincing berjanji akan menangkap para pelaku secepatnya.

Baca Juga: Api Melalap Tubuh Mira Hidup-hidup, Transgender Ini Tergopoh Lari menuju Kosan namun Tewas di Tengah Jalan, Rekan: Dia Dituduh..

Dituduh mencuri

Semua kisah tragis ini, diawali dengan tuduhan yang dilayangkan pada Mira.

Ia dituduh telah mencuri tas milik seorang sopir truk yang berisi dompet dan handphone.

Melansir dari Warta Kota, hal ini disampaikan oleh saksi mata ON (54).

Baca Juga: Beli Tuyul Seharga Rp 20 Juta Biar Cepat Kaya Tanpa Kerja, Nasib Waria Ini Justru Berakhir Merana, Harus Bayar Utang Gegara Uang Hilang Dibawa Kabur Rekan Sesama

Menurut keterangannya, Mira yang membantah tuduhan tersebut kemudian dipukuli habis-habisan.

Karena masih tak mau mengaku, seorang pria kemudian menyiramkan 2 liter bensin ke tubuhnya.

Pelaku kemudian mengancam akan membakar Mira bila ia tetap tak mau mengaku.

Namun, korek api yang dipegang oleh seorang Bajilo tersenggol dan jatuh ke tubuh Mira.

Baca Juga: Mimpi Tewas Ditabrak Truk, Penyanyi Waria yang Dulu Lenggak-lenggok di Atas Panggung Bak Seorang Diva Kini Ubah Penampilan Jadi Lelaki Tulen

Dalam sekedap, api menyulut dan membakar sekujur tubuh Mira.

"Yang bakar itu berusaha memadamkan, disiram pakai air. "Terus bajunya Mira dilepasin, akhirnya ada got, Mira diseret ke sana dan dipadamkan gitu," kata ON dikonfirmasi Warta Kota, Senin (6/4/2020).

Setelah melihat Mira yang kelelahan sekitar 25-30 warga yang menyaksikan peristiwa itu membubarkan diri satu per satu.

Sementara Mira, ia masih bisa bangkit dan berjalan pulang sendirian.

Baca Juga: Nyamar Jadi Siswi SMK, Waria di Madiun Nekat Gadai Motor Sewa Demi Beli Make Up, Keciduk Saat Nunggu Klien di Hotel

"Dari situ orang di rumahnya membawa Mira ke Rumah Sakit Koja," kata ON.

Ketua RT setempat yang mendengar bahwa Mira memerlukan biaya pengobatan kemudian mengumpulkan donasi.

"Terkumpul Rp4 juta dan sudah diserahkan ke Ketua RT," kata ON.

Nahas, nyawa Mira tak dapat tertolong dan menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (5/4/2020).

Baca Juga: Cerita Seorang Waria yang Tak Jera Bolak-Balik Keciduk Satpol PP Banjarmasin: Malam Wanita, Kalau Siang mah Perkasa dan Laku dong!

ON sendiri mmengaku sepat meneriaki para pelaku untuk berhenti memukuli Mira.

Tetapi teriakannya tak diindahkan oleh mereka.

Pengakuan teman Mira

Melansir dari Kompas TV, teman Mira, Yuni Irawan (48) mengatakan, rekannya dianiaya oleh sekitar 7 orang pada Jumat (3/4/2020) malam.

Baca Juga: Sudah Jadi Wanita Seutuhnya, Transgender Ini Bernazar Bakal Operasi Kelamin Jadi Pria Lagi Bila Wabah Virus Corona Berakhir, Netizen : Gampang Banget Kaya Mainan Bisa Copot Pasang

Senada dengan ON, Yuni mengatakan peristiwa itu diawali dengan tuduhan pencurian terhadap Mira.

"Tidak ada barang bukti di tangan Mira, cuma preman-preman yang duduk di situ (Jalan Clincing) menuduh Mira yang ambil," kata Yuni, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas TV.

Menurut keterangan Yuni, barang-barang miliki sopir truk itu hilang sejak Kamis (2/4/2020) malam.

Keesokan harinya, si sopir truk mendatangi kontrakan Mira untuk menanyakan keberadaan barangnya.

Baca Juga: Jadi Pria Pertama yang Mampu Hamil dan Lahirkan Seorang Bayi, Inilah Sosok Thomas Beatie, Seorang Transgender yang Sempat Gegerkan Publik dengan Kisah Uniknya

Namun, karena Mira tak mengetahuinya, si sopir truk kemudian kembali ke Jalan Cilincing.

Di sana lah, ia menyuruh 5 preman yang sedang nongkrong di lokasi untuk membawa Mira.

"Datanglah preman-preman ini dan jemput Mira dan dia ikut saja karena merasa tidak bersalah. Setelah dijemput, Mira kemudian dipukul," kata Yuni.

Setelah itu, peristiwa penganiayaan dan pembakaran terjadi.

Baca Juga: Ingin Jadi Transgender, Bocah 16 Tahun Nekat Operasi Kelamin Sendiri, Modal Pisau Bedah dan Video Tutorial

(*)

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber Warta Kota, Kompas TV