Bucin Setengah Mati dengan Adik Kelas Hingga Rela Kerja Tanpa Dibayar, Oknum Pembina Pramuka di Sumsel Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Pelaku: Saya Naksir Tapi Susah Dekati

Minggu, 05 April 2020 | 13:15
Sripoku.com/Leni Juwita

Bucin Setengah Mati dengan Adik Kelas Hingga Rela Kerja Tanpa Dibayar, Oknum Pembina Pramuka di Sumsel Bunuh dan Perkosa Siswi SMP, Pelaku: Saya Naksir Tapi Susah Dekati

Sosok.ID - Perasaan cinta berubah jadi obsesi, mungkin itulah yang terjadi pada oknum pembina pramuka yang tega bunuh dan perkosa seorang siswi SMP di Sumatera Selatan.

Mirisnya lagi, aksi oknum pembina pramuka bunuh dan perkosa siswi SMP di Sumatera Selatan ini terjadi saat orang tua korban tengah menunggu anaknya di depan pagar sekolah.

Mengutip Kompas.com dan Sripoku, perbuatan bejat ini diakui oknum pembina pramuka lantaran ia sudah lama kepincut dengan kecantikan korban.

Diketahui, seorang oknum pembina pramuka di Desa Tebing Kampung, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan ini bernama Aldy Sukma Wijaya (19).

Baca Juga: Indonesia Latah Stigma Negatif, Ketakutan Tertular Virus Corona Berujung Melukai Tenaga Medis Secara Mental dan Psikis

Aldy Sukma terbukti telah melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang siswi SMP berinisial RN (13).

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com, Minggu (5/4/2020), Kasat Reskrim Polres OKU, AKP Wahyu mengatakan pemerkosaan dan pembunuhan itu terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB di sekolah korban.

Berdasarkan keterangan dari orang tua korban, saat itu korban diminta Aldy sebagai pembina pramuka untuk ke sekolah.

Hari itu korban diantar oleh orang tuanya ke sekolah setelah mendapat pesan dari Aldy melalui chat Facebook malam sebelumnya.

Baca Juga: Kabar Baik Dari Surabaya, Untuk Meminimalisir Petugas Medis yang Terinfeksi Corona, ITS Kembangkan Robot Untuk Melayani Pasien Covid-19

Dalam pesan tersebut, korban diminta Aldy untuk datang ke sekolah mengikuti kegiatan pramuka.

Korban pun datang tanpa curiga diantar dan ditunggu oleh kedua orang tuanya di depan pagar sekolah.

Namun hingga sore hari, korban tidak juga kembali dan membuat kedua orang tuanya mulai panik.

MelansirKompas.comdan Sripoku, rupanya saat bertemu dengan pelaku di lapangan belakang sekolah, korban langsung dihantam dengan balok kayu dari belakang.

Baca Juga: Bualan Pembebasan Koruptor, Yasonna Laoly Dianggap Manfaatkan Wabah Covid-19, Alasan Kemanusiaan cuma Omong Kosong, Koordinator ICW: Ini Aji Mumpung, Ambil Peluang

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," ungkap AKP Wahyu.

Korban yang tak sadarkan diri langsung dibawa Aldy ke hutan belakang sekolah.

Memanfaatkan lokasi yang sepi, pelaku yang mengira korban telah tewas langsung menggerayangi tubuh RN.

Saat tengah melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku terkejut melihat RN masih bergerak.

Baca Juga: Tak Tau Adat, Nekat Bercinta di Taman Saat Siang Bolong di Tengah Wabah Virus Corona, Sepasang Kekasih Diteriaki Warga : Tolong, Dua Meter!

Dilingkupi rasa panik, pelaku kemudian menusuk korban dengan kayu hingga tewas dan kembali memperkosa RN.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku mengikat tubuh RN di kebun dan kabur melarikan diri.

Tubuh korban akhirnya berhasil ditemukan setelah orang tua RN melapor ke pihak kepolisian dan melakukan upaya pencarian.

MengutipSripoku, saat diamankan, pelaku sempat mengaku kepada polisi bahwa ia telah lama naksir dengan korban lantaran parasnya yang cantik.

Baca Juga: Bisnis Anang dan Ashanty Merugi di Tengah Wabah, Ngaku Rumahkan 200 Karyawan dan Hanya Bayar Sebagian Upah Pegawainya: Semua Kami Rumahkan Dulu

Dengan kepala tertunduk, pelaku mengaku kepincut dengan korban namun sulit untuk mendekatinya.

"Saya sudah naksir tapi susah mendekatinya," kata pelaku seperti dikutip Sosok.ID dariSripoku, Minggu (5/4/2020).

Saking naksirnya, pelaku selalu memperhatikan kegiatan korban setiap hari.

Karena korban senang mengikuti ekskul pramuka, maka kesempatan itu tidak disia-siakan pelaku untuk mendekati korban.

Baca Juga: Curhat Pilu Keluarga Pasien Postif Virus Corona di Indonesia, Dikucilkan hingga Diteror Para Tetangga karena Dianggap Sebagai Aib

Pelaku yang merupakan alumni dari sekolah tempat korban menuntut ilmu, mulai aktif dan sering bantu-bantu setiap ada latihan pramuka di sekolah.

Meski tak pernah mendapat Surat Keputusan (SK) dan tidak dapat bayaran, pelaku sukarela menawarkan diri bantu-bantu di setiap latihan pramuka yang diikuti korban di sekolah.

MengutipSripoku, namun sampai hari kejadian tidak ada hubungan asmara yang terjadi antara korban dan pelaku.

Sementara itu kepala sekolah RN, Sugirimenegaskan bahwa pelaku tidak memiliki ikatan kerja dengan sekolah yang ia pimpin.

Baca Juga: Niatnya Cuma Mengais Rezeki, TKW Ini Malah Ketiban Rezeki Nomplok Usai Dinikahi Majikannya, Dapat Mahar Emas Setoko hingga Warisan Rp 225 Miliar

"Memang sering bantu-bantu latih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar," tegas Sugiri.

Kini kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP yang dilakukan oknum pembina pramuka di Sumsel ini tengah ditangani oleh Polres OKU.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, Sripoku

Baca Lainnya