Maia Estianty Prihatin Banyak Tenaga Medis yang Tangani Pasien Corona Kehilangan Nyawa karena Kekurangan APD, Rumah Sakit Ini Sampai Jadikan Jas Hujan dan Sepatu Boots Sebagai Alternatif

Minggu, 22 Maret 2020 | 18:35
instagram/maiaestiantyreal

Maia Estianty

Sosok.ID - Tak hanya rakyat biasa, virus corona telah membuat sebagian petugas medis meregang nyawa.

Garda terdepan yang melawan Covid-19 ini gugur saat melaksanakan tugasnya.

Terbatasnya alat perlindungan diri (APD) bagi para petugas medis membuat mereka lebih mudah tertular virus corona.

Hal ini lah yang kemudian membuat penyanyi Maia Estianty prihatin.

Baca Juga: Saingi Nikita Mirzani yang Sumbang Rp 100 Juta untuk Atasi Virus Corona, Maia Estianty Buka Galang Dana untuk Cegah Penularan Covid-19, Belum Genap 24 Jam Sudah Terkumpul Rp 65 Juta

Istri Irwan Mussry ini menyayangkan kekurangan APD di kalangan petugas medis.

Melalui laman Instagramnya, Maia Estianty mengajak masyarakat untuk memprioritaskan petugas medis dalam hal ketersediaan APD.

Sebab, bagaimana pun mereka lebih membutuhkan dibanding masyarakat lainnya.

Untuk itu, mantan istri Ahmad Dhani ini gencar mengajak masyarakat melakukan donasi untuk membeli APD bagi para petugas medis.

Baca Juga: Menghilang dari Dunia Hiburan, Mantan Rekan Duet Maia Estianty Kini Banting Setir Jadi Tukang Cuci untuk Hidupi 7 Anaknya : yang Penting Menghasilkan Uang

Tangkap layar Instagram/maiaestiantyreal
Tangkap layar Instagram/maiaestiantyreal

Unggahan Maia Estianty

Baca Juga: Tak Bisa Dibeli Sembarangan Gegara Punya Efek Samping Ganggu Irama Jantung, Klorokuin Bukan untuk Cegah Corona, Pakar Farmakologi: Harus Pakai Resep Dokter!

Nampaknya kekurangan APD bagi petugas medis di Indonesia ini nyata adanya.

Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan misalnya.

Petugas medis terpaksa menggunakan jas hujan dan sepatu boots sebagai pengganti APD.

Melansir dari Kompas.com, Direktur RSUD Lakipadada, Tana Toraja, Sulawesi Selatan dr Safari D Mangopo mengaku pihaknya kekurangan APD.

Baca Juga: Dikira Sakit Jantung, WNA di Bali yang Meninggal Dunia di Atas Motor dan Jasadnya Tergeletak di Pinggir Jalan Ternyata Posiitif Corona

Selain APD, katanya, stok desinfektan di tempatnya bekerja juga telah menipis sejak beberpa waktu terakhir.

Untuk itu, pihaknya terpaksa membuat sendiri APD dan desinfektan.

“Kami memang kekurangan APD seperti pakaian pelindung, masker, disinfektan, dan lainnya.

Beberapa di antaranya yang digunakan saat ini hanya dibuat sendiri oleh tim medis,” kata Safari saat dikonfirmasi, Sabtu (21/03/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Sembrono! Pasangan Ini Kelimpungan gegara Gelar Kondangan di Tengah Wabah, 2 Tamunya Telah Tularkan Virus Corona ke 37 Orang Lainnya

Safari mengatakan, pihaknya membuat APD seperti masker dari kain.

Sementara untuk tubuh, pihaknya menggunakan jas hujan dari plastik, sepatu boots, serta pelindung wajah yang terbuat dari karet tebal.

Walaupun dibuat sendiri, Safari mengklaim APD buatannya sudah sesuai dengan standar.

"Masker yang kami buat ada pori-pori kecil yang tentunya aman bagi tenaga medis. Juga jas hujan dan alat pelindung wajah, semua aman untuk digunakan," jelasnya.

Baca Juga: China Tuduh Indonesia Sebarkan Virus Corona Jenis Baru Gegara Ada Warga Negaranya Demam Beberapa Hari di Tanah Air, Begini Kronologinya!

Diketahui, RSUD Lakipadada Tana Toraja adalah rumah sakit rujukan penanganan pasien corona untuk wilayah Sulawesi Selatan.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, Instagram

Baca Lainnya