Sosok.ID - Kasus virus corona di Indonesia masih terus bertambah.
Hingga artikel ini diturunkan jumlah kasus positif mencapai 450.
Dari jumlah tersebut, 20 orang di antaranya dinyatakan sembuh.
Adapun, jumlah pasien yang meninggal dunia adalah 38 orang.
Jumlah kematian tersebut membuat Indonesia menduduki peringkat pertama di ASEAN sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi.
Padahal, di Malaysia, negara di ASEAN yang memiliki kasus terbanyak hanya terdapat 8 kematian dari 1.183 kasus.
Tingginya angka kematian akibat virus corona di Indonesia tentunya membuat warga khawatir.
Ditambah lagi, beberapa waktu lalu di Bali ada warga negara asing (WNA) yang meninggal dunia tiba-tiba karena Covid-19 ini.
Melansir dari Kompas.com, WNA itu ditemukan telah tak bernyawa di pinggir Jalan Imam Bonjol, Denpasar, Bali pada (16/3/2020).
Sekretaris Daerah Bali Dewa Made Indra membenarkan bahwa WNA tersebut positif corona.
Menurut keterangannya, WNA yang meninggal dunia di atas motornya itu sempat diduga mengalami serangan jantung.
"Dokter lakukan pemeriksaan awal, ada (penyakit) jantung.
Namun demikian dalam situasi ini dilakukan penanganan berkaitan Covid-19, cek lab hasilnya positif," kata Dewa Indra dalam keterangan pers, Sabtu (21/03/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Hingga kini, jenazah WNA tersebut masih berada di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar.
Pemerintah Bali juga tengah berkoordinasi dengan konsulat jenderal negara asal WNA itu.
Sebelumnya, seorang WNA juga dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.
Ia adalah pasien ke-25 yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi, hipertiroid dan penyakit paru obstruksi menahun.
Dengan demikian, infeksi Covid-19 semakin memperburuk kondisi tubuhnya hingga akhirnya meninggal dunia.
Sementara itu, di Bali sendiri kini terdapat dua pasien yang masih dalam perawatan.
Kedua pasien positif corona tersebut adalah warga negara Indonesia (WNI).
Baca Juga: Bikin Puyeng Kepala, Pemerintah Prediksi 700 Ribu Warga Indonesia Berisiko Kena Virus Corona
Penyebaran virus corona sesungguhnya dapat dicegah.
Selain dengan menjaga kebersihan lingkungan serta diri sendiri, meminimalisir kontak dengan orang lain sangat membantu pencegahan penyebaran.
Untuk itu, dengan berada di rumah akan memberikan dampak yang besar.
Oleh karena itu, di rumah aja.
Baca Juga: Kena Azab? Liburan ke Italia dengan Selingkuhannya, Pulang-pulang Pria Ini Dinyatakan Positif Corona
(*)