Sosok.ID - Dalam menangani virus corona yang telah merebak ke Indonesia dan menelan korban memang tak bisa setengah-setengah.
Selain menjaga kesehatan masing-masing, pemerintah baik dari pusat maupun daerah memang harus mengeluarkan kebijakan demi menekan korban jiwa agar tak bertambah.
Termasuk dengan kebijakan mengenai rumah sakit yang digunakan sebagai rujukan untuk pasien yang telah dinyatakan positif corona.
Memang saat ini pemerintah telah menyampaikan beberapa nama rumah sakit yang digunakan sebagai rujukan bagi pasien covid-19 tersebut.
Namun memang Indonesia belum memiliki rumah sakit yang khusus menangani penyakit menular seperti wabah virus corona kali ini.
Hal itu disadari betul oleh pemerintah hingga akhirnya mengambil kebijakan yang sejalan untuk menekan pertambahan korban akibat virus yang bermula dari China tersebut.
Beberapa waktu ini secara masif ternyata pemerintah pusat tengah berupaya mempersiapkan wisma atlet bekas gelaran Asian Games yang lalu untuk disulap.
Wisma yang terletak di daerah Kemayoran, Jakarta itu tengah dipersiapkan oleh pemerintah untuk menjadi rumah sakit sementara.
Segala persiapannya pun dikebut demi segera bisa digunakan untuk menampung pasien yang positif terinfeksi virus corona.
Melansir dari Kompas.com, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman mengatakan ada sekitar 2.400 kamar di wisma tersebut.
Dan sedianya, semua kamar yang ada tengah digarap agar dapat digunakan untuk menangani covid-19 mulai hari Senin (23/3/2020) besok.
"Pada Senin (23/3/2020) pemerintah sudah siap menampung 2.400 pasien di Wisma Atlet Kemayoran, dari 22.200 pasien yang dapat ditampung di 10 tower," kata Fadjroel melalui keterangan tertulis, Minggu (22/3/2020).
Tak hanya wisma atlet itu saja yang disulap menjadi rumah sakit tapi ada beberapa tempat lain yang dijadikan tempat untuk menangani pasien covid-19 tersebut.
Rumah sakit khusus di Pulau Galang, Pulau Sebaru Kecil, dan sejumlah hotel BUMN dan swasta juga disiapkan untuk menampung pasien Covid-19.
Bukan hanya menyiapkan rumah sakit saja, tetapi pemerintah juga berupaya menyediakan semua alat dan bahan demi menunjang penanganan virus ini.
Termasuk alat didalamnya ada masker, alat rapid test, alat pelindung diri dan lainnya yang diupayakan dari berbagai sumber untuk mencukupi kebutuhan.
Ia pun mengatakan Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk mendukung tumbuhnya optimisme dengan menyebarkan sikap dan pernyataan positif.
Selain itu, pemerintah juga meminta pada masyarakat menaati himbauan untuk mendukung upaya menjalankan pembatasan sosial dengan bekerja, belajar dan beribadah.
"Presiden mendorong sikap sukarela dan partisipatif sebagai pilihan rasional dan bertanggungjawab dalam kehidupan demokrasi. Sekali lagi Presiden Joko Widodo menekankan bahwa keselamatan rakyat adalah kebijakan paling utama di saat melawan Covid-19 ini," pungkas dia. (*)