Sosok.ID - Memang pantas disematkan julukan 'Polisi Dunia' bagi Amerika Serikat (AS).
Pasalnya negara adidaya itu suka mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Alasan mereka berperilaku demikian sederhana saja : demi kepentingan nasionalnya!
Terbaru AS melarang Indonesia untuk membeli Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Baca Juga: Melihat Kemampuan Menakjubkan Jet Tempur Siluman F-35 Lightning II, Calon Pengganti Su-35 Indonesia
Aneh memanng, padahal Indonesia membeli dengan uangnya sendiri namun malah dilarang-larang orang luar.
AS berujar jika pembelian mesin perang dari Rusia akan merusak dagangan segala jenis piranti militer Paman Sam.
Sebagai ganti untung tak boleh beli Su-35, Indonesia ngotot minta jet tempur siluman F-35 kepada AS.
Kenapa F-35? kenapa Indonesia tidak minta F-15 Silent Eagle yang bisa dengan mudah melumat keluarga Flanker?
Mengutip aircraft.fandom.com, Kamis (19/3/2020) Dekade ini pertempuran udara lebih cepat, mematikan dan ringkas.
Sebut saja sekarang ada yang namanya Combat Beyond Visual Range (BVR).
Pertempuran BVR ialah peperangan dimana pilot sangat mengandalkan 'penciuman' radar pesawat tempurnya agar dapat melacak keberadaan musuh jauh sebelum kedua belah pihak bertemu dilangit untuk Dogfight.
Dalam taktik BVR amat ditekankan apa itu istilah First Look, First Shot, First Kill, dimana sebisa mungkin sejauh mungkin musuh bisa terdeteksi di layar radar.
F-35 bisa dibilang menjadi kreator sekaligus eksekutor serangan ketika melaksanakan taktik BVR ini.
Pasalnya ia minim tertangkap radar musuh sehingga bisa mengunci, menembak duluan dan mengeliminasi musuh secara efektif.
Pahit memang mengakui berbagai keistimewaan F-35 yang tak dimiliki oleh Su-35.
Baca Juga: Sia-sia Kehebatan Su-35 Indonesia, Jika Jet Tempur Lawan Mempunyai Kemampuan Mengerikan Ini
Ambil contoh Australia yang sudah menerapkan di AU mereka bagaimana peperangan udara masa kini bakal dijalankan.
Australia mengakusisi Boeing 737 Wedgetail, F/A-18 E/F Super Hornet, EA-18G Growler hingga pesawat tempur generasi kelima F-35 Lightning II.
Jika semua unsur udara itu terbang menjalankan operasi militer dan taktik BVR maka harus diakui akan sulit dihentikan.
Nah untuk Indonesia mungkin bisa mengkombinasikan F-35, F-16 Viper (jika jadi dibeli) Su-27/30 untuk menjalankan taktik BVR ini.
Kurangnya cuma satu yakni pesawat Airborne Warning And Control System (AWACS) macam Boeing 737 Wedgetail.
Jadi buang jauh-jauh dogfight layaknya adegan film Top Gun, mau sehebat apapun manuver Su-35, jika sudah terlacak dan di-lock dengan taktik BVR maka alamat tamat duluan. (Seto Aji/Sosok.ID)