Sosok.ID - Gondok posisinya sebagai pacar terancam digantikan orang lain, pria di Sulawesi Selatan tega menikam kekasihnya sendiri hingga tewas.
Tak hanya menikam hingga tewas, pria di Sulawesi Selatan ini juga sempat melampiaskan nafsu bejatnya pada jasad sang kekasih sesaat sebelum melarikan diri.
Miris, pria di Sulawesi Selatan ini tega melakukan tindak keji seperti ini lantaran sang kekasih mengancamnya soal utang yang tak kunjung dilunasi.
Reserse Mobil (Resmob) Polda Sulsel baru saja berhasil mengamankan pelaku pembunuhan pada Kamis (12/3/2020).
Mengutip Kompas.com, pelaku pembunuhan ini ditangkap pihak Resmob polda Sulsel setelah terbukti menghabisi nyawa pacarnya sendiri di sebuah ruko Pasar Bonto-bonto, Sulawesi Selatan.
Bukan hanya melakukan tindak pembunuhan, pelaku pembunuhan juga terbukti melakukan tindak pelecehan terhadap jasad korban.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews, kejadian berawal ketika pelaku, AM (32) terlibat cekcok dengan korban, SU (31).
Pertikaian di antara keduanya terjadi lantaran pelaku menagih utang sebesar Rp 500 ribu kepada korban.
Namun uang tersebut tak kunjung diberikan korban dan membuat kesal pelaku.
Emosi pelaku semakin memuncak kala korban mengaku telah punya kekasih lain.
Tak terima diselingkuhi, pelaku langsung gelap mata dan membunuh korban.
Mengutip Kompas.com dan Tribunnews, pelaku diketahui membunuh korban dengan cara menikam pada bagian leher dan pangkal tangan berkali-kali.
Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji.
"Pelaku menikam pada bagian leher kanan, leher depan, dan pangkal tangan kanan.
Kemudian pelaku juga memukul korban sehingga mengalami luka lebam dada dan luka lecet," ungkap AKBP Ibrahim Aji.
Seolah tak cukup, pelaku juga sempat menyetubuhi tubuh korban yang sudah tak bernyawa untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Berdasarkan keterangan yang diberikan Ditreksrimum Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Agung Widjanarko, usai menyetubuhi korban, pelaku kemudian bertindak normal seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Pelaku diketahui sempat menutup pintu ruko dan pulang ke rumah tanpa menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
"Pelaku tinggal 15 kilometer dari rumah korban tapi sebenarnya dia selalu di situ.
Makanya orang curiga saat dia tidak ada di situ," jelas Kombes Pol Didik Agung Widjanarko.
Mengutip Tribunnews, kejadian ini terungkap saat pengunjung pasar curiga melihat ceceran darah di depan ruko milik korban.
Saat olah TKP, pihak kepolisian Polda Sulsel menemukan sidik jari pelaku, jejak telapak kaki dan bercak sperma pada tubuh korban.
"Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), tim inafis Polda Sulsel menemukan sidik jari, telapak kaki, dan sperma yang diduga milik pelaku," lanjut Kombes Pol Didik Agung Widjanarko.
Pelaku kemudian berhasil diamankan oleh pihak kepolisian di kediamannya sendiri yang berjarak 15 km dari lokasi kejadian.
Saat ditangkap, pelaku mengaku melakukan pembunuhan terhadap kekasihnya sendiri lantaran dendam.
"Dari pemeriksaan saat ini motif pembunuhan ini karena sakit hati.
Dendam dari si pelaku karena perempuan yang pacarnya sendiri mengaku punya pacar yang lebih bisa dipilih dari si laki-laki (pelaku) itu," kata Kombes Pol Didik Agung Widjanarko seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).
Mengutip dari TribunPangkep.com, atas perbuatannya tersebut, pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP Pidana Subsider Pasal 338.
"Dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun," kata Ibrahim.
"Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Mapolres Pangkep untuk proses hukum lebih lanjut," pungkas Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji.
(*)