Meski Belum Ada Vaksinnya, Pandemi Covid-19 Dapat Dikalahkan, Inilah Modal Awal Sekaligus Kunci Kesembuhan 71.694 Kasus Virus Corona!

Sabtu, 14 Maret 2020 | 16:15
Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com

Juru bicara (jubir) pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto.

Sosok.ID - Pandemi global virus corona alias Covid-19, masih merebak di luar China.

Hingga Sabtu (14/3/2020) siang, berdasarkan pantauan Sosok.ID dari data real time "Coronavirus Covid-19 Global CSSE at JHU", dikatakan jumlah pasien terinfeksi telah mencapai 145.374 kasus.

Sementara pasien meninggal mencapai 5.429 kasus, dan pasien sembuh sebanyak 71.694 kasus.

Sebanyak 5 pasien positif Covid-19 di Indonesia juga telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.

Baca Juga: Berlinang Air Mata, Ruben Onsu Tegarkan Hati Lepaskan Anak Sambungnya Pergi, Betrand Peto: I Love You Ayah

Secara global, angka kesembuhan pasien positif virus corona di dunia juga relatif tinggi.

Ini merupakan kabar baik yang datang dari para pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru, SARS-COV-2, penyebab Covid-19.

Angka kesembuhan pasien Covid-19 mencapai lebih dari 50 persen dari total angka terinfeksi.

Hal ini memberikan optimisme bahwa virus corona bisa dikalahkan, meski hingga kini belum ada obat atau vaksin untuk mengatasi virus ini.

Baca Juga: Pasca Resmi Jadi Nyonya Faisal Harris, Jennifer Dunn Baru Berani Gugat Cerai Suami Pertamanya, sang Guru SD Dicerai dengan Alasan Tak Pernah Beri Nafkah

Apa kunci kesembuhan pasien terinfeksi virus corona?

Saat ditanya soal ini, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kuncinya hanya satu yaitu imunitas tubuh.

Yuri mengingatkan, hanya imunitas tubuh yang dapat menangkal semua jenis virus, termasuk virus corona.

"Ya pasti ada, yaitu daya tahan tubuh dia (pasien). Artinya, bila daya tahan tubuhnya tidak bagus ya tidak sembuh-sembuh," kata Yuri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

Sebab, hingga saat ini, belum ditemukan obat untuk mengatasi virus corona.

Baca Juga: Langka! Detik-detik Sekawanan Burung Putih Terekam Kamera Berkeliling Ka'bah Bak Lakukan Tawaf Gantikan Jemaah Umroh, Anjasmara: Seluruh Alam Semesta Beribadah

Oleh karena itu, hingga saat ini, pengobatan yang dilakukan untuk pasien positif virus corona hanya melalui pengobatan secara umum.

"Jadi imun itu cuma baik dan buruk, kalau baik ya mempercepat kesembuhannya," ujar Yuri.

Sebelumnya, dalam sejumlah kesempatan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto selalu mengingatkan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.

Ia menekankan, tak ada yang lebih ampuh menangkal virus corona selain imunitas tubuh yang kuat.

"Tidak ada di dunia ini yang lebih hebat (menangkal virus corona), lebih bagus, kecuali imunitas tubuh kita sendiri," kata Terawan, seperti diberitakan Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Baca Juga: Kelewat Bucin, Diejek Pacar Gegara Tak Miliki Kendaraan Sendiri, Pemuda Ini Nekat Gondol 8 Sepeda Motor untuk Membuat sang Kekasih Klepek-klepek Lagi

Bagaimana setelah dinyatakan sembuh?

Pasien yang telah dinyatakan sembuh dari infeksi SARS-COV2 harus melakukan self isolated atau mengisolasi diri setibanya di rumah.

Yuri mengatakan, pasien sembuh itu harus menggunakan masker walau pun di dalam rumah, menjaga kondisi kesehatannya, dan tidak menggunakan alat makan dan minum bersama dengan keluarganya yang lain.

"Anggota keluarga yang lain tidak masalah jika tidak menggunakan masker, kan semula yang pernah sakit si pasien," kata Yuri.

Ia mengatakan, tidak ada keharusan mereka yang dinyatakan sembuh untuk menjalani tes lagi.

Baca Juga: Kelewat Bucin, Diejek Pacar Gegara Tak Miliki Kendaraan Sendiri, Pemuda Ini Nekat Gondol 8 Sepeda Motor untuk Membuat sang Kekasih Klepek-klepek Lagi

Namun, yang bersangkutan harus melakukan kontrol ke rumah sakit sesuai yang ditentukan.

"Kalau sudah tidak ada keluhan ya tidak akan dites lagi. Kan sebelumnya sudah 2 kali dites dan hasilnya negatif. Semua pasien yang lepas perawatan itu masih kontrol ke rumah sakit," ujar Yuri.

Tips menjaga imunitas tubuh

Sebagai langkah pencegahan, selain menerapkan gaya hidup sehat, dan menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh?

Mengutip pemberitaan Kompas.com, 2 Maret 2020, berikut 3 langkah sederhana untuk menjaga kekebalan tubuh:

Baca Juga: DuluOgah Jabat Tangan, Kali Ini Ashanty Kepaksa Salaman dengan Petugas Kebersihan, Sempat Geram Karena Suatu Hal Tapi Lega Saat Tahu Gaji Pasukan Oranye Hampir Rp 5 Juta

1. Mengurangi stres

Stres merupakan salah satu kunci kekebalan tubuh.

Spesialis penyakit menular, Sandra Kesh M.D, mengungkapkan, kondisi stres dapat memengaruhi segalanya, mulai dari kesehatan otak, berat badan, hingga kekebalan tubuh.

2. Pola hidup sehat

Ketika tidur, sistem kekebalan tubuh kita akan memperbaiki dirinya sendiri.

Ahli alergi dan imunologi, Heather Moday, M.D., mengatakan, mitokondria membersihkan diri, sementara hati melakukan sebagian besar detoksifikasi.

Baca Juga: Viral, Detik-detik Seorang Wanita Nekat Buang Bayi di Kloset Kamar Mandi Sebuah Pusat Perbelanjaan di Kelapa Gading Jakarta

Upayakan tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap malam.

Hal ini dianggap dapat membantu menjaga tubuh kita tetap waspada terhadap patogen berbahaya.

3. Seimbang dalam menerapkan kebersihan

Membersihkan setiap permukaan yang kita pegang secara berlebihan juga akan berdampak buruk.

Lakukan secara seimbang.

Baca Juga: Merasa Tak Pernah Merebut Suami Orang, Jennifer Dunn Lelah Dituding Sebagai Pelakor : Coba Kamu Jadi Saya Deh!

Meski terdengar menakutkan, tubuh juga membutuhkan sedikit paparan kuman untuk sistem kekebalan.

Jadi, cukup cuci tangan atau gunakan pembersih tangan setelah menyentuh sesuatu yang tampak kotor, makan, atau pergi ke kamar mandi.

(Dandy Bayu Bramasta)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Ada Obatnya, Apa Kunci Kesembuhan Pasien Positif Virus Corona?"

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya