Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar

Rabu, 11 Maret 2020 | 15:35
Kolase Kompas.com (Barry Kusuma/Garry Lotulung)

Pasien Positif Virus Corona Kian Meningkat di Tanah Air, Australia Sebut Indonesia Payah Dalam Tangani Wabah Ini: Kemungkinan Jauh di Bawah Standar

Sosok.ID - Perang melawan virus corona kini tengah dilakukan banyak negara di dunia termasuk Indonesia.

Bahkan beberapa pejabat pemerintahan seperti di Iran dan Inggris terkonfirmasi positif virus bernama Covid-19 tersebut.

Banyak himbauan bagi warga negara masing-masing yang sering berpergian ke luar negeri.

Tanpa terkecuali negara tetangga, Australia yang secara resmi memberikan informasi update mengenai negara-negara yang tengah berada di bawah bayang persebaran virus corona.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Sedang Perangi Virus Dari Wuhan, Menteri Kesehatan Inggris Justru Positif Terinfeksi Virus Corona: Saya Paham Mengapa Publik Khawatir Dengan Penyakit

Pemerintah Australia secara terang-terangan belum lama ini membeberkan kondisi penanganan virus tersebut di Indonesia.

Negeri Kangguru itu secara gamblang menyebut Indonesia payah dalam menanggulangi virus corona yang kini telah bertambah kasus persebarannya tersebut.

Bahkan secara jelas Australia menyoroti kasus virus corona di Tanah Air.

Termasuk dengan fasilitas kesehatan yang digunakan oleh Indonesia dalam memerangi virus tersebut.

Baca Juga: Video: 7 Jam Terkurung di Pesawat Sebab Virus Corona, Wanita Tiongkok Nekat Semburkan Batuk pada Awak Kabin Hingga Staff Kuwalahan: Tenanglah, Kumohon..

Pada situs resmi pemerintah Australia, Smartraveller pada Senin (9/3/2020) menrilis mengenai kabar terbaru kesehatan di wilayah Indonesia.

Otoritas Australia menyebut mengenai kemampuan Indonesia dalam menangani dan mengendalikan virus corona tidak mumpuni.

Bahkan warga negara Australia yang akan berpergian ke Indonesia pun diberi penjelasan mengenai layanan kesehatan di Indonesia jauh berbeda dengan negeri Kangguru.

Baca Juga: Saat Dunia Gencar Perangi Wabah Virus Corona, Perusahaan Ini Malah Tawarkan Rp 65 Juta untuk Orang yang Mau Diinfeksi

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Wartawan memakai alat pelindung khusus, seperti sendal karet, baju pengaman khusus, dan masker untuk memasuki laboratorium yang memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Sri Oemijati, Jl. Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). Total ada 64 spesimen yang dikirim ke lab Badan Litbangkes, 2 kasus diantaranya masih dalam pemeriksaan, sedangkan 62 lainnya negatif virus corona.

"Ketersediaan pengujian dan fasilitas pengendalian infeksi terbatas dan risiko penularan virus bertambah. Layanan kritis untuk merawat warga Australia yang sakit parah, termasuk di Bali, kemungkinan secara signifikan di bawah standar di Australia," jelas situs Smartraveller terkait situasi Indonesia.

"Standar fasilitas medis di Indonesia umumnya lebih rendah dari Australia. Ketersediaan fasilitas karantina yang sesuai, seperti ruang isolasi, terbatas."

Australia pun menyoroti mengenai obat-obatan yang digunakan di negara tersebut ada beberapa yang dilarang di Indonesia menjadi salah satu alasannya.

Baca Juga: 'Perlu Masker Tapi Bukan Corona', Wirang Birawa Ramalkan Porak Poranda Bencana di Pulau Jawa Saat Matahari Terbenam, Netizen: Lindungilah Kami ya Allah

"Beberapa obat, termasuk obat untuk attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), adalah ilegal di Indonesia. Hukuman keras dapat berlaku bahkan jika Anda memiliki resep dokter. Pastikan obat Anda legal di Indonesia," diterjemahkan dari Smartraveller.gov.au.

Melansir dari Kompas.com, virus corona telah meluas ke 113 Negara dengan ratusan ribu kasus.

Update terbaru mengatakan ada 4.262 meninggal dunia akibat kasus virus corona ini.

Baca Juga: Depresi Gegara Identitasnya Terungkap ke Publik Jadi Penyebab 2 Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Tak Kunjung Sembuh

Tangkapan layar Smartraveller
Tangkapan layar Smartraveller

Update situasi kesehatan di Indonesia oleh otoritas Australia di situs Smartraveller

Namun lebih dari 118.596 orang juga dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona tersebut.

Dalam daftar lebih dari 100 negara yang mengkonfirmasi virus corona tersebut, Indonesia dan Australia termasuk di dalamnya.

Sedangkan di Indonesia sendiri, pasien yang terjangkit virus yang berasal dari Wuhan China ini kian bertambah.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengungkapkan adanya penambahan pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Panik WHO Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Uang Kertas, Wanita Ini Nekat Masukkan Rp 6,5 Juta ke Dalam Microwave hingga Gosong, Pihak Bank Justru Beri Reaksi Tak Terduga Saat sang Wanita Minta Tukar dengan yang Baru

Yurianto mengatakan, saat ini terdapat 13 pasien baru. Dengan demikian, terdapat 19 pasien yang dinyatakan positif.

"Sehingga, hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif 19. Ini penjumlahan dari rilis di awal. Hari ini saya sampaikan nomor 7 sampai 19," ujar Yurianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020). (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, smartraveller.gov.au

Baca Lainnya