Sosok.ID - Hingga petang ini, tim pencarian 250 siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang terseret arus deras sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) masih dilakukan.
Hingga pukul 19.15 WIB hari ini, dari 250 siswa, 6 ditemukan meninggal dunia dan 22 lainnya masih dicari oleh tim penyelamat gabungan.
Mengutip Tribun Jogja, dari jumlah 6 korban meninggal dua di antaranya masih diidentifikasi identitasnya.
Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian Jumat petang, korban terakhir berjenis kelamin perempuan.
Jenazah korban ditemukan tersangkut di bawah jembatan Kali Sempor Dukuh.
Saksi mata bernama Susilo warga Ngemplak Kembang Arum Sleman mengatakan awalnya ia melihat sepatu di bawah jembatan.
Ternyata satu korban berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Lalu polisi turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Jenazah dibawa ke RS Swa untuk diidentifikasi.
Sebelumnya Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol. Yuliyanto, S.I.K., M.Sc update korban dan situasi hingga jam 19.00 peristuwa susur sungai Sempor yang diikuti siswa kelas 7 dan 8 SMP N 1 Turi Sleman sebagai berikut:
Jumlah peserta yang ikut kegiatan :
Kelas 7 sebanyak 129. Dari 129 sudah absensi sebanyak 51 siswa, belum absensi 78.Kelas 8 sebanyak 127 siswa yang sudah absensi sebanyak 120 siswa, sementara yang belum absensi sebanyak 7 siswa.
Siswa yang ditemukan tewas dan dibawa ke Rumah Sakit SWA sebagai berikut:
1. Inisial SA Kelas 8 Alamat Sumber Rejo
2. Inisial A Kelas 7 Alamat Ngentak Tepan
3. Inisial NA Kelas 8 Alamat Kembang Arum
4. Inisial L Alamat Kembang Arum
5. Satu siswa belum diketahui identitasnya korban berada di RS Puri Husada meninggal dunia.
Sehingga jumlah korban tewas hingga Jumat pukul 19.15 sudah 6 siswa.
Polisi sudah mengerahkan Tim SAR dari Sabhara Polda DIY, Polres dan SAR Polairud.
Kronologi
Peristiwa nahas menimpa sejumlah siswa SMP di Turi, Sleman, ketika melakukan kegiatan susur sungai, Jumat (21/2/2020).
Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, terdapat lebih kurang 250 siswa yang melakukan susur sungai dalam rangka kegiatan pramuka.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, ketika siswa-siswi tersebut turun untuk memulai kegiatan susur sungai, di lokasi tersebut belum turun hujan.
"Namun ternyata di hulu sungai hujan," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (21/2/2020) sore.
Akibatnya sejumlah siswa dilaporkan hanyut akibat terseret arus air yang sangat deras.
Saat ini dilaporkan juga bahwa proses evakuasi dan pendataan anak, masih dilakukan.
"Tim SAR gabungan saat ini tengah menyusur sungai Sempor, sementara untuk yang terluka dibawa ke Rumah Sakit SWA," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Turi, AKP Catur Widodo, melalui sambungan telepon membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya (benar), untuk informasi lebih lanjut kita belum bisa laporkan, masih di lapangan," katanya kepada Tribunjogja.com, Jumat sore.
Adapun kejadian ini, menurut laporan dari Supervisor Pusdalops DIY, Indra, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di Sungai Sempor, Dukuh Donokerto Turi.
Hingga berita ini dibuat, Mas'ud Rofiqi yang juga selaku Supervisor Pusdalops DIY mengatakan Tim SAR gabungan dari TRC BPBD, PMI maupun rekan-rekan relawan yang lain masih melakukan pencarian dan upaya evakuasi.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cerita Susilo Temukan Jasad Murid SMPN Turi Tersangkut di Bawah Jembatan, Total 6 Siswi Meninggal