Diragukan Ilmuwan Karena Selamat dari Virus Corona, Terawan Sebut Khatulistiwa Berhutang pada Tuhan: Katakan pada Harvard untuk Datang ke Indonesia, Kami Membuka Pintu Selebar-lebarnya

Jumat, 21 Februari 2020 | 13:00
SCMP

Diragukan Ilmuwan Karena Selamat dari Virus Corona, Terawan Sebut Khatulistiwa Berhutang Budi pada Tuhan: Katakan pada Harvard untuk Datang ke Indonesia, Kami Membuka Pintu Selebar-lebarnya

Sosok.ID - Berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa, Indonesia jadi negara Asia Timur terakhir yang bebas dari virus corona.

Virus corona, atau Covid-19 menjadi momok dunia Internasional.

Pasalnya, patogen ini telah menginfeksi lebih dari 70 ribu orang dan menelan korban hingga lebih dari 2000 jiwa.

Seperti diketahui, meskipun negara tetangga seperti, Singapura, Malaysia, Australia hingga Filipina semua melaporkan kasus virus corona.

Sayangnya, kabar baik ini justru membuat pejabat kesehatan utama berada di bawah tekanan yang semakin besar untuk menjelaskan mengapa tidak ada kasus dilaporkan.

Baca Juga: Rupanya Pimpinan OPM Pernah Kirimi Surat Bagi Prajurit TNI Saat Bangun Jalan Trans Papua, Tak Disangka Begini Isinya

Mengingat studi Universitas Harvard yang menggunakan probabilitas matematika termasuk tujuan perjalanan menyimpulkan bahwa Indonesia sudah terinfeksi saat ini.

Indonesia telah menguji 104 orang namun dilaporkan hasilnya adalah negatif.

Sementara saat ini lebih dari 75.000 orang dipastikan terpapar virus corona, sementara korban meninggal mencapai 2.012 orang, lapor Daily Mail.

Media berbasis Inggris Daily Mail sebut Indonesia sebagai salah satu tempat terakhir di Asia Timur yang bebas dari virus corona.

Menanggapi hal itu sepertinya Indonesia sendiri sampai kebingungan untuk meyakinkan pada dunia bahwa Indonesia benar-benar bebas dari virus corona.

Baca Juga: Sehari Jelang Akad Nikah, Calon Pengantin Pria di Medan Pilih Bunuh Diri di Pohon Belimbing, sang Pacar Terlanjur Sebar Ratusan Undangan

Dalam konferensi pers terbaru, Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto menyebut, ini semua karena doa.

"Kami berutang pada Tuhan," kata Terawan.

"Itu karena doa kita. Kita berharap hal semacam itu tidak pernah sampai ke Indonesia," jelasnya.

Indonesia telah meningkatkan kemampuan medis dan membatalkan penerbangan komersial dari China.

Namun itu belum cukup untuk meyakinkan dunia bahwa Indonesia bersih dari virus corona.

Baca Juga: Tak Butuh Uang, Miliarder Ini Pilih Jadi Pemulung untuk Isi Aktivitas Sehari-hari, Rumah Mewahnya Seharga Rp 110 Miliar Turut Dijadikan Penampungan Sampah Hasil Memulung

Faktanya, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terburuk ketika mewabahnya virus flu burung H5N1 lebih dari satu dekade lalu.

Sebanyak 200 orang meninggal pada tingkat kematian 84% sampai mendorong intervensi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Professsor Marc Lipsitch, seorang ahli penyakit di Universitas Harvard di Boston, mengatakan: "Bisa jadi tidak ada (kasus di Indonesia). tetapi itu sangat tidak mungkin, dan bisa jadi ada lebih banyak."

Profesor Lipsitch dan sekelompok ilmuwan lain meramalkan bahwa setidaknya ada lima kasus virus korona di Indonesia.

Baca Juga: Dulunya Lenggak-lenggok Bersahaja di Karpet Puteri Indonesia, Julukan Wanita Berintelektual pada Artis Ini Serta-merta Hilang Usai Kedapatan Terima Suap dan Korupsi Uang Negara

Hal itu berdasarkan pada berapa banyak orang yang melakukan perjalanan ke sana dari Cina dan apa yang telah dilihat di negara-negara lain.

Sementara Indonesia telah menggunakan pemindai termal di bandara untuk memeriksa tanda-tanda orang demam, namun Harvard menyebut itu tidak efektif.

Mereka menunjukan kasus orang China yang terinfeksi virus corona setelah bepergian dari Bali.

Sedangkan 238 warga Indonesia yang dipulangkan dari Wuhan, dikarantina selama dua minggu di Kepulauan Natuna, juga dinyatakan bebas dari virus corona.

Baca Juga: Tinggal Dikarungin, Pergerakan KKB Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen Diam-diam Dipantau TNI-Polri, Komplotan Kriminal Segera Dilumpuhkan

Menteri Kesehatan Terawan juga mengatakan, "Katakan pada Harvard untuk datang ke Indonesia, kami membuka pintu selebar-lebarnya supaya tidak ada yang ditutup-tutupi."

Sejak viralnya kasus virus corona muncul sejumlah berita hoax yang menyebut virus corona menyebar melalui benda yang dikirim dari orang China, dan hoax bahwa virus corona bisa disembuhkan dengan bawang putih. (Afif Khoirul M)

Artikel ini telah tayang di Intisari.ID dengan judul: Laiknya Dilindungi Tuhan, Ilmuwan Sampai Kebingungan Indonesia Menjadi Tempat Terakhir di Asia Timur yang Bebas dari Virus Corona, Terawan: 'Kami Berutang Pada Tuhan'

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : intisari.id

Baca Lainnya