Diancam Santet Pakai Boneka Jenglot, Siswi SMP Ini Disekap 10 Hari untuk Layani Nafsu Birahi Pasutri di Brebes, Awalnya Istri Pelaku yang Minta Biar Makin Bergairah

Rabu, 19 Februari 2020 | 16:00
Ilustrasi korban pemerkosaan KOMPAS.com/LAKSONO HARI WIWOHO

Diancam Santet Pakai Boneka Jenglot, Siswi SMP Ini Disekap 10 Hari untuk Layani Nafsu Birahi Pasutri di Brebes, Awalnya Istri Pelaku yang Minta Biar Makin Bergairah

Sosok.ID - Seorang siswi SMP di Brebes, Jawa Tengah berhasil melarikan diri usai disekap berhari-hari oleh sepasang suami istri.

Siswi SMP berinisial IT (16) di Brebes, Jawa Tengah ini mengaku disekap selama 10 hari oleh sepasang suami istri yang merupakan tetangganya sendiri untuk melayani nafsu bejat mereka tanpa henti.

Selama disekap, siswi SMP berinisial IT ini juga mengaku sempat diancam bakal disantet dengan boneka jenglot jika berani kabur dan melaporkan aksi pasangan suami istri itu.

Akhir-akhir ini, aksi penyimpangan seksual yang berujung pada tindak kriminalitas acap kali terjadi di Tanah Air.

Baca Juga: Ikut Turun ke Liang Lahat Antarkan sang Anak ke Peristirahatan Terakhir,Ayah Ashraf Sinclair Syok Sampai Tak Bisa Berkata-kata: Tidak Ada Orang Tua yang Ingin Mengubur Anaknya

Mirisnya, aksi penyimpangan seksual ini selalu memakan korban anak-anak di bawah umur.

Sifat mereka yang masih naif dan polos seringkali dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi bejat mereka.

Tak ayal, banyak anak-anak yang lepas dari pengawasan orang tua dan jadi korban nafsu bejat orang-orang tak bertanggung jawab.

Seperti yang belum lama ini terjadi pada seorang siswi SMP di Brebes, Jawa Tengah.

Baca Juga: Jalan 10 Tahun Menikah Tak Kunjung Beri Cucu, Wanita Ini Dibakar Hidup-hidup oleh sang Mertua Usai Dicap Mandul, Teriakan Kesakitannya Sampai Terdengar Tetangga

Niat hati membantu ringankan kesulitan tetangga, siswi SMP ini malah jadi korban nafsu bejat sepasangan suami istri.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas.com dan Tribun Jateng, Rabu (19/2/2020) kejadian ini berawal ketika seorang siswi SMP berinisial IT (16) membantu tetangganya.

Kejadian berawal pada Kamis (6/2/2020) pukul 12.00 WIB.

Saat itu, tetangganya, Puroh (29) mengajak IT untuk membantu suaminya, Sarkum (51) yang kesulitan.

Baca Juga: Kenal Baik Ashraf Sinclair Hingga Ikut Bantu Mandikan Jenazahnya,Pemilik Yayasan Ungkap Kondisi BCL yang Memprihatinkan Selama sang Suami Disemayamkan

Tanpa curiga, IT pun mengikuti Puroh hingga ke sebuah rumah kosong di Dukuh Karanganyar, Brebes, Jawa Tengah.

Korban yang tak diberitahu bantuan apa yang dibutuhkan, mau saja ikut lantaran diiming-iming imbalan uang dengan jumlah yang besar.

Bayangkan saja, untuk sebuah bantuan yang tidak ia ketahui dalam bentuk apa, IT dijanjikan bakal diberi uang Rp 5 juta.

"Dengan dijanjikan Rp 5 juta, korban diajak ke sebuah rumah yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban," ungkap Kapolsek Bumiayu, Polres Brebes, AKP Adiel Aristo seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Nyaris Setahun Jalani Biduk Rumah Tangga, Reino Barack Pernah Disebut Ragu untuk Nikahi sang Biduan Hingga Diramal Sunting Syahrini Cuma untuk Balas Dendam ke Mantan Pacar

Tanpa menaruh curiga sama sekali, korban pun diketahui menuruti kemauan pelaku.

Sampai di dalam rumah, korban langsung disekap dan dipaksa untuk melayani nafsu bejat mereka.

Korban yang baru berusia 16 tahun dipaksa untuk melayani kemauan mereka untuk threesome.

Berdasarkan keterangan yang diberikanKapolsek Bumiayu, AKP Adiel Aristo, aksi bejat ini terjadi lantaran ada tanda-tanda penyimpangan seksual pada pasangan suami istri ini.

Baca Juga: Dulu Dapat Jatah Bulanan Dari Sule, Terbongkar Teddy Utang Rp 41 Juta Pada Ibu Lina Untuk Beli Cincin Kawin: Mama Enggak Punya Apa-apa

Mirisnya, ide threesome ini adalah permintaan istri pelaku, Puroh sendiri agar kehidupan ranjang mereka lebih bergairah.

"Istrinya (Puroh) ingin threesome dengan alasan untuk lebih bergairah," kata Adiel, saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (18/2/2020).

Kedua pasangan suami istri ini juga sempat mengancam korban agar tak melaporkan aksi mereka ke polisi.

Saat mengancam, kedua pelaku menakut-nakuti korban dengan ilmu santet menggunakan boneka jenglot.

Baca Juga: 12 Tahun Silam Hanya Bisa Tunduk Pasrah Ditolak Mentah-mentah Hingga Diusir Keluarga Cendana, Mayangsari Kini Malah Berikan Wejangan untuk sang Keponakan yang Baru Menikah

"Korban diancam akan disantet jika melaporkan kejadian ini. Tersangka menunjukan jenglot, salah satu media untuk menyantet orang," lanjut AKP Adiel Aristo.

Melansir Tribun Jateng, selama 10 hari disekap, korban akhirnya berhasil melarikan diri dari jeratan pasutri tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada orang tuanya pada Minggu (16/2/2020).

Keluarga akhirnya melaporkan kedua tersangka ke Polsek Bumiayu, Senin (17/2/2020).

Baca Juga: Mesranya Kakek Usia 92 Tahun Cium Pipi Mantap Nikahi Nenek 79 Tahun, Cinta Keduanya Bermula dari Kayu Bakar: Saya Tidak Pernah Mengucap Cinta, Tapi Saya Ingin Hidup Bahagia Bersama

Saat penangkapan, polisi juga menyita boneka jenglot yang diduga sebagai alat praktik dukun.

"Kami mengimbau kepada seluruh orangtua kita untuk lebih mengawasi anak-anaknya terhadap pengaruh lingkungan dan teman bermainnya," ujar Kapolsek AKP Adiel Aristo.

Kedua tersangka terancam Pasal 81 UU RI No. Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan paling lama 15 tahun penjara.

(*)

Tag

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber Kompas.com, Tribun Jateng